rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Pemerintah Beri Kepercayaan Pertamina Hak Kelola 12 Blok Migas

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian ESDM memberi kepercayaan Pertamina hak kelola 12 Blok Migas. Dengan penambahan hak kelola 12 Blok Migas ini menjadikan Pertamina sebagai perusahaan dengan produksi migas terbesar di Indonesia. Sebelumnya partisipasi perusahaan migas pemerintah ini hanya sebesar 20 persen.

Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan di Gedung Heritage, Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/6/2018). Menurutnya dengan hak pengelolaan ini diperkirakan produksi migas Pertamina bisa mencapai 40 persen dari total produksi nasional pada tahun 2019. Porsi ini naik dua kali lipat dari produksi migas Pertamina sebelum diberikannya 12 WK itu “Kalau hari ini menjadi 36 persen. Tapi ini kan ada dua blok belum diserahkan tapi pengalihannya pertengahan awal tahun depan. Nanti awal tahun depan itu kira-kira sudah mencapai 39-40 persen,” ujar Jonan.

Adapun 10 WK yang sudah menjadi milik Pertamina yaitu Offshore North West Java (ONWJ), Mahakam, Tengah, Attaka, East Kalimantan, North Sumatera Offshore (NSO), Sanga-sanga, Southeast Sumatera, Tuban, dan Ogan Komering. Sementara 2 WK sisanya yaitu Blok Jambi Merang dan Pendopo Raja akan diserahkan pada Pertamina yaitu Jambi Merang dan Pendopo Raja yang habis masa kontraknya atau terminasi.

Selain itu Jonan mengatakan bahwa kepercayaan hak pengelolaan ini memenuhi komitmen pemerintah dan janji Presiden waktu kampanye bahwa akan menjadikan Pertamina tuan rumah untuk produksi hulu migas,” kata Jonan.


Jonan pun berharap dengan pengelolaan sejumlah WK itu dapat menjadi tantangan bagi Pertamina untuk mengoptimalkan produksi migas dari lapangan tersebut. “Kalau Pertamina produksinya turun, maka produksi nasional pasti bisa terganggu karena tidak cuma 20 persen lagi tapi 40 persen,” tuturnya.



Kendati mendapat ladang yang siap produksi, Jonan tetap berharap berharap Pertamina terus meningkatkan aktivitas eksplorasi migas. Sebab, eksplorasi sumur minyak terbesar yang pernah dilakukan Pertamina terakhir pada tahun 1972 di Jatibarang, Indramayu.


“Diharapkan bahwa banyak eksplorasi yang juga akan dilakukan oleh Pertamina dan juga harus bisa meningkatkan produksi di samping efisiensi, karena kalau tidak efisien nanti yang asing malah ikut-ikutan,” tandasnya.

Sumber

0
557
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan