Balik lagi dimari bersama ane GanSis, jangan bosen-bosen ya buat mampir.
GanSis pasti kalian semua sadar akan masalah sampah yang terjadi di sekitar kita. Menurut data nih setiap hari ada
200 ribu ton sampah, dan penyumbang terbanyaknya adalah sampah rumah tangga. Komponen sampahnya tentu bahan
organikdan
anorganik. Dari mulai bekas makanan, tanaman, kertas, plastik, beling, hingga alumunium. Lalu dimanakah sampah-sampah tersebut berakhir ? Tentu saja TPS, padahal lahan TPS di kita terbatas. Seringnya TPS juga menjadi polemik di tengah masyarakat karena berbagai sebab, yang utama adalah kesehatan.
Padahal sebenarnya sampah-sampah tersebut bisa kita kelola. Kekinian pengolahan sampah mulai dilakukan oleh beberapa rumah tangga. Bahkan kabar bahagia mulai datang dari sampah yang selama ini kita pandang rendah. Sampah sekarang mulai bisa di kembangkan menjadi sesuatu bernilai lebih dan menghasilkan uang. Sampah apa saja yang menghasilkan pundi-pundi ?
Quote:
1. Biopori
Yang di rumahnya punya taman dengan isian pohon-pohonan berdaun, pasti punya tumpukan sampah dedaunan. Sampah dedaunan ini bisa kita jadikan kompos alami melalui biopori. Biopori adalah lubang berukuran kecil yang memanjang di dalam tanah dan sengaja kita buat. Kemudian di isi dengan sampah organik, dengan hasil akhir berupa kompos alami dan untuk resapan air. Nantinya resapan dapat menghilangkan genangan air bahkan bisa mengurangi banjir.
Selain itu sampah organik yang telah berubah menjadi kompos dapat menyuburkan tanah sekitarnya. Sekarang cara membuat biopori sangat mudah. Sudah banyak yang menjual alat bornya dengan harga terjangkau mulai dari 140.000-200.000 rupiah. Karena biopori mulai dilirik banyak orang, saat ini bermunculan jasa pembuatan biopori. Untuk GanSis yang ingin berbisnis, mungkin bisa jual jasa pembuatan biopori. Keren kan GanSis ketika sampah organik ini bisa menghasilkan pundi-pundi.
2. Plastik
Seperti yang kita tau kalau plastik ini menimbulkan banyak masalah, karena sifatnya yang tidak dapat di daur ulang. Ekosistem pun sudah mulai terganggu bahkan rusak karena sampah plastik.
Lihat saja isi perut bangkai paus sperma yang terdampar di pantai Jerman, mati karena perutnya berisi 29 kg sampah plastik.
Saat ini sudah ada bank sampah bahkan mall sampah, yang siap membeli sampah plastik anda. Harganya pun lumayan lah buat beli es teh ke warung. Biasanya harga perkilogram dari sampah plastik adalah 4.000-6.000 rupiah. Kalau satu keluarga mengumpulkan sampah plastik dalam satu bulan, mungkin bisa mencapai beberapa kilogram. Selamat mencoba mengumpulkan sampah anda GanSis !
3. Kertas dan Dus Bekas
Nah kalo ini sih pasti udah banyak tau, kalau kertas dan dus bekas bisa kita jual.
Orang-orang biasanya bilang "di loakin aja". Bahkan tukang loak kertas berjalan masih ada sampai sekarang. Menyusuri jalan-jalan menawarkan jasanya untuk membeli kertas dan dus bekas anda. Harganya satu kilogram kertas adalah 600-1.000 rupiah, sedangkan harga dus bekas adalah 1.000-1.500 rupiah. Di rumah GanSis pasti banyak deh sampah-sampah kertas maupun dus. Daripada cuma di tumpuk sampe berdebu, lebih baik GanSis jadikan tumpukan uang. Tapi kalau GanSis berencana menjual ke tulang loak berjalan, alangkah lebih baiknya tidak menerima imbalan. Kasian kan bapak tukang loaknya sudah berjalan jauh, kadang tidak mendapat yang di harapkan. Jadikan saja ladang amal, terutama di bulan puasa ini.
4. Kaca
Pernah mecahin barang berbahan kaca di rumah, GanSis ? Kemudian barang tersebut menjadi tidak bernilai. Eit jangan salah, sekarang ini sampah kaca bisa kita jual. Dengan harga 2.000-3.000 rupiah per kilogram, lumayan lah buat beli kacang ke warung. Kalau GanSis punya kreatifitas yang tinggi, GanSis bisa mengolah sampah kaca menjadi uang. Seperti sosok Ivan Bestari yang mempu mengubah limbah kaca menjadi karya.
Karyanyapun sudah banyak dikenal orang, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Keren ya anak bangsa kita, salut !
5. Logam
Nah yang satu ini nilai jual dan peminatnya pun banyak. Harga jual sampah berbahan logam harganya cukup tinggi, mulai dari 2.000-36.000 rupiah tergantung unsur logamnya.
Ada Asosiasi perdagangan daur ulang logam yang menaungi penjual di 34 negara, sehingga berpotensi meningkatkan kesejahteraan.
Well, itulah GanSis manfaat sampah menjadi pundi-pundi.
Semoga setelah baca ini, GanSis sekalian jadi peduli sama sampah ya.
Sumber
Tempo
Liputan 6
Hijau Movement
Redha Adani
Info Biopori
Tempo
[URL=https://senseworldwide.com/nonsensical/fiveS E N S O Rpanies-converting-waste-into-innovation/]Sense Worldwide[/URL]
Astacala
Indo Trading
Route
Tribun
[URL=http://konyahurdacilar.com/HizmetDetay-konya-atik-kagit-hurdasi-alimi_5
[url]https://pxhere.com/id/photo/1394735]Hurdacilar[/url][/URL]