Quote:
Riau24.com- BIAK - Jajaran Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura, Timika, menahan 13 Warga Negara Cina yang bekerja pada perusahaan-perusahaan tambang emas rakyat di wilayah Kabupaten Nabire. Para WNA itu kini menjalani penahanan sementara di ruang detensi Imigrasi Tembagapura guna menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Kantor Imigrasi Tembagapura Jesaja Samuel Enock di Timika, Senin, mengatakan, saat pemeriksaan awal di lokasi tambang emas rakyat di Nabire, para pekerja asal Cina tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian kepada petugas. Mereka diduga kuat melanggar Pasal 71 jo Pasal 116 jo Pasal 112 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Ketika dilakukan penertiban, sejumlah WN Cina tersebut sempat melakukan perlawanan atau tidak mau dibawa oleh petugas. Samuel menduga mereka merasa dibackingi.
"Mereka memaksa kami untuk membawa ke kantor Polsek terdekat, namun kami tetap berpendirian tegas bahwa mereka melanggar pidana keimigrasian, bukan pidana umum," jelas Samuel.
Ia mensinyalir saat ini terdapat seratusan warga Cina bekerja pada perusahaan-perusahaan tambang emas rakyat di wilayah Kabupaten Nabire. Mereka diduga bekerja tanpa melapor secara resmi kepada instansi terkait. Hal itu diketahui berdasarkan laporan masyarakat, terutama dewan adat setempat.
"Bukan puluhan orang saja, bisa sampai ratusan orang. Ini sudah berlangsung lama tanpa ada pengawasan," kata Samuel seperti dilansir republika, Senin (11/6/2018).
DIjelaskannya, bersama lima personel tim pengawasan orang asing Kantor Imigrasi Tembagapura, Samuel mendatangi empat lokasi tambang emas rakyat di Kabupaten Nabire mulai Jumat (8/6). Mereka menemukan sejumlah WN Cina bekerja di lokasi itu.
Empat lokasi tambang emas rakyat di Kabupaten Nabire tersebut terletak di Kilometer 70, Kilometer 52, Kilometer 38 dan Kilometer 30 ruas Jalan Trans Nabire-Enarotali Paniai. Lokasi itu berada dalam kawasan hutan rimba Papua di wilayah Kabupaten Nabire, perbatasan antara Lagari dengan lokasi air terjun.
Samuel dan tim harus jalan masuk lagi sekitar 30 meter ke arah gunung. Mereka sebelumnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdapat lebih dari 10 lokasi tambang emas rakyat di Nabire yang juga mempekerjakan WN Cina. "Sampai sekarang kami baru bisa jangkau empat lokasi tambang emas rakyat," ujarnya.***
http://www.riau24.com/berita/baca/91...di-daerah-ini/
ga habis2 berita gini. hanya dan satu satunya cara pasti adalah ganti presiden.
note:
pdhal pilpres sblmnya mati2an bikin trit en postingan utk kowi.