- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rekayasa Sosial Terbesar di China, 1.4 Milliar Orang Dipaksa Jadi Warga Teladan
TS
mongkiefun
Rekayasa Sosial Terbesar di China, 1.4 Milliar Orang Dipaksa Jadi Warga Teladan
Ketika waktu masuk SMA, saya begitu senang duduk di sebuah kelas baru, teman baru, suasana baru, siap mengalami masa bahagia remaja. Hari pertama MOS, langsung disodorin sebuah buku hitam dengan tulisan besar - besar di covernya, 'BUKU TATA TERTIB' Dijelaskan bahwa buku ini yang menjadi pegangan selama sekolah di sini. Bahwa setiap siswa diberi modal 500 poin. Poin apa, poin perilaku.
Di dalam buku dijabarkan semua perilaku - perilaku yang bisa mengurangi dan menambah poin itu. Perilaku yang menambah poin seperti menang dan lomba juara, menjadi ketua atau panitia, nanti siswa dengan poin tertinggi dapat medali prestasi. Sedangkan yang bisa mengurangi, seperti terlambat masuk sekolah minus 30 poin, membuang sampah sembarangan minus 10 poin, hingga yang paling parah merokok di sekolah minus 300 poin. Semua tindakan buruk ditulis secara rinci beserta pengurangan poinnya.
Pernah terlambat sekolah sekali dan pernah ketahuan misuh di depan guru berakibat minus 50 poin
Ya tapi saya masih tergolong anak baik - baiklah. Selama sekolah dengan sistem poin ini, membuat saya dan teman - teman tidak berani macam - macam selama di lingkungan sekolah.
Di dalam buku dijabarkan semua perilaku - perilaku yang bisa mengurangi dan menambah poin itu. Perilaku yang menambah poin seperti menang dan lomba juara, menjadi ketua atau panitia, nanti siswa dengan poin tertinggi dapat medali prestasi. Sedangkan yang bisa mengurangi, seperti terlambat masuk sekolah minus 30 poin, membuang sampah sembarangan minus 10 poin, hingga yang paling parah merokok di sekolah minus 300 poin. Semua tindakan buruk ditulis secara rinci beserta pengurangan poinnya.
Pernah terlambat sekolah sekali dan pernah ketahuan misuh di depan guru berakibat minus 50 poin
Ya tapi saya masih tergolong anak baik - baiklah. Selama sekolah dengan sistem poin ini, membuat saya dan teman - teman tidak berani macam - macam selama di lingkungan sekolah.Lalu bagaimana jika sistem poin ini diterapkan dalam sebuah skala yang lebih besar?
Sebuah negara dengan penduduk terbanyak dunia.
Negara China sedang melakukan rekayasa sosial besar - besaran
dengan menggunakan konsep yang sama
Sebuah negara dengan penduduk terbanyak dunia.
Negara China sedang melakukan rekayasa sosial besar - besaran
dengan menggunakan konsep yang sama
SISTEM KREDIT SOSIAL
Ketika Manusia Harus Tunduk pada Poin dan Angka
Ketika teman kita ada yang mau pinjam uang alias ngutang, Kita pasti pikir - pikir dulu, apakah teman ini sering ngutang juga ke teman lain? apakah dia kembalikan utangnya tepat waktu? di mana kosnya supaya kita bisa cari apabila dia terlambat bayar? Banyak pertimbangan. Alasannya adalah kepercayaan. Jika teman yang mau pinjam adalah teman yang sudah dekat dan orangnya baik, kita percaya saja untuk meminjamkan uang kita.
China telah menggunakan sebuah sistem dengan konsep yang sama untuk urusan sosial. Jadilah warga negara yang baik dan patuh, maka semua akan mudah. Landasan utama sistem ini, "Menjaga kepercayaan adalah terhormat, merusaknya adalah memalukan." Semua warga akan diawasi menggunakan sistem pengamanan dengan teknologi terbaik dan semua data tersebut diolah menggunakan teknologi Big Data. Sistem ini sudah diumumkan sejak 2014 dan sudah diujicobakan hingga sekarang, Dan tahun 2020 sistem kredit akan berfungsi sepenuhnya.
Seperti yang kita ketahui di sosial media dan berita, beberapa masyarakat China suka melanggar peraturan. Merokok di pesawat dan tentu tentang masalah kebersihan. Yang paling saya ingat, seorang pria tanpa malu buang air besar di kereta yang sedang penuh sesak dengan orang - orang
. Jadi masyarakat China harus siap didisiplinkan dengan sistem ini.
Keadaan di sebuah toilet kereta di Shanghai
Buang sampah sembarangan, berperilaku tidak sopan di restoran, potong poinnya. Kencing sembarangan, melanggar lalu lintas, telat bayar biaya tagihan, potong poin. Terlalu lama bermain game, buang - buang uang dan pamer di sosmed juga akan dikurangi poinnya.
Tidak mau masuk militer, melakukan aksi huru - hara seperti demo yang mengganggu ketertiban, habis poinmu, habis pula hidupmu.
Hukuman langsung datang bagi mereka yang poinnya rendah. orang dengan poin rendah akan diban dari kereta dan pesawat terbang. Tidak diterima di beberapa hotel dan restoran dengan alasan akan mengganggu kenyamanan tamu dan pelanggan lain. Pernah terciduk dalam aksi penipuan, maka tidak bisa mendapatkan kredit pinjaman di bank dan sulit mendapatkan pekerjaan lain. Anak muda yang tidak mau masuk militer, ditolak masuk ke sekolah favoritnya. Bahkan orang tua yang 'nakal' berimbas pada anaknya tidak bisa mendaftar ke sekolah yang bagus.
Poinlah yang menentukan hidupmu. Maka, mau tidak mau semua warga Cina, dari kota besar hingga desa terpencil harus menjadi seorang warga teladan. Jangan berani macam - macam, kamera siap merekam semua. Inilah perwujudan sesungguhnya dari Big Brother. Semua poin ini bisa dilihat dan di akses dengan HP, membuang sampah sembarangan langsung poin bisa terlihat berkurang secara real time.
Warga negara yang baik dengan skor kredit yang tinggi akan mendapatkan keuntungan. Mereka akan mudah dalam mendapatkan akses ke berbagai sektor transportasi, hotel dan restoran, akses pendidikan, serta bisa dapat diskon tagihan, kredit bank dengan bunga yang rendah. Bahkan bisa menyewa dengan DP 0 rupiah.
Warga dengan skor tinggi tentu tidak perlu diragukan lagi alias dapat dipercaya bukan. Selain itu, wajah mereka akan dipajang di halaman depan dalam aplikasi pencarian jodoh,
tidak perlu ragu lagi akan bibit, bebet, dan bobot, mereka semua adalah orang baik yang telah dijamin oleh negara
Sudah sebelas juta orang diban tidak boleh membeli tiket pesawat, tiga juta tidak boleh mendapatkan tiket pernerbangan kelas bisnis. Cina benar - benar ingin melatih warganya seperti anak kecil lagi.
Polisi wanita dengan kacamata facial recognition
Sistem ini mungkin sudah terintegrasi dengan face recognition yang dipakai polisi. Polisi dengan mudah bisa mengidentifikasi identitas lengkap orang beserta skor mereka hanya dengan kacamatanya. Yang seperti kita tahu beberapa bulan lalu, ada berita tentang wartawan asing yang bisa diketahui identintas lengkap dirinya hanya dengan tujuh menit sejak menjejakkan kaki di negara itu.
Beberapa warga sudah masuk daftar blacklist. Ling Xiaolin seorang pengacara, pada 2015 tidak bisa membeli tiket transportasi apapun. Untuk mengangkat namanya dari daftar blacklist dia harus ke pengadilan dalam jangka waktu 10 hari. Jadi di masa depan ada kemungkinan polisi diperbolehkan menahan orang - orang dengan skor rendah?
Negara lain masih melihat dan menunggu Cina yang menjalankan sistem kredit ini. Amerika yang menjunjung tinggi kebebasan warganya tentu agak was - was. Bagaimana jika sistem ini membuat masyarakatnya tertarik dengan keberhasilan sistem kredit ini. Bahkan sudah menjadi pembicaraan di banyak media di berbagai negara.
Apakah sistem ini bisa diterapkan di Indonesia? Keuntungannya dengan sistem ini yang menyebarkan hoax dan suka gosip tidak jelas, bisa mendapatkan ganjaran langsung. Yang suka buang putung rokok sembarangan, pengendara motor yang tidak tertib bisa dapat didisiplinkan. Yang suka korupsi dan penipuan, tidak bisa jadi politisi lagi. Tidak perlu nunggu akherat, hukuman dan pahala langsung datang saat itu juga.
Tapi sepertinya sistem ini belum siap bagi masyarakat Indonesia karena skor pasti bisa dibeli bagi mereka yang berduit. Semua bisa dibeli bagi mereka yang punya uang dan kekuasaan. Tidak boleh ada yang pakai cadar karena menganggu sistem mengidentifikasi wajah dan identitas, tentu saja akan ada komunitas yang menolak ini. Bahkan tidak boleh ada gerakan memprotes pemerintah, rakyat harus nurut dan patuh.
Kita tunggu saja beberapa tahun ke depan. Bagaimana kekuatan teknologi ini bisa mengubah masyarakat Cina menjadi warga yang disiplin dan menjadi warga kelas dunia. Human Right Watch menilai bahwa sistem ini 'menakutkan' sebagai perwujudan skala besar dari Big Brother
Namun, masyarakat Cina tidak antipati dengan sistem kredit ini. Seorang warga mengatakan bahwa sejak enam bulan penerapannya, perilaku masyarakat semakin lebih baik.Mereka mau memberhentikan mobil di belakang garis zebra cross, tidak ada yang meludah sembarangan, kota semakin bersih. Pertama mereka memang takut dan paranoid kehilangan poin, tapi sekarang mereka sudah terbiasa...
Thread ini saya tutup dengan sebuah kisah dari serial Nosedive(ini hanya FIKSI, cerita dalam serial ingin mengkritisi budaya instgrammable di kalangan milenial)
(ini bukan promosi ya, cuma ceritanya aja satu topik dengan pembahasan thread)
Lacie, seorang pekerja kantoran, nilainya 4,2
Mempunyai hidup sebagai orang biasa dengan adik laki - laki dengan nilai 3.
Setiap pagi Lacie berlatih bagaimana intonasi dan mimik yang tepat saat tertawa.
Semua orang bisa melihat, menilai, dan mendapatkan nilai berdasarkan semua perbuatan orang lain, baik di dunia maya dan nyata
Sebuah dunia UTOPIA, tidak ada hinaan dan umpatan satupun
Chester, teman kerja Lacie putus dengan pacarnya dan semua teman kantor memihak pacarnya. Maka semua orang membombardir Chester dengan bintang 1
sampai nilai Chester anjlok dan harus bagi - bagi minuman kepada semua temannya.
Lacie ingin pindah ke sebuah rumah dengan komunitas mewah. Untuk mendapatkan diskon khusus, dia harus memiliki nilai 4.5
Teringat seorang sahabat lama, yang merupakan seorang influencer dengan nilai 4.8, Naomi, yang akan menikah. Lacie melihat adanya kesempatan untuk panjat sosial dengan menghadiri pernikahan sahabatnya itu.
Apakah panjat sosial Lacie akan berjalan dengan baik?
Tonton sendiri kelanjutannya di Serial Black Mirror ini
China telah menggunakan sebuah sistem dengan konsep yang sama untuk urusan sosial. Jadilah warga negara yang baik dan patuh, maka semua akan mudah. Landasan utama sistem ini, "Menjaga kepercayaan adalah terhormat, merusaknya adalah memalukan." Semua warga akan diawasi menggunakan sistem pengamanan dengan teknologi terbaik dan semua data tersebut diolah menggunakan teknologi Big Data. Sistem ini sudah diumumkan sejak 2014 dan sudah diujicobakan hingga sekarang, Dan tahun 2020 sistem kredit akan berfungsi sepenuhnya.
Seperti yang kita ketahui di sosial media dan berita, beberapa masyarakat China suka melanggar peraturan. Merokok di pesawat dan tentu tentang masalah kebersihan. Yang paling saya ingat, seorang pria tanpa malu buang air besar di kereta yang sedang penuh sesak dengan orang - orang
. Jadi masyarakat China harus siap didisiplinkan dengan sistem ini.Keadaan di sebuah toilet kereta di Shanghai
Buang sampah sembarangan, berperilaku tidak sopan di restoran, potong poinnya. Kencing sembarangan, melanggar lalu lintas, telat bayar biaya tagihan, potong poin. Terlalu lama bermain game, buang - buang uang dan pamer di sosmed juga akan dikurangi poinnya.
Tidak mau masuk militer, melakukan aksi huru - hara seperti demo yang mengganggu ketertiban, habis poinmu, habis pula hidupmu.Hukuman langsung datang bagi mereka yang poinnya rendah. orang dengan poin rendah akan diban dari kereta dan pesawat terbang. Tidak diterima di beberapa hotel dan restoran dengan alasan akan mengganggu kenyamanan tamu dan pelanggan lain. Pernah terciduk dalam aksi penipuan, maka tidak bisa mendapatkan kredit pinjaman di bank dan sulit mendapatkan pekerjaan lain. Anak muda yang tidak mau masuk militer, ditolak masuk ke sekolah favoritnya. Bahkan orang tua yang 'nakal' berimbas pada anaknya tidak bisa mendaftar ke sekolah yang bagus.
Poinlah yang menentukan hidupmu. Maka, mau tidak mau semua warga Cina, dari kota besar hingga desa terpencil harus menjadi seorang warga teladan. Jangan berani macam - macam, kamera siap merekam semua. Inilah perwujudan sesungguhnya dari Big Brother. Semua poin ini bisa dilihat dan di akses dengan HP, membuang sampah sembarangan langsung poin bisa terlihat berkurang secara real time.
Warga negara yang baik dengan skor kredit yang tinggi akan mendapatkan keuntungan. Mereka akan mudah dalam mendapatkan akses ke berbagai sektor transportasi, hotel dan restoran, akses pendidikan, serta bisa dapat diskon tagihan, kredit bank dengan bunga yang rendah. Bahkan bisa menyewa dengan DP 0 rupiah.
Warga dengan skor tinggi tentu tidak perlu diragukan lagi alias dapat dipercaya bukan. Selain itu, wajah mereka akan dipajang di halaman depan dalam aplikasi pencarian jodoh, tidak perlu ragu lagi akan bibit, bebet, dan bobot, mereka semua adalah orang baik yang telah dijamin oleh negara Sudah sebelas juta orang diban tidak boleh membeli tiket pesawat, tiga juta tidak boleh mendapatkan tiket pernerbangan kelas bisnis. Cina benar - benar ingin melatih warganya seperti anak kecil lagi.
Polisi wanita dengan kacamata facial recognition
Sistem ini mungkin sudah terintegrasi dengan face recognition yang dipakai polisi. Polisi dengan mudah bisa mengidentifikasi identitas lengkap orang beserta skor mereka hanya dengan kacamatanya. Yang seperti kita tahu beberapa bulan lalu, ada berita tentang wartawan asing yang bisa diketahui identintas lengkap dirinya hanya dengan tujuh menit sejak menjejakkan kaki di negara itu.
Beberapa warga sudah masuk daftar blacklist. Ling Xiaolin seorang pengacara, pada 2015 tidak bisa membeli tiket transportasi apapun. Untuk mengangkat namanya dari daftar blacklist dia harus ke pengadilan dalam jangka waktu 10 hari. Jadi di masa depan ada kemungkinan polisi diperbolehkan menahan orang - orang dengan skor rendah?
Negara lain masih melihat dan menunggu Cina yang menjalankan sistem kredit ini. Amerika yang menjunjung tinggi kebebasan warganya tentu agak was - was. Bagaimana jika sistem ini membuat masyarakatnya tertarik dengan keberhasilan sistem kredit ini. Bahkan sudah menjadi pembicaraan di banyak media di berbagai negara.
Apakah sistem ini bisa diterapkan di Indonesia? Keuntungannya dengan sistem ini yang menyebarkan hoax dan suka gosip tidak jelas, bisa mendapatkan ganjaran langsung. Yang suka buang putung rokok sembarangan, pengendara motor yang tidak tertib bisa dapat didisiplinkan. Yang suka korupsi dan penipuan, tidak bisa jadi politisi lagi. Tidak perlu nunggu akherat, hukuman dan pahala langsung datang saat itu juga.
Tapi sepertinya sistem ini belum siap bagi masyarakat Indonesia karena skor pasti bisa dibeli bagi mereka yang berduit.
Semua bisa dibeli bagi mereka yang punya uang dan kekuasaan. Tidak boleh ada yang pakai cadar karena menganggu sistem mengidentifikasi wajah dan identitas, tentu saja akan ada komunitas yang menolak ini. Bahkan tidak boleh ada gerakan memprotes pemerintah, rakyat harus nurut dan patuh.Kita tunggu saja beberapa tahun ke depan. Bagaimana kekuatan teknologi ini bisa mengubah masyarakat Cina menjadi warga yang disiplin dan menjadi warga kelas dunia. Human Right Watch menilai bahwa sistem ini 'menakutkan' sebagai perwujudan skala besar dari Big Brother
Namun, masyarakat Cina tidak antipati dengan sistem kredit ini. Seorang warga mengatakan bahwa sejak enam bulan penerapannya, perilaku masyarakat semakin lebih baik.Mereka mau memberhentikan mobil di belakang garis zebra cross, tidak ada yang meludah sembarangan, kota semakin bersih. Pertama mereka memang takut dan paranoid kehilangan poin, tapi sekarang mereka sudah terbiasa...
Thread ini saya tutup dengan sebuah kisah dari serial Nosedive(ini hanya FIKSI, cerita dalam serial ingin mengkritisi budaya instgrammable di kalangan milenial)
(ini bukan promosi ya, cuma ceritanya aja satu topik dengan pembahasan thread)
Lacie, seorang pekerja kantoran, nilainya 4,2
Mempunyai hidup sebagai orang biasa dengan adik laki - laki dengan nilai 3.
Setiap pagi Lacie berlatih bagaimana intonasi dan mimik yang tepat saat tertawa.
Semua orang bisa melihat, menilai, dan mendapatkan nilai berdasarkan semua perbuatan orang lain, baik di dunia maya dan nyata
Sebuah dunia UTOPIA, tidak ada hinaan dan umpatan satupun
Chester, teman kerja Lacie putus dengan pacarnya dan semua teman kantor memihak pacarnya. Maka semua orang membombardir Chester dengan bintang 1
sampai nilai Chester anjlok dan harus bagi - bagi minuman kepada semua temannya.Lacie ingin pindah ke sebuah rumah dengan komunitas mewah. Untuk mendapatkan diskon khusus, dia harus memiliki nilai 4.5
Teringat seorang sahabat lama, yang merupakan seorang influencer dengan nilai 4.8, Naomi, yang akan menikah. Lacie melihat adanya kesempatan untuk panjat sosial dengan menghadiri pernikahan sahabatnya itu.
Apakah panjat sosial Lacie akan berjalan dengan baik?
Tonton sendiri kelanjutannya di Serial Black Mirror ini
Wanita yang Berubah dari "KALIAN SEMUA MASUK NERAKA!!" menjadi advokat perdamaian
Sulap gagal dan akhirnya tangannya tertancap paku, ngeriiii
Keren!! Cara Membangun Hutan Lebat dalam Waktu Singkat
Kisah Hidup Luar Biasa Kelinci Percobaan Tentara Nazi
Keren!! Tidak Punya Jantung, tapi Masih Bisa Fitness
Dipenjara dan Dianggap Pengkhianat Negara Hanya Karena Ini
Dijamin 5 Cerita ini bisa bikin agan mewek
5 Cerita Seram Penemuan Ruang Rahasia dan 'Mereka' yang Tinggal di Dalamnya
Sulap gagal dan akhirnya tangannya tertancap paku, ngeriiii
Keren!! Cara Membangun Hutan Lebat dalam Waktu Singkat
Kisah Hidup Luar Biasa Kelinci Percobaan Tentara Nazi
Keren!! Tidak Punya Jantung, tapi Masih Bisa Fitness
Dipenjara dan Dianggap Pengkhianat Negara Hanya Karena Ini
Dijamin 5 Cerita ini bisa bikin agan mewek
5 Cerita Seram Penemuan Ruang Rahasia dan 'Mereka' yang Tinggal di Dalamnya
Diubah oleh mongkiefun 28-05-2018 15:43
tien212700 dan H5T6W68 memberi reputasi
2
47.3K
380
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan