#Kiev2018: Warna Seragam Sekadar Formalitas

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
#Kiev2018: Warna Seragam Sekadar Formalitas

akubukankipli

24-05-2018 05:38

#Kiev2018: Warna Seragam Sekadar Formalitas

Ada banyak sisi menarik yang bisa dibahas dari sebuah pertandingan sepak bola. Mulai dari prediksi pertandingan, profil pemain kunci, hingga ke masalah jersey.

Bagi beberapa tim, ada kebiasaan tersendiri, khususnya penggunaan jersey, untuk sebuah pertandingan. Terlebih jika laga tersebut sangatlah penting, sebut saja pertandingan final. Seperti yang dilakukan oleh AC Milan. Ketika tampil di partai puncak kompetisi di Eropa, mereka lebih memilih menggunakan jersey putih, meski warna kebesaran mereka adalah merah-hitam.

Akan tetapi hal tersebut seolah tak berlaku bagi Real Madrid. Jersey yang akan mereka gunakan dalam sebuah pertandingan sepertinya hanyalah sebuah formalitas. Bahkan saat melakoni laga-laga penting, seperti final Liga Champions.

Sejak nama dan format baru digunakan pada musim 1992-93, El Real tercatat sudah melakoni enam laga final dan semuanya berakhir dengan kemenangan. Dimana Real Madrid tak selalu menggunakan warna kebesaran mereka, yakni putih.

Credit: Stadium Astro

Final tahun 1998, Real Madrid menghadapi Juventus dengan status tim tamu (karena penyebutannya adalah Juventus vs Real Madrid, bukan sebaliknya). Ketika itu, El Real mengenakan jersey putih, karena seragam yang digunakan Juventus memiliki dominasi warna hitam, meski putih juga jadi bagian warna kebesaran Si Nyonya Tua.

Dua tahun berselang, Real Madrid bertemu Valencia di partai puncak. Hal yang cukup menarik terjadi. Sama-sama memiliki putih sebagai warna kebesaran, kedua tim ketika itu memutuskan untuk memakai seragam tandang mereka. Real Madrid warna hitam, dan Valencia oranye.

Credit: Daily Mail

Tiga final berikutnya, yakni di tahun 2002, 2014, dan 2016 Los Blancos kembali mengenakan warna kebanggaan mereka. Tak masalah bersatus tuan rumah atau tim tamu, warna putih bisa digunakan karena lawan-lawan mereka memiliki dominasi warna gelap.

Pada tahun 2002 kontra Bayer Leverkusen yang punya seragam merah-hitam, kemudian 2014 dan 2016 menghadapi Atletico Madrid yang memiliki tiga warna dominan, yakni merah-putih-biru. Semua laga tersebut berakhir dengan kemenangan, seperti dua final sebelumnya.

Teranyar di final tahun lalu, Real Madrid kembali mengenakan seragam tandang mereka, yakni warna ungu. Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah menggunakan warna kebesaran mereka, hitam-putih yang kali ini warna terang lebih mendominasi. Hasilnya? Real Madrid tak terpengaruh oleh jersey yang mereka kenakan.

Credit: Istimewa