Jakarta: DKI Jakarta bakal mendapat tambahan aliran air baku untuk tahun depan sebanyak 4.000 liter/detik dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur. Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Erlan Hidayat menilai tambahan aliran air baku itu sesuai permintaan PDAM agar kebutuhan air ibu kota terpenuhi.


'Sebanyak 3.000 (liter/detik) di wilayah Palyja, 1.000 (liter/detik) di wilayah Aetra,' kata Erlan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2018.


Berdasarkan data PAM Jaya pada 2017, pemenuhan air baku di Jakarta sebanyak 62,2 persen atau 839.391 sambungan rumah. Sementara terkait pelayanan, PAM Jaya baru memenuhi sekitar 8.000 liter/detik.


Erlan mengakui keterbatasan pelayanan itu membuat pihaknya tak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun dengan tambahan air baku sebanyak 4.000 liter/detik pada 2019 nanti, cakupan pelayanan diprediksi bertambah 30 persen.


'Berarti setengah dari 60 persen, 30 persen, itu tambahan. Jadi 90 persen nanti cakupan pelayanan kita,' kata Erlan.


Untuk diketahui, proyek SPAM Jatiluhur dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nilai investasi proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp4 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).


'Proyek dibagi dua, pusat dan daerah. Pusat siapakan water treatment-nya, daerah transmisi dan distribusi jaringannya,' tandas Erlan.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/5b...dari-jatiluhur

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Anies Bidik Kepatuhan Gedung Kementerian

- Pemprov DKI Razia 40 Gedung dalam 4 Hari

- Gedung Tinggi Sedot Separuh Distribusi Air PAM