Agar si kecil tidak sulit dibangunkan, dampingi sesaat sebelum ia tidur untuk mengingatkan tentang rencana sahur esok. Ceritakan hal baik apa saja yang bisa ia dapatkan dengan sahur. Bisa juga dengan mengajaknya ikut membantu menyiapkan menu favorit untuk sahur.
Saat akan sahur, bangunkan si kecil dengan lembut. Jangan sampai tindakan dan perkataan orang tua saat membangunkan menimbulkan kekagetan apalagi ketakutan yang membuatnya trauma. Jika si kecil sudah cukup mandiri, orang tua bisa memberikannya jam weker agar ia bisa bangun sendiri.
Batasi konsumsi makanan di malam hari agar si kecil terhindar dari kekenyangan yang bisa membuatnya sulit tidur. Jika si kecil sulit tidur, kemungkinan ia akan mengantuk dan malas saat sahur.
Untuk menu sahur, perhatikan asupan nutrisinya. Selain karbohidrat, orang tua bisa memasukkan protein sebagai sumber energi yang baik untuk si kecil. Tak hanya menghasilkan energi yang tahan lama, protein juga bisa membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh si kecil. Protein bisa diperoleh dari kacang-kacangan dan produk turunannya seperti tahu tempe, ikan, daging unggas, ataupun daging sapi.
Untuk benefit ekstra, tambahkan dengan minum ayam. Nah apa tuh minum ayam? Maksudnya adalah minum saripati ayam. Saat akan memasak ayam, rebus terlebih dahulu menggunakan api kecil hingga menghasilkan kaldu sari pati ayam. Kaldu sari pati ayam tersebut bisa kita konsumsi untuk menjaga kesehatan. Sari pati ayam dikenal sejak zaman dahulu bisa bisa menyembuhkan banyak penyakit, mengembalikan tenaga setelah kelelahan, menjaga stamina, memperbaiki daya tahan tubuh, dan terbukti bisa meningkatkan konsentrasi. Tak hanya untuk orang dewasa, anak-anak pun boleh mengonsumsi sari pati ayam tersebut. Jadi anak-anak bisa tetap belajar di sekolah meskipun pada bulan puasa. Tapi, jika tidak memiliki cukup waktu untuk membuat sendiri, bisa juga kok, membeli sari pati ayam dalam kemasan siap konsumsi yang lebih aman, bebas kolesterol, bebas lemak. Misalnya sari pati ayam botolan yang mudah ditemukan di apotek dan toko-toko. Atau di toko online.
Untuk melancarkan pencernaan serta menjaga lambung kenyang lebih lama, tambahkan serat dari sayuran dan buah-buahan dalam menu sahur si kecil. Jangan lupakan konsumsi air yang cukup ya. Air tidak hanya berfungsi menghindarkan si kecil dari rasa haus saat puasa, namun juga menjaga organ-organ penting dalam tubuhnya tetap bekerja dengan baik.
Selain keempat nutrisi tersebut, ada hal lain yang perlu dihindarkan dalam menu sahur si kecil. Atau setidaknya diminimalisir. Misalnya, gula, gorengan, serta makanan pedas. Gula akan membuat si kecil mudah kenyang saat sahur, tapi akan mudah lapar pula karena glukosa merupakan sumber energi yang cepat dilepas oleh tubuh. Jika si kecil tetap ingin makanan dan minuman manis, ganti dengan buah-buahan, kismis, atau madu. Jangan paksa anak untuk makan semua banyak ya. Ada kemungkinan pencernaan si kecil membutuhkan adaptasi yang membuatnya merasa begah atau kembung saat makan sahur pertama kali.