Siapa yang tak kenal dengan buah durian. Buah yang mendapat gelar "king fruits" ini secara umum sangat digandrungi masyarakat luas karena rasa daging buahnya yang manis dan khas.

Buah yang satu ini memiliki wujud yang cukup menyeramkan dengan seluruh kulit luarnya dibaluti oleh duri-duri yang tajam. Bau khasnya yang menyengat juga menjadi ciri buah ini. Bahkan tidak sedikit yang tidak suka dengan bau khas buah durian ini.

Buah durian adalah buah daerah tropis yang banyak tumbuh di kawasan wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hampir semua pulau besar Indonesia memiliki durian sebagai komoditi pertaniannya. Tanaman durian ini mampu tumbuh dari dataran rendah hingga sedang (berkisar antara 50-1000 mdpl).

Tanaman durian adalah jenis tanaman keras tahunan yang berbuah hanya sekali dalam 1 tahun seperti kebanyakan tanaman keras tahunan lainnya. Itu sebabnya kehadiran musim buah durian adalah masa dimana sukacita bagi penghasil maupun penikmat buah durian.

Salah satu penghasil buah durian di pulau Sumatera adalah provinsi Sumatera Utara. Daerah ini sudah lama dikenal sebagai penghasil buah durian yang berkualitas dan enak. Bahkan buah durian sudah seperti buah yang khas bila bertandang ke kota Medan (ibukota Sumatera Utara red.). Banyak pelancong dari luar kota Medan yang datang ke kota Medan untuk menikmati enaknya buah durian Sumatera Utara.


Untuk wilayah Sumatera Utara, salah satu penghasil buah durian yang cukup terkenal adalah Kecamatan Tigalingga. Wilayah ini berada di Kabupaten Dairi.
Popularitas buah durian Tigalingga sudah cukup mentereng dikalangan penikmat buah durian Sumatera Utara.

Sebenarnya banyak daerah lain di Sumatera Utara lainnya yang juga penghasil durian seperti Pulau Nias dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun, banyak yang mengatakan rasa buah durian Tigalingga sangat "tajam" dan khas. Rasa khas buah durian Tigalingga ini tidak didapatkan pada buah durian wilayah lain yang juga penghasil durian. Tak heran, bila banyak pedagang durian di kota Medan yang menjadikan durian Tigalingga sebagai andalan komoditinya pada penikmat buah durian.

Musim durian di wilayah Tigalingga biasanya pada bulan-bulan penghujan (akhir tahun red.). Namun, akhir-akhir ini sebagai akibat musim penghujan yang tidak teratur buah durian sering muncul pada pertengahan tahun.

Kecamatan Tigalingga berjarak sekitar 180 km dari kota medan atau sekitar 5 jam perjalanan. Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum yang banyak tersedia di kota Medan dengan tujuan kota Tigalingga. Tarif ongkos berkisar antara 50-60 ribu rupiah. Bila ingin menikmati buah durian di kota Medan dapat merogoh kocek sekitar 30-50 ribu untuk 1 buah durian ukuran sedang sampai besar. Tetapi bila anda ingin menikmati buah durian lansung dari sumbernya anda dapat datang langsung ke Tigalingga pada musim berbuahnya hanya dengan merogoh kocek 10 ribu untuk 1 buah durian yang besar.

Tertarik pada durian Tigalingga???





Source: http://ryanmanullang.blogspot.co.id//