Buah memang bagus untuk kebutuhan tubuh manusia, tapi jenis buah itu banyak ragamnya ya juragan nah jenis buah-buahan yang di jual saat ini memang yang banyak peminatnya saja. Tapi tahukah kalian buah-buahan yang di masa lalu cukup mudah kita temukan di tempat para pedagang tapi saat ini sulit sekali kita temukan wujudnya.

Di zaman now buah-buahan ini memang tidak terdeteksi di wilayah perkotaan mungkin saja di desa masih ada, entah kenapa tapi tampaknya waktu memang telah berubah, daripada penasaran buah - buahan apa saja itu ya juragan, yuk kita kupas tuntas satu persatu.

Buah Kecapi



Buat kalian yang suka makan buah kecapi pasti ingat cara bukanya dengan dibanting atau di jepit ke pintu, tapi entah mengapa buah ini tak terlihat lagi di pasar buah pinggir jalan, memang pohon buah ini acap atau kecapi inj dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. Kalaupun berbuah, tidak dipanen. Siapa pun boleh memetiknya.

Tapi sayang sekali anak-anak muda generasi sekarang jarang yang mengenal buah kecapi. Kecapi, yang memiliki nama ilmiah Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merr, cenderung diabaikan di Indonesia. Tapi di India, Andaman, Myamnar, dan Indochina, seperti dikutip dari krbogor.lipi.go.id, tanaman kecapi disana dibudidayakan. Di Eropa, menurut ahli taksonomi David Mabberley (1995), tanaman ini bahkan ditanam di dalam rumah kaca. Di daerah-daerah tersebut, tanaman ini banyak menghasilkan buah, sehingga tersedia dalam jumlah yang melimpah di pasar lokal.



Entah apa yang terjadi dengan negeri ini padahal buah ini banyak khasiat dan manfaatnya loh juragan, selain pada buahnya mengandung vitamin C cukup tinggi, namun daunnya dengan cara direbus untuk obat tradisional sering digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Lalu akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare, serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.

Buah Matoa



Buah ini juga jarang ada di pedagang buah pinggir jalan, karena buah ini asli dari tanah papua. Dengan aroma yang harum serta rasanya hampir sama dengan durian, nama latin dari buah ini adalah Pometia pinnata yang merupakan tanaman buah asli khas dari Papua dan menjadi flora identitas Papua Barat.



Mengapa buah ini menjadi jarang di pasaran umum, apalagi bagi anak-anak zaman sekarang mendengar namanya saja disangka nama sebuah perumahan atau nama jalan, padahal itu adalah nama buah. Karena buah matoa pohonnya hanya dapat berbuah satu kali dalam setahun, Buah Matoa sendiri sekilas tampak seperti buah kedondong kecil dengan kulit hijau kecoklatan dan bentuknya agak oval. Vitamin C dan E nya sungguh banyak loh gan, bahkan kalau ada yang jual harganya pun cukup mahal bisa mencapai 115 ribu/kg nya.



Buah Bisbul



Buah ini juga jarang ada di pasar pinggir jalan pada masa sekarang padahal buah ini dahulu sering menjadi idola makanan para ibu rumah tangga biasa dibuat rujakan karena rasanya yang sepet dan identik dengan buah khas Bogor. Kalau juragan ke kota Bogor, pasti akan sering kita jumpai buah Bisbul yang dahulu banyak dijual di pinggir jalan, karena memang banyak tumbuh di Bogor. Maka banyak masyarakat setempat menganggap bisbul sebagai buah khas dari Bogor.



Buah inipun umumnya dimakan dalam keadaan segar jika sudah matang. Daging buahnya juga dapat diris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak.

Dengan kandungan seratnya yang tinggi, maka bisbul bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki saluran pencernaan, menghaluskan kulit, menjaga kesehatan mata, dan mencegah sembelit.

Itulah 3 buah yang kini kita lihat jarang ada di pedagang buah pinggir jalan, entah mengapa buah itu kini menjadi seakan langka ada namanya tapi wujudnya jarang terlihat, semoga artikel ini menambah wawasan baru untuk juragan, monggo serupuutt dolo.




c4punk@2018

Referensi tulisan dari


https://www.idntimes.com/food/dining...a-di-indonesia