Maraknya aksi premanisme di Medan Mall yang berada di Jalan MT Haryono membuat masyarakat khususnya pengendara online resah.

Keresahan itu sampai kepada petugas Polsek Medan Kota. Mendapat informasi seperti itu, Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani langsung mengarahkan tim Pegasus Polsek Medan Kota untuk memantau situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Keempat tersangka tersebut, kata pria dengan melati satu dipundaknya ini, masing-masing David Harahap warga Tembung Pasar 7 No 59 dengan barang bukti yang diamankan uang senilai Rp24Ribu, Roger Hutagalung warga Tembung pasar 3 dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp47Ribu, Sandi Aritonang warga Jalan Gaharu Lorong 1 dengan barang bukti uang sebesar Rp10Ribu, dan Boijes Silalahi warga Jalan Masjid dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp20Ribu.

"Mereka kita amankan karena ketahuan melakukan pemerasan kepada driver taksi online yang sedang mengetam di Medan Mall,"kata mantan Kapolsek Medan Barat ini, Selasa (26/6/2018).

Ia menceritakan penangkapan berawal pada Minggu (24/6/2018) sekitar pukul 18.00 WIB ketika personel Polsek Medan Kota mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jalan MT Haryono tepatnya di Medan Mall sedang marak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat khususnya pengemudi taksi online.

Keempatnya, kata Revi, dengan modus meminta uang kepada pengemudi taksi online dengan meminta upah kepada pengemudi yang menaikkan sewa dari depan Medan Mall dengan tarif mulai dari Rp2ribu sampai Rp4ribu per satu kendaraan.

"Tim kita langsung menangkap ketika keempat orang tersebut sedang mengutip uang dari pengemudi taksol,"ujar Revi.

Tim Pegasus Polsek Medan Kota, sambung Revi, dipimpin langsung Ipda Eko Tobing langsung mengamankan empat orang preman yang melakukan pungli kepada sopir taksol.

Tim Pegasus juga, sambungnya, langsung membawa keempatnya ke Polsek Medan kota untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Kita juga sudah merekam aksi mereka melakukan pungli. Mereka seperti terkoordinir dan meminta uang dengan cara mengetuk kaca mobil pengendara taksol. Dan pengendara langsung memberi uang,"katanya seraya menyatakan sepertinya hal ini sudah menjadi kebiasaan.

Mengetahui hal tersebut, sambung Revi, setelah anggota mendapat video pungli yang dilakukan preman, pihaknya langsung melakukan penangkapan.

(Akb/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/amp/2018...gendara-taksol
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wah baru sekarang ditangkap, ane lihat mereka sudah malak sejak jauh sebelum lebaran, dgn lokasi palak hanya 15 langkah dari posko pengamanan lebaran polsek medan kota yang berdiri di tepat di depan medan mal

Nanti paling sesudah ditangkap juga teken2 lepas, sore bisa goyang sama nang boru, besok atau lusa malak lagi

Warga di rumah sekitar medan mal saja, seperti jalan wilis, jalan selamat, jalan merbabu, pada ngemengin munculnya preman baru yang minta duit parkir rumah sendiri untuk kesekian kalinya (warga medan semuanya bayar parkir rumah sendiri berkali kali, tiap muncul "pemuda hasil ngeden nang boru" baru, maka duit parkir baru) dan tentu saja seperti biyasah, polsek medan kota "tidak tahu menahu karena tidak ada laporan" WALAUPUN TKP DI DEPAN MATA (pada rabun jauh semua)

Mutasi yang dilakukan kapoldasu nyaris tidak efektif dalam meningkatkan kinerja polisi, perlu campur tangan kapolri dalam perihal mutasi, anggota polsek medan kota, medan area, medan percut, medan belawan sebaiknya dimutasi ke atambua, sorong, papua gituuu

Petisi Uang Cebok Nang Boru Jayaaaaaa

#SABERPUNGLISUMUTHOAX