TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman tidak menunjukkan reaksi apapun ketika terdengar suara dentuman sebanyak dua kali di tengah sidang pleidoinya di PN jakarta Selatan, hari ini.

Aman Abdurrahman terlihat tetap duduk di kursi terdakwa ketika pengunjung sidang panik setelah bunyi ledakan itu.

Suara itu membuat sidang diskors untuk sementara waktu ketika sidang baru berlangsung 10 menit. "Sidang diskors sementara," kata Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaini di PN Jaksel, Kamis, 25 Mei 2018.

Terdakwa Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati atas lima teror bom di berbagai wilayah Indonesia. Dua di antaranya adalah Bom Sarinah dan Bom Kampung Melayu yang menewaskan beberapa anggota kepolisian.

Belum diketahui sumber suara dentuman. Skors sidang Aman Abdurrahman hanya berlangsung sesaat. Sekitar 1 menit kemudian sidang kembali dilanjutkan.

Namun empat personel Brimob bersenjata lengkap menjaga di sekeliling pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Aman Abdurrahman. Dua di antaranya membelakangi Aman dan menghadap ke arah pengunjung.


sudah biasa