Sabtu 9 Juni 2018, Wakil Ketua Majlis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid kecewa tokoh Nahdatul Ulama (NU) Yahya Staquf hadiri undangan dari Israel. Bahkan Wakil Ketua MPR RI tersebut menuliskan rasa kecewanya di akun twitter. 

"Tokoh yg juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Staquf, hadiri undangan israel.Palestina & Umat kecewa. Krn itu jg tak sesuai dg semangat syukuri Indonesia terpilih(lagi) sbg AnggotaTakTetap DK PBB, yg bisa jadi jalan @jokowi bantu Palestine Merdeka," cuit @hnurwahid. 

Langsung saja hal tersebut ramai dikomentari para netizen atau warganet. Ada pula yang berdebat menyebut tindakan  Yahya Staquf adalah tepat. 

@YadiNurAlami: "Argentina saja membatalkan pertandingan dg israel demi palestina..,, Iaah ini kok malah datang... piye tho iki?" 

@Uka_baggeur: "Bukan kecewa lagi tapi menyakiti .. ini bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina."



@natalsetio:" Anda kayanya tidak pernah sebut2 ya klo ada tokoh Israel yg smp harus korbankan nyawanya demi perdamaian?? Tokoh tsb adalah alm Yitzhak Rabin?? Pernakah anda menggalang kampanye ke Tokoh2 Israel moderat dan generasi millenial Israel tentang hak hidup rakyat Palestina??" 

@FadlanAbuAhla: "Dan rata2 wni yg pro Israel itu jokower.. Wkwkwkwk."

@sibelajar:"Ke negeri yahudi utk sebuah misi perdamaian, jauh Iebih mulia dibanding ke Makkah atau Madinah utk misi permusuhan dan perpecahan."

@MAkbarMSiddik:"Memusuhi musuh Islam itu wajib bagi muslim. Memecahkan dan menghancurkan kemungkaran itu Iebih wajib bagi muslim. Islam itu agama kedamaian, makanya sangat memusuhi segala bentuk penjajahan, termasuk konspirasi komunis atheis salibis asing aseng."

Otomotif.com

Inilah hebatnya PKS, ahli menggunting dalam lipatan, master dalam mengail di air keruh ya akhi