Ada yang berbeda dari jam yang dibuat oleh Triwa dari Swedia, produk jam yang mereka produksi adalah pertama di dunia yang menggunakan material baru yang disebut Humanium Metal yang dibuat dengan melelehkan senjata yang telah disita oleh polisi.

Menurut salah satu pendiri dan direktur kreatif Triwa, Ludvig Scheja, saat ini industri jam hanya memfokuskan bahan pada logam muliah untuk menunjukan status bagi para pemakainya. Namun Triwa memiliki pandangan lain untuk membuat sesuatu yang lebih besar.

“Industri jam tangan sangat fokus pada logam mulia dan status, dan kami melihat dengan logam ini kami dapat menggunakan nilai simbolis dari jam tangan untuk sesuatu yang lebih besar,” kata Ludvig Scheja seperti dikutip dari fastcompany.

Materi yang dibuat oleh nirlaba internasional yang disebut IM Swedia Development Partner, yang mengumpulkan senjata yang disita pemerintah, melelehkan mereka, dan meleburkannya ke dalam besi panas.

Pada masa lalu, sisa-sisa senjata dianggap tidak berharga, ada yang dijual sebagai logam bekas bernilai rendah, bahkan dibuang di laut karena termasuk kategori limbah.

Namun kini mereka mengubah semuanya menjadi sesuatu yang bisa dipakai dan lebih bernilai, Triwa telah bekerja dengan IM sejak 2 tahun terakhir.

Awalnya, itu tidak bisa dipakai bersentuhan dengan kulit sehingga perusahaan memakai proses baru untuk mengubah bahan menjadi bubuk dan memurnikannya menjadi baja tahan karat berkualitas tinggi sebelum membentuk casing jam.

Proyek Humanium berada pada tahap awal, setelah mengubah beberapa ribu senjata sejauh ini dari ratusan juta senjata ilegal yang ada di seluruh dunia.

Produksi pertama Triwa menggunakan senjata dari El Salvador, negara dengan salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, di mana senjata api merupakan penyebab mayoritas kematian akibat kekerasan.

Jam tangan saat ini sedang mengumpulkan dana di Kickstarter, dengan harga mulai dari $ 229 untuk penjualan awal.