https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4059970/rusia-tawari-ri-jagung-mentan-maaf-kita-ekspor-ke-6-negara

Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menawarkan beberapa komoditas untuk diekspor ke Indonesia, salah satunya jagung. Namun, ternyata hal tersebut ditolak oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Hal tersebut terjadi di tengah konferensi pers di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Awalnya, Lyudmila sedang menceritakan kerja sama perdagangan yang dilakukan Rusia, seperti telah mengimpor komoditas kopi, karet hingga kakao dari Indonesia. Ia pun menawarkan komoditas lain, termasuk jagung ke Indonesia.

Baca juga: Mentan Minta Rusia Dukung Upaya Lawan Kampanye Hitam Sawit RI

"Tentu saja kami terbuka dan sudah beli produk pertanian lainnya seperti karet, kopi, teh, kakao dan lain juga dan sangat terbuka buah Indonesia masuk ke pasar Rusia karena Rusia negara dengan iklim yang cukup sejuk dan di Rusia tidak ada buahan tropik," jelasnya.

"Dan tentu saja Rusia ingin makin banyak ekspor ke Indonesia selain gandum, siap masuk ke pasar Indonesia, kacang kedelai, barli, jagung dan lain," sambungnya.

Kemudian, Amran memaparkan bahwasannya hal tersebut telah dibahas sebelumnya, yaitu pemerintah Indonesia tidak menerima impor jagung dari Rusia. Pasalnya, saat ini Indonesia malah sudah mengekspor komoditas tersebut.

Baca juga: RI Bakal Ekspor Salak hingga Manggis ke Rusia

"Kalau kedelai ok lah, kalau jagung maaf, kita sudah ekspor jagung ke enam negara. Jadi kami tidak terima. Yang bisa adalah gandum dan kedelai itu saja dua. Yang sudah ekspor kita tidak terima," tegasnya.

Sekadar informasi, Indonesia telah mengekspor jagung ke Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.




(zlf/zlf)


lah mendag februari impor jagung industri tuh 171rb Ton

yang diekspor jagung pakan kali