J-Stadium, Kembali Menjadi Saksi Perpisahan Legenda Terbesar Juve

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
J-Stadium, Kembali Menjadi Saksi Perpisahan Legenda Terbesar Juve

icunknapmat

22-05-2018 16:23

J-Stadium, Kembali Menjadi Saksi Perpisahan Legenda Terbesar Juve

WELCOME TO MY THREAD

Tribute to The 'Numero Uno'

Sabtu, 19 Mei 2018, Kota Torino (Turin) Italia dibanjiri oleh air mata. Air mata yang menjadi saksi perpisahan salah satu legenda terbesar dan juga pesepakbola terbaik dunia, Gianluigi Buffon, yang resmi mengakhiri hubungan 17 tahunnya dengan Juventus.

Jikalau bisa, mungkin J-Stadium (Stadion milik Juve) pun akan ikut menangis, karena ini merupakan kedua kalinya Stadion tersebut menjadi saksi perpisahan Legenda terbesar Juve, setelah sebelumnya Alessandro Del Piero lebih dulu pensiun di tahun 2011.

J-Stadium menjadi simbol kebanggaan Kota Turin. Selain karena Stadion pertama yang dimiliki pribadi oleh sebuah klub, Stadion ini juga tidak pernah absen dalam memberikan gelar Scudetto sejak pertama kali digunakan pada tahun 2011 sampai dengan saat ini. Bersamaan dengan gelar tersebut, Juventus juga mengukir banyak rekor fantastis yang teramat sulit dilampaui oleh klub lain di Serie-A.

Pada tahun pertama sejak resmi digunakan, Atmosfir J-Stadium langsung membawa berkah dengan membantu Juve menyabet Scudetto tanpa kalah sekalipun. Gelar ini terasa spesial karena sudah cukup lama Juve puasa gelar.Juventini sempat terpukul, karena sang pemain masih mengisyaratkan bermain. Tapi apa daya takdir telah tertulis dan........... GRAZIE CAPITANO!

Spoiler for Perpisahan Del Piero:

Disisi lain, air mata kebahagiaan bercampur dengan air mata kesedihan, Sang kapten yang sekaligus Legenda terbesar klub mengakhiri masa kerjanya setelah 19 tahun mengukir hidup bersama.

Sedih masih terobati, karena Juve masih menyisakan 1 Legenda TerbesarnyaThe Superman!Sosok kapten yang selalu menjadi inspirasi baik didalam maupun diluar lapangan.

Jiwa kepemimpinannya mampu memotivasi dan membangkitkan semangat tim.Kepribadiannya yang hangat sangat disukai baik oleh kawan maupun lawan.

** WAKTU BERLALU TANPA PERNAH BISA MENUNGGU **

Telah tiba saatnya. Kini Portiere nomor 1 Juventus melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan. Air mata jatuh tak terbendung lagi, Chants “Ale’ Buffon Ale”yang biasa dinyanyikan para supporter kini berubah menjadi Farewell Song sang Legenda.

Grazie! Grazie! Grazie! emoticon-Mewek

Dan inilah.... alasanku menyebutmu NUMERO UNO!

Spoiler for Hangat:

Sebagai sosok yang ramah dan humanis, Buffon tak pernah segan untuk berakrab ria dengan para pemain. Tak perduli kawan ataupun lawan, Buffon selalu menunjukan keakraban yang meluluhkan jiwa dan raga.

Spoiler for Inspiratif:

Tidak banyak pesepakbola yang mampu menularkan aura positif melalui kata-kata yang diucapkannya. UrusanInspiring People, Buffon bisa dikatakan sebagai Steve Jobb nya Sepak Bola.

Spoiler for Karismatik:

Pesona Buffon mampu menyihir para pecinta sepakbola, sehingga ia tak pernah lepas dari pujian.
Banyak sekali sosok yang mengagumi Buffon baik sebagai pesepakbola profesional maupun pribadi.