TS
yudsky
Tanpa Mereka MOBA Tidak Akan Pernah Ada
Genre MOBA saat ini menjadi salah satu genre video games yang sedang digandrungi banyak orang. Terlebih dengan makin maraknya game MOBA untuk smartphone, menjadikan genre ini cepat populer. MOBA sukses menggantikan posisi WE/PES sebagai game sejuta umat di Indonesia, karena kemudahan memainkannya melalui smartphone yang makin banyak penggunanya. Bersanding bersama genre FPS dan (sebentar lagi) Battle Royale ikutan menjadi genre video games teramai.
Ada 4 hal yang perlu penggemar MOBA ketahui terkait genre ini, apapun judul gamenya. Keempat hal tersebut adalah:
01. Herzog Zwei
Game buatan tahun 1989 ini adalah cikal bakal dari genre MOBA. Di game ini, pemain akan mengendalikan 1 unit pesawat (yang bisa berubah menjadi robot) dan bertugas mengatur unit unit lainnya melalui pesawat tersebut. Di sini, pemain akan mempunyai pangkalan utama yang harus mereka pertahankan, ada juga pangkalan di luar pangkalan utama.
Game ini diakui memberi referensi besar pada game-game RTS dan variannya, seperti Warcraft, Starcraft, Dune II, Command & Conquer sampai ke genre turunannya, Action RTS (biasa disebut MOBA).
Menggambarkan seperti apa gameplay Herzog Zwei itu seperti memainkan MOBA, bukan RTS murni.
02. SEGA Genesis / Mega Drive
Sebuah game tentu perlu media untuk membuatnya bekerja. Nah, Herzog Zwei dimainkan di konsol produsen legendaris dan inovatif sekaligus rival dari Nintendo, SEGA. Banyak teknologi gaming saat ini yang disempurnakan dari apa yang sudah dilakukan oleh SEGA di masa lalu.
Hal-hal yang sekarang terasa biasa, pada masanya sudah dilakukan SEGA melalui inovasi mereka, seperti: VR (SEGA VR), motion detector, online membership, multiplayer online di konsol, region lock, konsol yang bisa di upgrade sampai demo game yang bisa diunduh secara online. Harap diingat, hal itu dilakukan di konsol SEGA Genesis/Mega Drive di awal 90an. Terakhir mereka melakukan inovasi di konsol SEGA Dreamcast berupa modem broadband internal, browsing, online gaming, OS pada konsol bahkan game ber-DLC pertama.
03. Warcraft III
Warcraft adalah game bergenre RTS yang mempunyai gameplay dan cerita menarik. Game ini juga menyertakan fitur yang memungkinkan pemain menciptakan permainan mereka sendiri dengan menggunkan beragam konten dari game Warcraft III. Banyak permainan ciptaan fans bermunculan karena fitur ini.
04. Ice Frog
Ice Frog adalah orang yang pertama kali membuat DoTA versi awal. Berbekal fitur untuk membuat permainan sendiri dari Warcraft, lelaki kelahiran tahun 1984 ini menciptakan permainan yang digandrungi banyak orang, sekaligus game dengan nilai perputaran uang yang sangat besar. Setelah itu, Ice Frog pun direkrut Valve untuk mengembangkan sekuel dari DoTA, yaitu DoTA 2, yang berkembang lebih besar daripada prekuelnya.
05. Valve
Valve adalah developer di balik kesuksesan beberapa game populer di masa lalu, seperti Half Life. Dan entah kenapa, makin ke depan Valve seakan melupakan game racikan mereka sendiri di masa lalu, dan fokus ke ranah e-sport dan portal penjualan game mereka, Steam. Valve seperti berada dalam 2 sisi mata uang. Di satu sisi, mereka pintar mengembangkan Steam sebagai portal game terpopuler dan mengembangkan game e-sport kompetitif seperti DoTA 2 dan CSGO. Di sisi satunya, mereka seperti developer yang malas membuat game lagi dan hanya berfokus ke e-sport dan Steam.
Kesimpulan
Melihat perkembangan MOBA saat ini, rasanya lucu melihat banyak fans masing-masing judul yang saling menjelekan satu sama lain. Kalau melihat sejarahnya, harusnya para fans setiap judul MOBA bisa rukun, mengingat mereka berasal dari akar yang sama. Tapi begitulah….mungkin ga seru kalau ga ada trash talk semacam itu :v
Ada 4 hal yang perlu penggemar MOBA ketahui terkait genre ini, apapun judul gamenya. Keempat hal tersebut adalah:
01. Herzog Zwei
Kakek moyang MOBA
Game buatan tahun 1989 ini adalah cikal bakal dari genre MOBA. Di game ini, pemain akan mengendalikan 1 unit pesawat (yang bisa berubah menjadi robot) dan bertugas mengatur unit unit lainnya melalui pesawat tersebut. Di sini, pemain akan mempunyai pangkalan utama yang harus mereka pertahankan, ada juga pangkalan di luar pangkalan utama.
Game ini diakui memberi referensi besar pada game-game RTS dan variannya, seperti Warcraft, Starcraft, Dune II, Command & Conquer sampai ke genre turunannya, Action RTS (biasa disebut MOBA).
Menggambarkan seperti apa gameplay Herzog Zwei itu seperti memainkan MOBA, bukan RTS murni.
02. SEGA Genesis / Mega Drive
Sebuah game tentu perlu media untuk membuatnya bekerja. Nah, Herzog Zwei dimainkan di konsol produsen legendaris dan inovatif sekaligus rival dari Nintendo, SEGA. Banyak teknologi gaming saat ini yang disempurnakan dari apa yang sudah dilakukan oleh SEGA di masa lalu.
Hal-hal yang sekarang terasa biasa, pada masanya sudah dilakukan SEGA melalui inovasi mereka, seperti: VR (SEGA VR), motion detector, online membership, multiplayer online di konsol, region lock, konsol yang bisa di upgrade sampai demo game yang bisa diunduh secara online. Harap diingat, hal itu dilakukan di konsol SEGA Genesis/Mega Drive di awal 90an. Terakhir mereka melakukan inovasi di konsol SEGA Dreamcast berupa modem broadband internal, browsing, online gaming, OS pada konsol bahkan game ber-DLC pertama.
03. Warcraft III
Warcraft adalah game bergenre RTS yang mempunyai gameplay dan cerita menarik. Game ini juga menyertakan fitur yang memungkinkan pemain menciptakan permainan mereka sendiri dengan menggunkan beragam konten dari game Warcraft III. Banyak permainan ciptaan fans bermunculan karena fitur ini.
04. Ice Frog
Ice Frog adalah orang yang pertama kali membuat DoTA versi awal. Berbekal fitur untuk membuat permainan sendiri dari Warcraft, lelaki kelahiran tahun 1984 ini menciptakan permainan yang digandrungi banyak orang, sekaligus game dengan nilai perputaran uang yang sangat besar. Setelah itu, Ice Frog pun direkrut Valve untuk mengembangkan sekuel dari DoTA, yaitu DoTA 2, yang berkembang lebih besar daripada prekuelnya.
05. Valve
Valve adalah developer di balik kesuksesan beberapa game populer di masa lalu, seperti Half Life. Dan entah kenapa, makin ke depan Valve seakan melupakan game racikan mereka sendiri di masa lalu, dan fokus ke ranah e-sport dan portal penjualan game mereka, Steam. Valve seperti berada dalam 2 sisi mata uang. Di satu sisi, mereka pintar mengembangkan Steam sebagai portal game terpopuler dan mengembangkan game e-sport kompetitif seperti DoTA 2 dan CSGO. Di sisi satunya, mereka seperti developer yang malas membuat game lagi dan hanya berfokus ke e-sport dan Steam.
Kesimpulan
Melihat perkembangan MOBA saat ini, rasanya lucu melihat banyak fans masing-masing judul yang saling menjelekan satu sama lain. Kalau melihat sejarahnya, harusnya para fans setiap judul MOBA bisa rukun, mengingat mereka berasal dari akar yang sama. Tapi begitulah….mungkin ga seru kalau ga ada trash talk semacam itu :v
0
27.3K
243
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan