Untuk pecinta alam dan pendaki gunung, Rinjani merupakan gunung populer yang sangat dinantikan untuk di nikmati. Sebelum meneruskan artikel ini inget pesan TS, gunung bukan tempat sampah bawalah sampah unorganik pulang dalam tas kalian, Jangan membawa jimat dan berkata kotor serta gaduh di atas gunung, prinsip pendaki pergi sehat pulang selamat, dan puncak bukanlah segalanya. Untuk pendaki modern siapkan uang yang cukup dan bahan pangan yang cukup jangan nekat survival di tengah gunung, walau hal itu menarik tapi sangat berbahaya, karena nyawa taruhannya. Untuk itu TS sarankan naik gunung melihat alam saat ini harus happy, dan pergunakanlah kemampuan materi yang cukup jangan sampai kekurangan.




Ini salah satu foto TS di daerah pegunungan cuma lupa gunung apa , biasanya TS ke gunung ga rame-rame kadang sendiri atau berdua sama sahabat selain tidak ribet dan memang mencari teman di perjalanan. Foto lawas yang difoto pakai hp kamera jadul jadi blur, untuk itu artikel Rinjani ini memakai picture dari google saja ya juragan

Untuk itu TS minta maaf walau sudah lama TS ke Rinjani dan juga tidak ada foto digital saat itu kira-kira tahun 90 an akhir mendekati tahun 2000. Untuk trip yang dilakukan penjelasan di artikel ini tripnya naik lewat Sembalun Lawang dan turun lewat Desa Senaru.



Perjalanan ke pulau lombok ini kalian bisa lewat udara, laut, atau jalur darat, dan nantinya start pendakian akan melewati desa sembalun lawang, menuju desa ini juragan bisa melewati terminal mandalika ( bertais ), menggunakan engkel menuju Aikmel dengan jarak tempuh 2-3 jam untuk harga terbaru ane kurang tahu juragan tapi kisaran aja nih untuk tahun 2018 mungkin sekitar 20.000 rupiah, kemudian dari Aikmel juragan harus naik mobil pick up sekitar 1,5 jam menuju desa sembalun lawang perkiraan harga 20.000 rupiah, kalau ada kenaikan harga mungkin ga terlalu jauh bedanya.



Dari pick up bak terbuka pemandangan alam yang indah sudah mulai tersaji, bahkan bukan hanya juragan yang mau naik ke rinjani dari perjalanan ketika naik pick up ada saja kawan sejalan nantinya yang mau mendaki Rinjani, disini agan bisa mendapatkan teman seperjalanan dari banyak daerah, lebih banyak dari kota Mataram sih ya juragan, nah setelah itu kemudian agan turun di Rinjani Information Centre (RIC), dimana terdapat pos pendaftaran untuk Simaksi bagi para pendaki. Syarat pendaftaran membayar biaya registrasi, 5,000 rupiah/ hari bagi lokal (indonesian) atau 250,000 rupiah/ hari bagi interlokal (turis asing).



Note : Yang punya uang banyak dan cukup juragan bisa menyewa mobil sampai sembalun lawang, harga sewa mungkin variatif bisa 500-700 ribu rupiah untuk sekali perjalanan kapasitas 4-5 orang.



Dari tempat pendaftaran, kita ga lewat jalur yang ada plang Taman Nasional Gunung Rinjani tapi kita melewati Bawak Nao, karena jalur itu favorit para pendaki untuk memangkas waktu 1-2 jam untuk mencapai pos 1 dibandingkan bila agan harus melewati gerbang RIC.



Dari bawak Nao juragan bisa istirahat sebentar dan membeli perlengkapan tambahan untuk pangan dijalan, air minum dan sebagainya, bahkan agan bisa naik bareng-bareng para pendaki lainnya. Disini perjalanan masih enjoy, masuk hutan-hutan bawak nao kemudian tembuslah padang savanna terbuka, ini tandanya jalur ke pos 1 sudah semakin dekat.



Pos 1 sendiri terletak di ketinggian 1500 mdpl waktu yang di tempuh dari awal start biasanya 1,5-2 jam. Banyak pendaki hanya istirahat sesaat di pos 1 dengan tujuan untuk memangkas waktu maklum saja track Rinjani termasuk Medium dan Hard, dan perjalanannya pun jauh loh gan.



Perjalanan ke pos 2 pun sebenarnya tak terlampau jauh hanya 40 menit, nah disilah biasanya banyak dipakai para pendaki untuk bermalam dan mendirikan tenda, ingat hawa Rinjani dinginnya mantap gan siap-siap sarung ya gan ehh... jaket tebel plus minum kopi hangat biar badan juga seger, disini kalau hawa cerah agan bisa menatap bintang-bintang dan merenung siapa pencipta bumi yang indah ini kalau bukan Tuhan sang maha pencipta.



Di pos 2 ini memang cocok untuk buka tenda karena ada sumber air ya gan, tempatnya pun lumayan landai dan ketinggiannya mencapai 1800 mdpl.

Lanjut perjalanan ke pos 3 di ketinggian 1900 mdpl, jarak tempuh 1,5 jam dari pos 2 banyak juga pendaki yang istirahat disini ya gan, walau sumber airnya susah dan jauh mereka bermalam untuk menuju plawangan sembalun, bukit penyiksaan atau diseberangnya via bukit penyesalan kabarnya bukit penyesalan jarak yang ditempuh menjadi jauh dan pastinya harus melewati 7 bukit.



Untuk viewnya sendiri masih di dominasi dengan ladang savanna, tapi ajibb gan recomended buat diabadikan karena puncak gunung terlihat indah dari perjalanan menuju pos 3, tapi sekali lagi nih juragan jangan heran kalau agan sering bertemu dengan bule dibandingkan pendaki lokal, memang lombok terkenal di kalangan wisatawan manca negara.



Kemudian pendakian dilanjut dengan mendaki bukit yang bener-bener menyiksa kaki, untuk menuju ke plawangan sembalun 7 bukit ini bener-bener bikin agan nyesal dah datang ke Rinjani, capeknya pake banget gan tapi inget jangan dipaksain, sekali lagi ingat mendaki bukan untuk mencapai puncak yang utama kalau lelah agan harus istirahat jangan sok kuat apalagi kalau jalan rombongan, bilang aja nyerah minta waktu usahakan sampai bukit ke 4 disana banyak yang istirahat karena dibukit 5-7 perjalanannya lebih bikin agan tersiksa dan menyesal walau view yang dihadirkan tapi capeknya itu mana tahan loh gan, kalau agan ada uang untuk membawa beban memang lebih enak gunakan jasa porter tapi ane ga tau harganya mungkin bisa jutaan karena perjalananpun bukan hanya sehari.



Ketika agan mendaki gunung dan bersama kadang timbul ego dari diri masing-masing pihak, ada yang ingin meraih mimpi ke puncak ada yang cengeng dan minta pulang, ada yang sok kuat, ada juga yang sering marah-marah ga jelas, ada juga yang santai dan senyum menikmati pemandangan semua karakter teman agan bisa agan lihat sesungguhnya di atas gunung.

Disitulah persahabatan di pertaruhkan, ingat porter tak selamanya mau membawa barang bawaan yang berat jadi agan harus pandai menyesuaikan diri, dan pastinya tanggung jawab terbesar diatas gunung adalah kepada diri sendiri.




Di plawangan sembalun inilah banyak orang mendirikan tenda, bahkan buat agan yang ingin ke puncak buat yang sudah tidak kuat alias sakit bisa tinggal di tenda sedang yang lainnya menuju ke puncak, view di plawangan sembalun sukses membuat lo kagum dan ga nyesal lagi setelah melewati 7 bukit yang bikin lo pegel ga karuan, tak hanya itu danau segara anak pun terlihat dari sini bahkan kabut- kabut dan monyet nakal pun bisa menemani agan disini.

Ingat dirikan tenda di tempat yang aman dari terjangan angin dan gangguan monyet, di ketinggian 2369 mdpl ini memang plawangan menjadi tempat para pendaki melepas lelah dengan view yang keren dan juga terdapat sumber air ya gan.



Untuk mencapai puncak agan harus siap-siap naik pada dini hari sekitar jam 1-2 pagi, siapkan air minum dan juga cemilan coklat untuk menambah stamina. Jarak tempuh sekitar 4-6 jam menuju puncak jalur pun berpasir licin dan curam jadi agan harus hati-hati ya gan, biar pelan asal selamat karena jurang di kiri kanan bisa bahaya kalau tak hati-hati. Walaupun begitu mau siang hari juga boleh-boleh saja tapi siap-siap saja dengan kabut tebal dan panasnya ya gan, apalagi air bawaan juragan terbatas.




Pendakian menuju puncak memang berasa, dan pastinya agan harus hati-hati salah langkah nyawa agan melayang masuk ke dalam jurang, karena pasir yang makin dalam dan kerikil serta angin kencang akan menyapa agan disini. Walau hanya satu jalur tapi perjuangan menuju puncak sangat terasa disini loh gan.



Kalau sudah sampai puncak jangan terlalu lama nikmati lah Rinjani di ketinggian 3276 mdpl, hati-hati untuk berfoto karena tepiannya jurang berbatu.



Kembalilah turun sebelum jam 12 siang karena dipastikan kabut tebal akan datang, bisa membahayakan bila turun dalam keadaan berkabut. Melewati jalur yang sama agan akan tiba di plawangan kembali, untuk itu bila agan ada beberapa tim yang tak kuat pastikan di tinggal saja di tenda puncak bukanlah segalanya untuk menikmati keindahan gunung, bahkan bila tenda di tinggal dan semua tim naik ke puncak pastikan barang berharga di bawa karena banyak tangan jahil yang kita tidak tahu siapa, bisa saja monyet yang berkeliaran disana minyak goreng TS aja diembat sama tuh monyet, dasar monyet !!



Dari plawangan agan pun bisa melanjutkan ke danau segara anak, atau pulang lewar jalur yang sama yaitu sembalun. Namun TS saranin turunlah ke danau bila fisik agan masih kuat sebab track yang dilalui terjal dan juga sering turun kabut, porter yang TS temuin juga bilang hati-hati banyak yang kurang hati-hati nasibnya jadi tinggal nama, dan disini tumbuh bunga abadi di gunung yaitu edelewis rinjani, tapi ingat jangan di petik ya gan biarkan dia abadi disana.



Ingat turun harus hati-hati usahakan jangan sore bahaya kalau turun larut malam karena perjalanannya cukup jauh, jarak tempuh bisa memakan waktu 2-3 jam tebing yang curam dan bebatuan serta kabut membuat perjalanan sangat melelahkan.



Bila agan tiba di danau segara anak itu merupakan lokasi terfavorit para pendaki bila bekal masih cukup, bermalam beberapa hari disini cukup menjanjikan agan bisa mancing dan bersantai di pinggir danau yang indah ini untuk melepas kepenatan kehidupan, ingat jangan buang sampah sembarangan, apalagi vandalisme khas anak alay.



Nah bila kalian mancing di danau jangan ketakutan ikan akan habis, mudah juga dapetinnya tapi ingat persediaan sumber air, jangan ambil air dari danau tapi ambillah di sumber mata air dekat pemandian air panas banyak pemandangan indah disini jadi agan bener-bener bisa menikmati alam, jangan lupa buat sekadar berendam sesaat di kolam air panas.



Perjalanan pulang dari segara anak menuju Senaru pastikan kondisi agan sudah siap karena perjalan ini cukup jauh dan waktu tempuh ke plawangan senaru sekitar 3 jam, tapi jalurnya tebing dan berbatu dan kembali agan harus berhati-hati karena ada jurang yang dalam di sisinya, jalan menanjak dan terjal menemani kamu hingga sampai plawangan senaru.



Disini hati-hati ada banyak jalur nanti nyasar, dari plawangan senaru mencapai desa senaru masih jauh lagi ya gan ambil arah kanan sampai bertemu dengan deretan cemara, disana ada pos 3 ekstra dan menuju pos 3 perjalanan memakan waktu tempuh 1 jam lagi, bila kemalaman lebih baik menginap di pos 3 karena ditakutkan nyasar ya juragan.



Dari pos 3 menuju pos 2 pun sangat jauh sekitar 2 jam perjalanan, di pos ini jarang dipakai para pendaki mendirikan tenda karena sumber air yang susah dan juga ada cerita horor di pos ini kemudian dari pos 2 menuju pos 1 dapat ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan di tengahnya juga ada pos extra lagi. Dipos ini bisa istirahat sejenak lalu lanjut lagi berjalan menuju pintu hutan Senaru jalanpun sudah semakin landai waktu tempuh hanya 40 menit dari pos 1.



Pintu hutan senaru adalah gerbang bagi pendaki dan masyarakat sekitar untuk melakukan ritual adat di danau segara anak, di sini juga ada warung dan bisa juga santai sejenak untuk menuju desa senaru dibutuhkan waktu 30 menit lagi ya juragan di desa senaru pun banyak home stay bila kamu mau menginap tanpa tenda, setidaknya ini akhir perjalanan kalian dari gagahnya rinjani ya juragan.



Dari senaru memang tidak semudah lewat sembalun agan harus naik ojek karena tidak ada mobil yang sampai di Senaru, ojek akan mengantarkan agan menuju Ancak desa yang berada di Bayan biayanya pun berkisar 25.000 perjalan pun sekitar 10 km dan pemandangannya pun memang memanjakan mata.



Dari bayan agan bisa naik elf menuju mataram lombok, dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam sebesar 30.000 atau bisa sewa mobil harganya pun sama seperti ke sembalun untuk mendapatkannya bisa tanya tourist information atau homestay terdekat.




Inilah akhir dari perjalanan agan bila ke Rinjani, ingatlah selalu naik gunung bukanlah untuk dibanggakan tapi dinikmati, kalau tidak nikmat mending tak usah naik gunung pilihlah homestay dan hotel di pinggiran daerah wisata itu adalah salah satu cara untuk menikmati alam. Yang terpenting pergi sehat pulang selamat, puncak bukan segalanya TS juga tak pernah memaksakan diri mencapai puncak di maha meru TS cuma ngopi sampai kalimati cuaca buruk lebih baik turun sayangi nyawa dan nikmati alam, puncak gunung bukan menunjukkan kesombongan bahwa gunung sudah ditaklukkan, tapi puncak adalah bonus bagi sang penikmat alam.



Maaf bila kepanjangan, untuk dulur yang mau coment monggo silahkan ditambahkan keseruannya ketika berada di Rinjani, sambil seruupuutt dolo



c4punk@2018


Referensi tulisan dari

https://blohisme.wordpress.com/2017/...unung-rinjani/

Gambar dari gogle dan blog sahabat rinjani.