Sebuah kisah menyedihkan pernah terungkap pada tahun 1991 pada sebuah desa di Uganda. Seorang anak bernama John Ssebunya yang kala itu baru berusia 2 tahun didapati hilang dan tidak berhasil ditemukan. Tiga tahun setelah kejadian ini, John baru ditemukan.


Berawal dari pertengkaran yang terjadi antara kedua orang tuanya, ayah John membunuh Ibunya dan John yang melihat kejadian itu pun menjadi takut kepada ayahnya. Untuk menghindari sang ayah, John kecil memilih melarikan diri ke hutan. Rasa takut yang dimilikinya, membawa dirinya berlari semakin dalam ke hutan.


Tak tahu jalan pulang membuat John harus tinggal dihutansejak saat itu. Tak seorang pun berhasil menemukan John hingga tiga tahun setelah hilangnya John di hutan, seorang wanita dari suku pedalaman Uganda terkaget karena menemukan seorang bocah bersama kerumunan monyet ketika dirinya sedang pergi ke hutan untuk mencari makan.


Wanita yang bertemu John itu pun sontak berlari kembali ke arah desa untuk memberitahukan apa yang dilihatnya kepada warga. Bersama para warga, wanita tersebut kembali ke tempat dimana ia melihat John. Rasa kaget dan kasihan pun bercampur setelah mendapati bahwa bocah dengan kondisi fisik yang sangat usang tersebut bersama dengan sekumpulan monyet. Para warga pun dibuat semakin kaget karena ketika mereka mencoba membujuk John untuk pergi bersama mereka, John menunjukkan perilaku layaknya monyet. Monyet-monyet yang berada disekeliling John pun, seakan melarang warga untuk membawa John pergi dengan melempari mereka dengan batu dan ranting. Setelah berhasil membujuk John, para warga pun membawanya kembali ke desa.


Ketika dibawa kembali ke desa, kondisi John benar-benar memprihatinkan. Dirinya mengidap penyakit hipertrikosis yang membuat tubuhnya mengalami pertumbuhan rambut yang tidak wajar dibeberapa bagian. John pun masih bertingkah dan bergaya hidup layaknya monyet. John tidak menyukai makanan yang dimasak dan berjalan dengan cara merangkak. Butuh waktu lebih dari 8 tahun untuk John beradaptasi dan kembali menjadi 'manusia yang sesungguhnya' meski pun belum begitu sempurna. Dalam kurun waktu tersebut, John telah berhasil setidaknya untuk berjalan menggunakan kaki dan menggunakan pakaian serta beberapa hal lain.


Kini kondisi John Ssebunya sudah jauh lebih baik, dirinya pun menceritakan beberapa kisah tentang pengalamannya selama hidup di hutan. Selama tiga tahun, John mengatakan bahwa dirinya diasuh oleh sebuah keluarga monyet yang diidentifikasi sebagai jenis monyet vervet hijau. Monyet ini mengizinkannya tinggal bersama mereka dan mengajarkan segala hal yang mereka biasa lakukan untuk bertahan hidup kepada John. Hal inilah yang membuatnya sempat berperilaku layaknya monyet.