Perubahan roster bukan merupakan kejutan di dalam ranah kompetitif Dota 2, melainkan salah satu cara alternatif guna memulai langkah baru dengan mendatangkan pemain baru.

Namun bagaimana bila pemain yang didatangkan merupakan nama yang kurang terkenal baik secara kemampuan maupun prestasi?

Mungkin hal ini yang dirasakan oleh beberapa fans Natus Vincere setelah kedatangan seorang pemain dengan nickname velheor.

Pria dengan nama lengkap Fedor "velheor" Rusikhin tersebut memang kurang dikenal oleh para penggemar Na'Vi, baik di Indonesia maupun internasional. Terbukti lewat kehadiran artikel Na'Vi yang secara gamblang melakukan interview eksklusif untuk mengenalkan sosok velheor secara mendalam.

Velheor yang berumur 20 tahun memulai karir Dota 2-nya dengan tim lokal Rusia bernama Cascade Professional Gaming Team pada bulan Maret 2016. Selang sebulan, velheor dan kawan-kawan memulai gelaran perdananya lewat kualifikasi turnamen Dota 2 lokal dengan nama Russian e-Sports Cup 2016.

Tim Cascade berhasil lolos mewakli regional Saint Petersburg ke gelaran main event. Turnamen Russian e-Sports Cup 2016 yang menghadirkan 9 oblast (provinsi) juga memiliki prizepool yang cukup besar senilai US$42,750.

Prestasi perdana velheor dan Cascade pun hadir di ajang main event turnamen tersebut meskipun harus puas di posisi runner-up. Mereka kalah dengan wakil Moskow, Flipsid3 Tactics lewat format best-of-five (Bo5) dengan skor telak 3-0 tanpa balas.

Namun perjalanan velheor di dunia kompetitif Dota 2 baru saja dimulai. Setelah 3 bulan sejak gelaran Russian e-Sports Cup 2016, velheor Dota 2 mampu memberikan prestasi berikutnya lewat gelaran StarLadder ProSeries Season 18 meskipun kembali menjadi juara 2.

Tim yang berbasis di Saint Petersburg, Rusia tersebut harus mengakui kemenangan Prodota Gaming lewat skor 2-0 tanpa balas. Tapi gelar kedua Cascade tersebut sekaligus menandai kepergian velheor dari tim yang telah diperkuatnya selama setahun.

Perjalanan velheor Dota 2 selanjutnya pun menuai hasil yang tidak menentu. Pria kelahiran Rusia tersebut mengalami pergantian tim terus menerus dari Mad Dogs Team, Suicide Team, hingga Slozhniy Memas yang resmi bubar pada 24 Februari 2018 lalu.

Berselang satu hari, rupanya kebangkitan velheor di kancah kompetitif Dota 2 kembali muncul setelah adanya ketertarikan dari tim SFTe-Sports. Tim berlogo serigala tersebut mengumumkan roster Dota 2 terbarunya dengan kehadiran velheor di posisi 4.

Dengan Maxim "Shachlo" Abramovskikh sebagai kapten tim, SFTe-Sports rutin mengikuti berbagai kualifikasi turnamen tingkat minor dan major. Setingkat di atas Cascade, turnamen minor & major menjadi tujuan utama tim SFT meskipun belum menuai hasil yang positif.

Velheor dan kawan-kawan hanya mampu menempati posisi 5-6 di kualifikasi CIS gelaran MDL Changasha Major dan gelaran EPICENTER XL. Uniknya, Gambit Esports menjadi tim yang menghentikan perjalanan SFT di dua kualifikasi major tersebut.

BACA JUGA: Akankah Kemalangan Navi Dota 2 Berakhir dengan Velheor?

Semua perjalanan karir velheor berubah di saat ia menerima pinangan tim Natus Vincere pada 15 Mei 2018 lalu. Velheor sendiri sempat melakukan trial dengan Na'Vi pada awal tahun lalu, namun kehadiran LeBron yang membantu Na'Vi lolos ke gelaran GESC: Indonesia Dota 2 Minor mampu menyudahi kemungkinannya untuk lolos ke susunan roster.

Dalam sesi wawancara juga, velheor Dota 2 menceritakan mengenai awal mula kehadirannya ke susunan roster Dota 2 Na'Vi. Sejak bubarnya tim Slozhniy Memas, Igor "caff" Sidorenko, COO of Natus Vincere kembali menghubunginya untuk kembali melakukan trial di tim Na'Vi.

Setelah sukses, kehadiran velheor di Na'Vi memang untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh LeBron setelah prestasi nihil di beberapa bulan belakangan dan membentuk gameplay team baru yang lebih inovatif dan agresif untuk kembali mendominasi gelaran Dota 2 regional CIS.




Pada sesi wawancara, velheor mengaku sempat beberapa kali melakukan trialke tim lain seperti; Team Empire, Double Dimension dan M19. Namun Na'Vi menjadi organisasi esports ketiganya setelah bermain untuk Cascade dan SFTe-Sports pada rentang waktu tahun 2016 hingga 2018.

Kedatangan velheor turut memberikan warna baru di tim Natus Vincere, di antaranya dengan perubahan role Ilya "Lil" Ilyuk ke posisi 5. Velheor yang sedang menempati posisi ke-318 di ladder board Dota 2 regional Eropa akan memulai gelaran LAN perdananya di ajang China Dota 2 Supermajor pada 2-10 Juni 2018.

Natus Vincere juga terpaksa harus merelakan slot mereka di gelaran ESL One Birmingham 2018 dengan perubahan roster tersebut. Dengan pengorbanan yang cukup besar, tentu kehadiran velheor dipenuhi ekspektasi yang besar dari manajemen, tim, dan juga fans berat Na'Vi di luar sana.

Untuk mengenal lebih dalam dengan gameplay Dota 2 velheor, kalian dapat melihatnya lewat situs resmi Natus Vincere berikut.

Sumber: RevivalTV