kabar.kabur
TS
kabar.kabur
T Gusnaidi: Kalau AHY Gentle, Dia Mengakui Bahwa 10 Tahun Pemerintahan Bapaknya Gagal



TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar DPN PKPI Teddy Gusnaidi tampak menyoroti orasi yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter
@TeddyGusnaidi yang diunggah pada Sabtu (9/5/2018).

Teddy menyatakan jika AHY gentle, maka ia akan berani mengakui jika 10 tahun pemerintahan ayahnya (Susilo Bambang Yudhoyono) gagal.

Teddy mengaku jika apa yang ia sampaikan bukan bahasa emosional, melainkan fakta.

Ia pun mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan pada era SBY.

@TeddyGusnaidi: Kalau @AgusYudhoyono gentle, dia pasti akan mengakui bahwa 10 tahun Pemerintahan bapaknya, GAGAL.
Ini bukan bahasa emosional, karena faktanya, Jokowi memperbaiki semua kerusakan di zaman @SBYudhoyono dan banyak pencapaian Jokowi yang tidak bisa dilakukan SBY.
Bisa bantah?


Ia pun kemudian membandingkan AHY dengan anak-anak Jokowi yang sudah mandiri.

Menurutnya, SBY patut mencontoh Jokowi.

@TeddyGusnaidi: Jokowi tau, Gibran dan kaesang bukan anak TK, jadi gak perlu lagi dibuatkan roti coklat dan susu hangat buat bekal ke sekolah.
@SBYudhoyono harus banyak belajar dari @jokowi
@kaesangp @Chilli_Pari @GibranRakabumi @AgusYudhoyono
#OrasiAHY


Sebelumnya, Teddy juga menyoroti sejumlah isu yang diangkat oleh AHY dalam orasi politiknya di salah satu stasiun tv, Sabtu (9/6/2018) yang bertajuk "Dengarkan Suara Rakyat".
Menurutnya, AHY hanyalah bocah mau nampang yang tidak memiliki kemampuan.


Berikut sejumlah postingannya:

@TeddyGusnaidi: Sebagai rakyat, saya rasakan Revolusi mental jokowi berjalan dengan baik.

Tapi kalau sampai @AgusYudhoyono mempertanyakan, artinya dia tdk mampu merevolusi mentalnya sendiri.
Elu yg tidak mampu, kenapa Jokowi yg disalahkan? Dasar bocah hehehe
#OrasiAHY

@TeddyGusnaidi: Namanya bocah mau nampang, ya begitu. Kemampuannya gak ada.

Saran saya kalau @SBYudhoyono mau anaknya jadi Ketua umum, jangan agus, dia gak bakal sanggup. Masih mending Ibaz, ada pengalaman.
@AgusYudhoyono
@TeddyGusnaidi: Kegagalan @SBYudhoyono tidak dipermasalahkan Jokowi, malah diperbaiki.

Tapi keberhasilan Jokowi dipermasahkan dan diframing seolah2 bukan keberhasilan.

Kalau @AgusYudhoyono bukan anak SBY, sudah pasti pengurus @PDemokrat akan mentertawakannya terang2an setiap akan berbicara..



Postingan Teddy Gusnaidi (Capture/Twitter)

Sementara itu, dalam orasinya, AHY mengangkat sejumlah isu, mulai dari ekonomi hingga tenaga kerja asing.
Berikut petikan orasi AHY, seperti yang diunggah oleh Ferdinand Hutahaean pada Sabtu (9/6/2018)


"Dengarkan Suara Rakyat.
Itulah Thema Orasi AHY sesaat lagi pukul 20.30 WIB Live di TV One @tvOneNews
Ini adalah bukti kami tidak diam.
#JanganDiam itulah kami..!

AHY : "Kita tidak boleh melawan terorisme. Kita justru kalah ketika melawan teroris dengan cara2 teror juga."

Teroris tidak beragama, terorist musuh semua agama.

AHY : Negeri ini milik kita semua, bukan hanya milik mereka yamg sedang berkuasa, atau mereka yang di parlemen. Maka itu jangan diam"

AHY : Saya turun kebawah mendengar Suara Rakyat yang jujur tanpa rekayasa.
Ijinkan saya mewakili Partai Demokrat menyampaikan Suara Rakyat itu.

AHY : Seringkali apa yang dirasakan rakyat, tidak sesuai dengan pemberitaan media.

Fokus pemberitaan pada capres cawapres menyita banyak ruang media. Lupa memberitakan kondisi rakyat sesungguhnya.

AHY : Partai Demokrat memahami bahwa ada yang lebih mendesak daripada sekedar bagi bagi kekuasaan.
Pada saatnya Partai Demokrat akan menjalin kerjasama dengan Partai yang satu visi, satu misi, yaitu mensejahterakan masyarakat.

AHY : Bersama sama dengan rakyat dan berada ditengah rakyat adalah kemewahan sesungguhnya bagi saya.
Muka ketemu muka, gagasan ketemu gagasan

AHY : Isu utama ekonomi saat ini ada 2. Yaitu Daya beli menurun akibat ekonomi merosot dan masalah tenaga kerja.

AHY : Ada yg berpendapat, penurunan penjualan karena beralihnya pembeli ke online. Padahal data menyebutkan, online ini cuma 1%.
Indikator lain adlh penjualan motor. Angka sales menurun, angka kredit macet meningkat.

AHY : Pencabutan subsidi listrik dr pengguna daya 900 VA, hal ini akan berdampak pada daya beli rakyat
Lapangan kerja. Generasi muda resah tak mampu dapatkan lapangan kerja.
Sementara yang sdh bekerja ketakutan kehilangan pekerjaan.

AHY: Kita tidak anti asing, tapi kita tidak terima jika rakyat dikalahkan, dinomor duakan atau hanya jadi penonton di negeri sendiri

AHY : Negara tidak boleh sewenang wenang menggunakan kekuasaan untuk merampas kebebasan pribadi.

AHY : Hajat hidup orang banyak harus kita jadikan nafas utana politik kita.
#OrasiAHY," rangkum Ferdinand.



http://wow.tribunnews.com/2018/06/10...gagal?page=all





*Teddy Gusnaidi: Kalau AHY Gentle, Dia Pasti Mengakui Bahwa 10 Tahun Pemerintahan Bapaknya Gagal



Wah ramee
0
4.6K
53
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan