HOT THREAD KE 204
*25 Mei 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Sebelumnya TS haturkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh kaskuser yang menjalankannya. Semoga dengan berpuasa, menjadikan kita sebagai orang - orang yang bertakwa.


Apa yang sering GanSis lakukan sambil santap sahur dan menunggu berbuka puasa? Pasti jawabannya beragam. Beberapa di antaranya ada yang memilih sambil menyaksikan acara di televisi. Berbagai jenis acara di suguhkan oleh para kreator televisi untuk bisa menemani waktu santap sahur maupun berbuka pemirsanya.

Namun hanya satu yang membuatnya sama. Acara - acara tersebut tak lengkap rasanya jika tanpa kehadiran kuis. Mulai dari acara yang gaje sampai ceramah agama, semua di sisipi dengan kuis. Iya, bagi beberapa orang bulan puasa bisa menjadi lahan untuk mencari rejeki tambahan lewat berbagai kuis ini.


Namun dari berbagai kuis yang ada tersebut, ada satu fenomena yang bisa kita tangkap. Semua kuis tersebut cenderung "bodoh". Yang "bodoh" bukan yang ikut kuis, tapi yang "bodoh" pertanyaannya. Semua pertanyaan di buat semudah mungkin, bahkan terkadang jawaban yang benar malah mengikuti jawaban penjawab. Dari awal, kuis tersebut memang tanpa jawaban benar secara pasti. Semisal, pembawa acara memberikan pertanyaan :"Apa yang akan di lakukan Ayu Ting - Tong setelah menerima bunga dari Rapi Ngamat?" Pilihan jawabannya : A. Menerima bunganya dan mengucapkan terima kasih, B. Membuang bunganya. Apapun jawaban dari pemirsa maka akan di anggap benar. Dan para pemeran sketsa tersebut akan memperagakan adegan sesuai dengan jawaban pemirsa. Bukankah ini "bodoh"?

Setelahnya mari kita kulik kenapa stasiun televisi memberikan pertanyaan "bodoh" untuk kuis interaktif tersebut. Jawaban pastinya adalah karena mereka para kreator program tahu benar, bahwa begitu sulitnya bagi penelepon untuk sekedar bisa masuk pada saat program live dari antrian ribuan telepon yang masuk. Oleh karena alasan inilah, mereka tidak mau membuat penelepon yang sudah bersusah payah bisa menembus ribuan orang tersebut menjadi sia - sia saja. Akhirnya mereka membuat pertanyaan - pertanyaan "bodoh" yang kadang jawabannya juga tidak masuk akal. Atau bahkan hanya dengan menyebutkan password secara benar saja, mereka sudah bisa memperoleh hadiah.


Secara psikologi, hal semacam ini termasuk reality displacement. Ketika untuk mendapatkan uang senilai hadiah kuis sangat susah di dunia nyata, bahkan harus memeras keringat 1 bulan untuk bisa mendapatkan uang 1-2 juta tersebut. Sedangkan jika mengikuti kuis, hanya dengan menelepon dan menjawab pertanyaan yang mudah, maka uang senilai kerja keras sebulan tersebut sudah bisa di dapat. Hal ini lah yang membuat orang cenderung akan berbondong - bondong mengikuti kuis semacam ini. Bayangkan saja, jika sebuah kuis interaktif di beri pertanyaan trigonometri, apa masih ada yang berani mengikutinya? Kalaupun ada, persentasenya pasti akan sangat kecil. Dan hal ini sangat tidak di harapkan kreator program, karena bagaimanapun kuis interaktif tersebut sebenarnya juga gunakan untuk mempromosikan produk. Dan semakin banyak orang yang menyaksikan program dan mengikuti kuis tersebut, maka promosi produknya pun sukses.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini
Sumur Gambar : Om Google