Budigufi
TS
Budigufi
'Judgement at Nuremberg' Tanggung Jawab Atas Kekejaman Adolf Hitler
Ramainya film dengan teknologi canggih saat ini tidak membuat saya berhenti takjub dengan film-film lama yang mempunyai storyline sangat menarik. Masih berbekas bagaimana terkesannya saya pertama kali menonton '12 Angry Men'. Film yang mengambil pengadilan sebagai satu tempat lokasi syuting saja. Lain lagi dengan 'Schindler's List' dimana memberikan kesan  bahwa perbedaan kewarganegaraan dan agama bukanlah alasan untuk membantu sesama manusia serta perubahan karakter sang pemeran utama di akhir cerita yang mengharukan.




Terlepas kagumnya saya tadi terhadap dua film sebelumnya. Baru saja kemarin saya menonton film yang di rekomendasi seorang teman. Film yang berjudul 'Judgement at Nuremberg' tersebut berhasil menyisakan tanda tanya besar setelah menontonnya. Film yang mengambil latar waktu setelah runtuhnya era kekuasaan Hitler tersebut mengisahkan tentang seberapa jauh tanggung jawab akan dijatuhkan atas kekejaman Nazi. Apakah hanya Hitler sang pemegang tampuk kekuasaan saat itu? Apakah cukup tanggung jawab tersebut diarahkan hanya kepada Goebbels, Goering serta tokoh elite lainnya? Bagaimana dengan hakim yang mengatur undang-undang di Jerman semasa itu? Atau dokter yang ikut andil dalam tindakan genosida? Serta bagaimana peran para pengusaha yang memasok senjata dan peralatan yang digunakan? Lalu apakah sebenernya warga sipil Jerman tahu atas apa yang terjadi disana? Mungkin saja seluruh dunia sebenarnya ikut bertanggung jawab karena membiarkan hal itu terjadi meski sudah tahu akan arah politik Hitler di masa itu?

Woowwww.... that's a BIG question, isn't it?

Sebelum sampai pada akhir cerita dan memberikan opini mengenai film tersebut mari kembali lagi untuk membahas lebih detail film tersebut. Seorang hakim Amerika bernama Dan Haywooddipilih sebagai ketua hakim dan pergi ke Nuremberg untuk mengadili para hakim-hakim asal Jerman yang menjabat pada era kepemimpinan Hitler. Mereka dituduh telah membiarkan kekejaman terjadi sehingga menyebabkan jutaan orang mati. Dari beberapa orang yang akan diadili ada Ernst Janning seorang hakim yang terkenal adil dan telah mengeluarkan buku-buku mengenai tata hukum.

Di awal cerita dapat dikatakan bahwa film tersebut ingin memberikan kesan bagaimana kondisi Jerman setelah runtuhnya Nazi dengan menunjukan bangunan-bangunan yang hancur dan sedang dalam masa perbaikan. Lalu ada Ernst Janning yang sama sekali tidak ingin berbicara dan melakukan pembelaan karena merasa pengadilan tersebut tidak sah dengan didampingi pengacara muda yang berbakat Hans Rolfe.

Janning yang semula diam tanpa satu kata pun dari sidang pertama, sepertinya gerah ketika salah satu saksi mata yang  justru memberatkannya menangis saat Hans Rolfe memberondong pertanyaan dengan nada tinggi. Saat itu Janning mengatakan cukup dan ingin meberikan kesaksian Rolfe mengatakan kepada Haywood untuk menunda persidangan dan mengijinkannya berunding dengan Janning sebelum ia memberikan kesaksian.

Lalu di tengah cerita barulah pihak penuntut Col. Tad Lawson memberikan bukti berupa sebuah film yang di putar di persidangan tentang bagaimana kekejaman terjadi di masa Nazi berkuasa. Tentang bagaimana ratusan ribu hingga jutaan dari berbagai negara di Eropa menjadi korban. Bahkan di katakan dalam film tersebut 1/3 Yahudi di Eropa menjadi korban atas apa yang terjadi. Lawson juga menjelaskan bagaiman para korban hanya diberi tahu untuk mandi dan masuk ke sebuah ruangan besar tapi yang terjadi setelah itu mereka di kunci. Bukannya air yang keluar dari pipa-pipa tersebut melainkan gas beracun. Belum lagi bagaimana jasad para korban yang tidak diperlakukan tidak layak. Dimana tubuh mereka dikubur menggunakan alat berat bak sampah dan langsung di masukkan ke satu liang lahat besar dengan alasan biologi.

Barulah tiba dimana semua konflik yang terjadi menjadi klimaks. Janning memberikan kesaksian mengenai beberapa hakim yang juga menjalani persidangan bersamanya. Ia memberikan keterangan atas dosa-dosa yang mereka perbuat. Namun saat itu yang buat saya justru kagum dengan sosok Janning saat ia mengatakan "Namun yang paling bersalah adalah aku, Karena aku tahu tentang apa yang mereka perbuat dan aku tetap berjalan bersama mereka". Janning pun mengaku bahwa ia bersalah dan memberikan situasi yang sangat sulit kepada Hans Rolfe.

And here we go, the epic moment...



Hans Rolfe mempertanyakan seberapa jauh tanggung jawab itu seharusnya dijatuhkan? Jika Ernst Janning bersalah makan seluruh dunia seharunya ikut bersalah atas apa yang terjadi.

Pada akhir cerita semua terdakwa yang diadili dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Bahkan Janning sendiri yang melakukan tugasnya dengan baik sekalipun ia dinyatakan bersalah karena membiarkan hal itu terjadi. Meski ia tidak tahu saat kekejaman tersebut terjadi ia merasakan rasa bersalah yang amat besar. Sebelum Haywood kembali ke Amerika, Janning meminta bertemu dengannya untuk berterima kasih karena telah menjatuhkan hukuman tersebut. Meskipun pada saat itu sebenarnya Amerika membutuhkan bantuan politik dari Jerman dimana keputusan tersebut dapat berimplikasi pada hubungan kedua negara. Karena warga Jerman menganggap Janning adalah sosok yang sangat baik dalam menjalankan tugasnya.

Dan saat film selesai menyisakan pertanyaan besar untuk saya sendiri. Apakah Janning memang pantas dihukum? Menurut saya sendiri itu merupakan keputusan terbaik menurut Janning sebagai pengobat rasa bersalah atas apa yang dilakukan negaranya dan ia tidak melakukan apa-apa. Sementara apa yang dikatakan Rolfe memanglah masuk akal dan sangat logis. Tapi logika belum tentu sebuah kebenaran. Seperti apa yang dikatakan Haywood kepada Janning di akhir cerita.

- -
Judgment at Nuremberg (1961)
Director: Stanley Kramer
Entertainment grade: B+
History grade: A

Baca picoarticels saya untuk mendapatkan lebih banyak artikel menarik
Diubah oleh Budigufi 22-06-2018 08:05
0
12.6K
83
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan