Tentang Kisruh Mubaligh "Plat Merah", Bagaimana Kelanjutannya?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Tentang Kisruh Mubaligh "Plat Merah", Bagaimana Kelanjutannya?

inmata

06-06-2018 01:14

Tentang Kisruh Mubaligh "Plat Merah", Bagaimana Kelanjutannya?

Hola Gan dan Sista, selamat datang lagi di thread Ane.

Semoga dalam keadaan sehat walafiat semua ya. Aamiin.

Seperti biasa Gan, jangan lupa emoticon-Rate 5 Star

dan

Ya bila berkenan. Biar semangat gitu ngaskusnya. hehe..

Ada yang lagi anget di Ramadan kali ini nih Gan. Bukan tentang masakan yang baru mateng (Hush.. Lagi Puasa), tapi ini tentang kebijakan yang ramai dibicarakan. Apalagi kalau bukan rekomendasi 200 Mubaligh yang dikeluarkan oleh kementrian Agama.

Tapi sebelum mulai, ane disclaimer dulu ya Gan. Biar Gak tambah anget. Kelewat anget ntar gosong lagi. Hehe..

Quote:

Thread ini ane buat dengan tujuan bikin adem mereka yang baca.

Ayo lah.. Kagak usah kepecah gegara beginian doang. Jangan dibecandaiin apalagi di olok-olok. Baca sampe abis yak. Baru komentar.

Inget lagi puasa emoticon-Ngakak

Biar makin adem, bacanye sambil denger ginian Gan:

Sehari setelah masuk ke bulan Ramadan, Kementrian Agama Republik Indonesia yang dipimpin oleh Pak Lukman mengeluarkan rilis yang viral. Pasalnya rilis ini memiliki tanggapan Pro dan Kontra. Seperti yang kita ketahui bahwa rilis 200 mubaligh rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama mendapat banyak reaksi. Tidak hanya Pro, namun Kontra terhadap rilis ini.

Yuk kita kulik kira-kira kenapa pada kontra?

1. Waktu yang Tidak Pas

Waktu yang tidak pas banyak dikeluhkan. Pasalnya baru-baru ini Indonesia sedang dilanda teror dari mereka yang membawa nama islam dalam aksi terornya. Padahal sesungguhnya islam tidak mengajarkan untuk berlaku demikian. Dengan adanya rilis tersebut membuat kisruh makin panas dan membuat banyak orang bertanya, kenapa setelah banyak pemberitaan yang kurang baik terhadap Islam baru dikeluakan rilisnya? Kenapa?

Pada sisi yang lain, menghadapi tahun 2019 yang menjadi tahun politik juga dirasa sebagai waktu yang kurang tepat. Pasalnya, tidak jarang agama dijadikan tameng untuk merebut kekuasaan.

2. Mubaligh Plat Merah!

Masih terkait dengan tahun politik, istilah Mubaligh Plat Merah muncul ke publik. Ini ditujukan untuk mereka yang masuk kedalam rilis 200 mubalihg dari kementrian agama RI. Sewajarnya kendaraan yang memiliki plat merah yang diperuntukkan guna kepentingan pemerintahan, dikhawatirkan dengan adanya rilis ini, mubaligh yang sejatinya memiliki tugas mulia disalah artikan dan hanya bedakwah untuk kepentingan pemerintah.

3. Banyak Ustad-ustad Hebat Tidak Masuk Rilis

Tidak hanya hal tersebut, munculnya rilis ini juga dirasa prematur. Pasalnya hanya 200 nama yang keluar dari sekian banyak orang yang berkompetensi pada bidang ini. Terkait hal ini, saya juga yakin bahwa tidak hanya 200 orang yang berkompeten dibidang ini. Kita mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang besar. dan saya amat yakin 200 orang tidak akan sanggup melayani umat yang sungguh teramat banyak ini.

4. Berimbas pada Jadwal Ceramah

Hal tersebut menimbulkan efek buruk juga loh gan bagi para ustad kita. Pasalnya ada beberapa ustad yang harus tidak jadi mengisi ceramah setelah rilis ini dikeluarkan. Ustad Haikal contohnya. Pada salah satu tayangan di tipi 1, beliau mengatakan bahwa jadwalnya di batalkan sepihak oleh panitia karena tidak masuk kedalam rilis 200 mubaligh kementrian agama. Huuh.. yang ini ngeselin juga ya gan.

Eits.. Jangan stop sampai disini Gan! Lanjut Baca Ya!

Gak adil kan kalau kita hanya mendengar kontranya saja. Yuk kita dengarkan apa kata kementria agama terkait hal ini. Lagian kita kan dianjurkan untuk tabayun terleih dahulu.

Kata Kementrian Agama RI.

Menanggapi kisruh yang terjadi, kementrian agama RI tidak tinggal diam kok Gan. di salah satu episode di Mata Najwa, Pak Lukman bilang kalau sebenarnya, rilis yang saat ini sedang viral adalah konten yang tidak disertakan konteks nya sehingga menimbulkan miss persepsi. nahlo.. maksudnya gimana tuh? emoticon-Bingung

Kementrian agama mengatakan bahwa rilis tersebut adalah jawaban dari kementrian agama atas permintaan yang membeludak dari masyarakat atas rekomendasi ustad untuk berceramah. Selama ini banyak yang sudah meminta dikeluarkannya rilis. sudah banyak yang masuk ke kementrian agama. Ketika jumlahnya masih sedikit, kementrian agama masih mampu untuk melayaninya. Sekarang karena jumlahnya yang membeludak, jadi tidak terpegang sedangkan hal tersebut adalah kewajiban kementrian agama untuk melayani. Untuk itu rilis 200 nama dibuat.

Tidak hanya demikian, menanggapi waktu yang tidak pas, kementrian agama mengatakan rilis dikeluarkan sesegera mungkin saat permintaan sedang banyak-banyaknya dan kementrian agama tidak mampu menjawabnya satu persatu. Untuk itu keluarlah rilis pada hari kedua Ramadan.

Namun, diakui Bapak Lukman bahwa hal tersebu bukanlah rilis yang sempurna. Masih dinamis. Masih akan ada penambahan. Jadi nantinya rilisnya lebih dari 200. Hanya saja belum dikeluarkan karena masih dalam proses. Saat ini pun proses tersebut diserahkan pada MUI. Semoga lekas selesai.

Lihat lebih lanjut pernyataan Pak Lukman di sini Gan:

Yang Menarik Tentang 200 Nama Mubaligh Kementrian Agama

Ada yang menarik juga perihal rilis tersebut datan dari Ustad Abdul Somat yang tidak masuk dalam 200 nama yang dikeluarkan oleh kementrian agama. Beliau megeluarkan postingan di instagram merespon rilis tersebut. Liat nih gan: