powerpunk
TS
powerpunk
#SundulDunia Bukan Italia, Spanyol, Atau Portugal. China lah "Juara" Pildun 2018

HOT THREAD KE 226
*23 Juni 2018*







Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Perhelatan pesta sepak bola terakbar sejagad raya sudah hampir berlangsung selama dua pekan. Tim nasional para negara tangguh dari seluruh penjuru dunia sedang bertarung untuk menjadi pemuncak klasemen group untuk selanjutnya bisa lolos ke babak selanjutnya. Semua tim, mulai dari tim besar bertabur bintang hingga tim debutan sama - sama berharap kemenangan. Tak ada satu pun tim yang bisa langsung memastikan diri lolos ke fase selanjutnya.

Bagaimanapun bola itu bundar. Taktik, strategi dan kekuatan di atas kertas terkadang tak seperti kenyataan di atas lapangan. Kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal. Bahkan tim lemah pun bisa mengalahkan tim besar karena keberuntungan mereka. Itulah sepak bola. Seperti tim Belanda dan Italia yang di gadang - gadang jadi salah satu tim juara bahkan tak lolos kualifikasi untuk melaju ke putaran final Piala Dunia tahun ini.


Namun meski kompetisi baru saja di mulai, tapi tampaknya "kampiun" dari ajang sepak bola empat tahunan ini sudah terlihat . China merupakan "juara" Piala Dunia tahun ini. Lah kok bisa? Lha wong untuk sekedar masuk kualifikasi saja mereka masih terseok - seok dan akhirnya tak lolos, kok di bilang "juara"? Eits..Jangan salah, predikat "juara" yang di maksudkan di sini, bukan dalam artian sebagai sebagai juara peserta kompetisi, tapi sebagai "juara penyelamat" pergelaran Piala Dunia tahun ini.

Maksudnya gimana sih? TSnya kok malah bikin bingung? Jadi gini Gan, perhelatan piala dunia tahun ini bisa di bilang sebagai piala dunia paling paceklik jika di banding dengan piala dunia sebelum - sebelumnya. Hal ini terkait dengan sponsor yang selama ini sudah langganan menjadi partner FIFA tapi untuk tahun ini justru mereka beramai - ramai putus hubungan dan meninggalkan FIFA. Beberapa sponsor seperti Emirates, Continental, Sony, Johnson & Johnson, dan Castrol misalnya. Mereka tak lagi menjadi sponsor di ajang World Cup Russia.

Sebenarnya hal ini bermula sejak di tahun 2015 yang lalu, dimana saat itu FIFA sedang diterpa badai skandal korupsi yang sungguh di luar dugaan. Bahkan akibat kejadian tersebut, Presiden dari induk organisasi sepak bola dunia yang kala itu di jabat oleh Sepp Blatter ini pun harus lengser. Selain masalah skandal korupsi, masih ada beberapa alasan sponsor enggan untuk mendekat. Salah satunya, tuan rumah Russia dianggap memiliki stigma yang kurang baik oleh brand asal Amerika dan Eropa.


Di saat itulah, brand - brand asal negeri Tirai Bambu bak pahlawan bagi keberlangsungan even empat tahunan ini. Tercatat, nama perusahaan properti Wanda Group, produsen es krim Mengniu, produsen alat elektronik Hisense, dan produsen smartphone merk Vivo menjadi sederet brand asal Tiongkok yang akan silih berganti menghiasi LED board selama 90 menit di setiap pertandingan. Dan sekedar di ketahui, dari 4 brand ini saja, mereka sudah menyumbang pemasukan sebesar 39% dari total kesepakatan sponsorship selama perhelatan Piala Dunia Russia 2018 ini.

Seperti di lansir dari FT.com, sebagai salah satu sponsor utama, Vivo di kabarkan sudah mengikat kontrak dengan FIFA selama 6 tahun, termasuk gelaran Piala Dunia Russia 2018, Piala Konfederasi 2020 dan Piala Dunia Qatar 2022. Selama 6 tahun tersebut, Vivo menggelontorkan dana sebesar 60 - 70 juta euro (setara dengan Rp. 1 triliun) per tahunnya. Sehingga total dukungan Vivo selama 6 tahun kurang lebih mencapai Rp. 6 triliun.

Bukankah ini seperti oase di tengah padang pasir? Di saat keberlangsungan Piala Dunia terancam karena ketiadaan sponsor, di saat bersamaan brand - brand asal China datang dan siap menggelontorkan dana ribuan dollar sehingga bisa kembali memberikan asa atas keberlangsungan Piala Dunia tahun ini? Jadi jangan heran jika iklan - iklan tersebut akan terus tampil di layar kaca GanSis saat menyaksikan seluruh pertandingan Piala Dunia tahun ini.


Selain sekedar untuk promosi bisnis, ternyata keterlibatan brand asal Tiongkok kali ini juga selaras dengan keinginan Presiden Xi Jin Ping yang berniat memboyong dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia, setelah pada 2008 yang lalu mereka sukses menyelenggarakan ajang Olimpiade. Terlebih, sang Presiden merupakan penggemar dari cabang olah raga yang satu ini. Bahkan hal ini sudah nampak, saat beberapa waktu yang lalu para pemain elit Eropa di gaet oleh klub dari Liga China untuk bisa mengangkat euforia kompetisi di negara ini.

Gimana GanSis, setujukah kalau di bilang China sebagai "juara" atau "dewa penyelamat" Piala Dunia tahun ini?



Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google




Diubah oleh powerpunk 24-06-2018 02:42
0
48.5K
311
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan