indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Ekspedisi BMKG-NOAA di Samudera Hindia Dimulai


JPP JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan lembaga pemantau cuaca Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melakukan ekspedisi kelautan di Samudera Hindia.

"Tahun ini merupakan tahun ke empat kerja sama dengan Amerika untuk melakukan ekspedisi kelautan melalui program 'Indonesia Program Initiative on Maritime observation and Analysis'," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Prabowo Rahadi Mulyono saat melepas tim ekspedisi Indonesia PRIMA di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (24/05/2018).

Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, tim tersebut akan melakukan pelayaran selama tiga minggu hingga pertengahan Juni 2018 pada lima titik di Samudera Hindia dan Perairan Barat Sumatera hingga Teluk Benggala dan mengakhiri pelayaran di Pelabuhan Sibolga.

Ekspedisi tersebut bertujuan menghasilkan data pengamatan RAMA Buoy yang real-time dan akurat. Tim Ekspedisi kali ini akan melibatkan 12 peserta dari BMKG, Taruna dan Dosen Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Universitas Sriwijaya, dan dari NOAA.

Mereka akan melakukan pengamatan data-data meteorologi maritim, atmosfer, oceanografi, dan pengamatan marine-geofisika, seperti salah satunya pengamatan cuaca setiap jam selama rute pelayaran.

Ketersediaan data di Samudera Hindia sangat penting untuk prediksi iklim secara global. Seperti diketahui, Samudera Hindia memiliki peranan penting dalam memengaruhi pola cuaca dan iklim skala regional maupun global.

"Sementara itu, data-data pengataman Bouy-RAMA nantinya akan terintegrasi portal MIDAS (Maritime Integrated Data System), sebuah portal yang dimaksudkan untuk rumah data bagi seluruh kegiatan yang terkait dengan kelautan secara real time," ucap Prabowo.

Bagi Indonesia, Indonesia PRIMA merupakan salah satu dari tiga program utama yang menjadi prioritas agenda pembangunan kemaritiman, yakni "observasi laut". Kegiatan Indonesia PRIMA dimaksudkan sebagai bagian dari gagasan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia.

Selain itu Indonesia PRIMA juga merupakan salah satu bentuk partisipasi BMKG dalam Global Ocean Observing System (GOOS).

Pada ekpedisi tahun ini, merupakan kerja sama antara BMKG-NOAA-dan didukung Puslitbang Geologi Kelautan, Balitbang Kementerian ESDM dengan menggunakan Kapal Riset Geomarin III.(ant)

 


Sumber : https://jpp.go.id/teknologi/iptek/32...hindia-dimulai

---

Kumpulan Berita Terkait TEKNOLOGI :

- Pasar Amerika Serikat Serap 18,64 Persen Patung Bali

- Sempat Nihil, BMKG: Kini 12 Titik Panas Terdeteksi di Riau

- Capai 7,48 Juta Dolar AS, Ekspor Pakaian Bali Naik 20,83 Persen

0
222
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan