SELAMAT DATANG

Di Thread Yang Sederhana Ini

Pernahkah kalian marah dan membentak dengan nada keras kepada anak yang masih kecil ?
Jika hal itu pernah bahkan sering Anda lakukan, sebaiknya mulai sekarang jangan diteruskan jika Anda tidak ingin merusak otaknya.

Memang sering sekali anak kecil membuat kita jengkel atas perilaku yang ia perbuat, itu karena rasa penasaran tinggi yang ia miliki. Tak jarang kita sering membentak si anak tersebut karena si anak susah dibilangin dan cenderung ngeyel.

Tapi sebenarnya membentak anak akan mengganggu tumbuh kembang anak tersebut. Banyak hal negatif yang terjadi pada anak akibat bentakan kita.
Berikut ini beberapa hal negatif yang akan terjadi pada anak kita bila kita sering membentaknya.


1. Merusak Sel-Sel Otak

Pada saat anak kita melakukan eksperimen hala-hal yang menurut ia baru, maka pada saat itu juga sel otak sedang bekerja. Sinaps-sinaps atau jembatan antar sel akan mulai bergabungan untuk membuat jalan aliran elektro magnetik. Semakin banyak sinaps-sinaps ini terhubung, maka semakin cerdas pula otak si Anak. Namun sayangnya, sinaps-sinaps yang sudah terhubung ini mudah sekali rontok. Salah satu penyebab rontoknya sinaps tersebut adalah bentakan yang di terima oleh si anak yang bisa mengguncang psikologisnya


2. Kurang Cerdas

Seperti yang dijelaskan pada nomor 1bahwa membentak anak akan mengguncang psikologisnya dan akan mengakibatkan sel-sel otak tidak bisa bersambungan atau bersinapsis. Hal ini membuat kecerdasan otak si anak akan menurun, dan ketidak mampuan si anak dalam merangkai masalah serta menemukan solusinya.


3. Daya Kreatifnya Kurang

Anak yang sering di bentak akan takut dalam melakukan hal-hal baru. Ketertarikan akan hal baru mulai berkurang, alhasil imajinasinya mulai menurun. Kebiasaan si kecil untuk berperilaku ingin tahu akan menurun. Akhirnya otak akan membuat pola baru yakni kreatifitasnya yang akan menurun. Tentu hal ini tidak berdampak saat masih kecil saja. Bahkan sampai ia dewasa pun kreatifitasnya akan sangat terbatas.


4. Sulit Mengambil Keputusan

Sudah sewajarnya anak tumbuh dengan bimbingan orang tua. Tetapi hal itu tidak boleh terjadi secara terus menerus. Si anak harus bisa mengambil keputusan untuk dirinya. Jika anak sering di bentak, nyali dalam mengambil keputusan untuk hidupnya sangat ciut. Ia akan meminta bantuan orang lain dalam mengambil keputusan, ia takut salah jika mengambil keputusan sendiri dan orang lain akan menyalahkan dirinya.


5. Anak Cenderung Tidak Memiliki Kepercayaan Diri

Biasanya anak di bentak karena melakukan suatu hal, namun dihalangi oleh bentakan orang tua. Dalam waktu jangka panjang, anak akan sulit menemukan kepercayaan dirinya. Ia akan takut untuk melakukan hal-hal baru, karena ia trauma akan bentakan yang ia terima di masa lampau.


6. Akan Meniru Apa Yang Anda Lakukan

Memang sudah sewajarnya bahwa perilaku dan tindakan anak akan meniru orang tua yang mengasuhnya. Jika Anda sering membentak anak, maka setelah ia tumbuh besar dan dewasa akan meniru kebiasaan membentak tersebut dalam mendidik adik nya bahkan sampai anaknya.


7. Cenderung Berkepribadian Mudah Marah

Anak yang sering di bentak akan memiliki sikap mudah marah. Biasanya ia akan meniru meluapkan emosinya dengan membentak. Entah ia bisa membentak balik kepada orang tuanya, temannya, atau orang orang di sekitarnya. Tentu saja kepribadian suka membentak ini akan menumbuhkan sikap mudah marah. Ia akan menjadi pribadi yang sensitif dan agresif.



Ane yakin orang tua manapun tidak ingin anaknya mengalami hal-hal negatif seperti di atas. Maka dari itu, janganlah membentak anak. Jika anak melakukan hal-hal baru, itu karena rasa ingin tahu nya yang sangat tinggi dan itu akan membuatnya cerdas jika rasa penasaran itu kita arahkan ke hal-hal yang positif.

Semoga thread yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika berkenan mohon dan nya