Kicak, Gampang Ditemui Saat Ramadan, Sulit Dicari di Bulan Lainnya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kicak, Gampang Ditemui Saat Ramadan, Sulit Dicari di Bulan Lainnya

indahaira

25-05-2018 05:37

Kicak, Gampang Ditemui Saat Ramadan, Sulit Dicari di Bulan Lainnya

Kicak (Foto: Wikipedia)

Mudah ditemui saat Ramadan, sulit dicari di bulan-bulan lainnya.

Kicak jadi salah satu makanan yang paling populer selama bulan suci. Salah satunya di Kampung di Kauman Jogja yang kerap menggelar pasar kaget. Makanan ini memang mudah ditemui di Pasar Sore Ramadan Kauman.

Kicak memiliki rasa yang manis, gurih, dan memiliki aroma nangka. Kicak juga mengenyangkan sehingga pas buat mengganti energi yang hilang saat puasa, serta rasanya nikmat untuk disantap saat berbuka puasa. Diketahui Kicak pertama kali dijual di tahun 1970 saat Pasar Ramadan Kauman dibuka.

Kicak terbuat dari jaddah (ketan yang ditumbuk halus), gula, parutan kelapa, nangka, pandan dan vanili. Bahan–bahan ini kemudian dicampur menjadi satu dan dikukus dengan kayu bakar. Dulunya ketan masih ditumbuk dengan alu sehingga proses pembuatannya lama. Tapi sekarang, setelah muncul jaddah, tidak perlu lagi untuk menumbuk ketan. Kicak dibungkus dengan daun pisang, sehingga rasa dan aromanya tetap terjaga.

Di Kauman, Kicak yang terkenal dan paling laris adalah Kicak Mbah Wono. Perempuan tua ini sudah menjual Kicak sejak tahun 1950. Kini generasi penerusnya Mbah Wono, anak dan cucunya yang meneruskan usaha Kicak yang cuman bisa ditemui di Pasar Sore Ramadan Kauman, Yogyakarta.

Foto: Brilio

Bila mau mencoba ta'jil Kicak Mbah Wono ini, GanSist harus datang lebih awal ke Pasar Kauman, karena makanan ini cepat diserbu pembeli. Saking larisnya, Kicak Mbah Wono bisa terjual hingga 300 bungkus per hari. Menurut Walidah, pembantu Mbah Wono, setidaknya dibutuhkan 13 kg ketan Jaddah, 3 kg gula, 10 butir kelapa muda, 1/2 kg nangka, daun pandan, dan vanili secukupnya. Proses memasaknya mulai dari pukul 11.00 siang dan baru matang pukul 13.00.

Kicak Mbah Wono dijual seharga Rp 2.000 per bungkusnya.
Menurut Mbah Wono seperti dilansir dari National Geographic Indonesia, Kicak hanya laku dijual di Bulan Ramadan. Di bulan lainnya, tidak ada yang mencari makanan ini. Itulah kenapa Kicak hanya bisa ditemui di bulan puasa.

Melihat banyaknya minat pembeli terhadap Kicak, banyak pedagang lain yang menirunya dan menjual Kicak saat Ramadan.