HOT THREAD KE 202
*24 Mei 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




"Jangan meludah di sumur sendiri". Itulah kalimat yang saya dengar saat mengikuti seminar motivasi yang di adakan oleh tempat kerja saya beberapa waktu yang lalu. Meski kalimatnya sederhana, namun makna yang terkandung di dalamnya sungguh sangatlah dalam.

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumur berarti sumber air buatan, dengan cara menggali tanah. Sumur biasanya di buat di daerah yang tidak terdapat sumber mata air. Karena kebutuhan manusia akan air, maka di buatlah sumur untuk bisa memenuhinya. Dengan demikian kehadiran sumur sangat memberikan manfaat yang besar pada kelangsungan hidup seseorang, bahkan keluarga maupun masyarakat luas di sekitar sumur tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan istilah "meludah di sumur sendiri?" Istilah tersebut di gunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan, mendapatkan gaji darinya yang di gunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya tapi ia justru menjelek - jelekkan perusahaannya tersebut di luaran.


Misalnya saja, ia bekerja di perusahaan A. Ketika seseorang bertanya tentang hal - hal yang berkaitan dengan perusahaan tempatnya bekerja tersebut, ia akan menjawab :" Apaan, kerja di A itu nggak enak, bosnya jahat, pelit, udah gitu gajinya UMR doang.. . Intinya, orang tersebut akan sering mengeluh, bahkan tak segan mengeluarkan umpatan dan juga menjelek - jelekkan segala keputusan yang di buat perusahaan tempatnya bekerja.

Memang tak ada perusahaan yang bisa memuaskan semua pihak termasuk karyawannya. Tapi alih - alih menjelekkan, ada baiknya untuk memberikan kritik. Kritik itu jelas berbeda dengan umpatan. Sebuah kritik yang baik adalah dengan memberi masukan di sertai solusi untuk menghadapi masalah yang ada. Berbeda dengan umpatan yang hanya berisi ungkapan kekesalan semata tanpa memberikan solusi.


Padahal umpatan, keluhan, dan juga kalimat yang menjelek - jelekkan perusahaan tempat kita bekerja tersebut sebenarnya justru seperti meludah di muka kita sendiri. Kita sebagai seorang karyawan masih terus bertahan untuk bekerja di sana, namun di sisi lain kita juga menjelek - jelekkan tempat kita bekerja. Bukankah ini seperti kita meludah di sumur kita sendiri?

Sumur yang harusnya kita jaga agar jangan sampai ada orang lain yang mengotorinya, malah kita sendiri yang meludahinya. Tapi di sisi lain kita masih menimba air darinya untuk cuci muka. Bukankah ini memalukan? Sayang, masih banyak orang tak tahu malu di negeri ini. Masih banyak orang yang mencuci muka dari sumur yang telah ia ludahi sendiri.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini dan Pendapat Pribadi TS serta Ini
Sumur Gambar : Om Google