gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Final Liga Champions 2017 / 2018, Ballon d'Or, dan Nirgelar



Final Liga Champions 2018 tinggal menghitung hari. Dua tim yang akan bertemu di pertandingan sepakbola terbesar di Eropa ini akan berjuang keras untuk dapat mengangkat si Kuping Besar tahun ini. Mengapa?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Perjalanan Real Madrid

Dua finalis tahun ini, Real Madrid dan Liverpool, melalui babak demi babak dengan cukup ketat.
Madrid, sebagai juara La Liga sekaligus juara Liga Champions 2016 / 2017, tergabung ke Grup H bersama Tottenham Hotspur, Borrusia Dortmund, dan APOEL Nicosia. Pada pertandingan perdana pada 14 September 2017, Madrid mengatasi APOEL dengan dua gol Ronaldo dan satu gol Ramos di Bernabeu. Dua minggu kemudian, Madrid juga menang tandang 3 - 1 melawan Borrusia Dortmund di Signal Iduna Park. Namun, Madrid hanya mampu bermain imbang 1 - 1 kontra Tottenham di Bernabeu, 17 Oktober 2017. Mereka bahkan kalah 1 - 3 dari The Lily Whitesdi Wembley pada 2 November. Madrid kemudian kembali ke jalur kemenangan dengan menceploskan 6 gol ke gawang APOEL di Nikosia, Siprus, 21 November 2017. Kemenangan dramatis 3 - 2 atas Dortmund di Madrid memastikan Los Blancos ke 16 Besar sebagai runner-up dengan mengumpulkan 13 poin dari 4 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Pada babak 16 Besar, Madrid menerima tantangan Paris Saint Germain, tim yang dipermalukan rival abadinya, Barcelona, 1 - 6 musim lalu. Madrid menang 5 - 2 (Kandang 3 - 1, Tandang 2 - 1). Di 8 Besar, Juventus sudah menunggu sekaligus menjadi ulangan final Liga Champions tahun lalu. Si Nyonya Tua sempat dikejutkan dengan 3 gol Madrid di Juventus Stadium. Namun, harapan pendukung Juve sempat kembali muncul saat Paolo Dybala dan kawan-kawan menjebol gawang Keylor Navas 3 kali. Harapan Juventini pun kuncup setelah Ronaldo menceploskan satu gol dari sebuah penalti kontroversial yang diberikan wasit Michael Oilver asal Inggris dan dalam prosesnya membuat karier Eropa Gianluigi Buffon berakhir dengan kartu merah. Pasukan Zinedine Zidane lolos ke semifinal dengan agregat 4 - 3. Di semifinal, Madrid berjumpa kembali dengan Muenchen dan Heyneckes yang sempat jadi mimpi buruk mereka 6 tahun lalu. Namun, keadaan berbeda kali ini. Madrid mampu mengatasi Muenchen dengan kemenangan 2 - 1 di Muenchen dan hasil imbang 2 - 2 di Madrid. Madrid lolos ke partai final ketiga beruntun dengan agregat yang sama, 4 - 3.

Perjalanan Liverpool

Sementara Liverpool melangkah agak mulus. Liverpool mengemas 12 poin dari 3 kemenangan dan 3 hasil imbang. Mereka bahkan mencatatkan kemenangan 7 - 0 sebanyak 2 kali, yaitu dalam laga tandang melawan Maribor (17 Oktober 2017) dan laga kandang melawan Spartak Moscow (6 Desember 2017). Di 16 Besar dan 8 Besar, Liverpool juga tak menemui kesulitan berarti kala menghadapi Porto dan Manchester City. Di 16 Besar, Porto dikalahkan agregat 5 - 0 dan City, yang hanya tujuh bulan sebelumnya pernah membantai mereka 5 - 0, ditundukkan dengan agregat 5 - 1. Tantangan baru mulai muncul saat menghadapi AS Roma yang sebelumnya mencatatkan kemenangan sensasional 3 - 0 atas unggulan Barcelona. Liverpool berhasil mengatasi Roma 5 - 2 di Anfield. Namun, Serigala Roma nyaris berhasil membuat Liverpool gagal ke final jika The Reds hanya bisa mencetak 1 gol saat mereka menderita kekalahan pertama di Liga Champions saat ditaklukkan 2 - 4 di Olimpico. Liverpool lolos dengan agregat 7 - 6.

Nirgelar

Kedua finalis tahun ini sama-sama dalam ambang nirgelar. Keduanya gagal di kompetisi dan turnamen domestik masing-masing. Real Madrid sudah begitu lama terlempar dari persaingan gelar juara La Liga dan hanya mencapai perempatfinal Copa del Rey. Ini tak memperhitungkan gelar Piala Super UEFA, Piala Super Spanyol , dan Piala Dunia Antarklub yang direngkuh Madrid sehingga Madrid dianggap belum meraih satu pun gelar musim ini. Sementara Liverpool sudah dipastikan gagal juara Liga Primer Inggris untuk kali ke-28 secara berturut-turut. Mereka juga tersingkir dari Piala Liga Inggris oleh Leicester City di babak ketiga pada akhir September dan tersingkir dari Piala FA pada Babak Keempat oleh West Bromwich Albion pada akhir Januari. Memenangi Liga Champions pun menjadi kesempatan terakhir bagi keduanya untuk terhindar dari kemungkinan nirgelar.

Gengsi

Motivasi lainnya untuk memenangi gelar ini adalah kekalahan mereka dari rival beratnya di liga domestik. Dengan memenangi Liga Champions, Real Madrid bisa membuat double domestik Barcelona (Gelar La Liga dan Juara Copa del Rey) menjadi tak berarti. Sementara Liverpool ingin mendapatkan sesuatu yang bisa dibanggakan di hadapan Manchester United setelah mereka tak berhasil menang dalam 2 pertemuan musim ini (imbang 0 - 0 di Anfield dan kalah 1 - 2 di Old Trafford) dan dipastikan finis di bawah MU setelah menyerah 0 - 1 dari Chelsea pada 6 Mei lalu.

Ballon d'Or

Final ini juga menjadi ajang pembuktian siapa striker terbaik di Eropa, Ronaldo atau Salah. Ronaldo sudah mencuri perhatian pecinta sepakbola Eropa sejak didatangkan Sir Alex Ferguson ke Old Trafford dari Sporting Lisbon pada 2003. 6 musim bersama MU, CR7 mencetak 84 gol di Liga Premier Inggris dan meraih 3 kali juara Liga Premier Inggris (2006 / 2007, 2007 / 2008, dan 2008 / 2009), 1 gelar Piala FA (2003 / 2004), 2 gelar Piala Liga Inggris (2005 / 2006 dan 2008 / 2009), 1 gelar Community Shield (2007), 1 gelar Liga Champions (2007 / 2008), dan 1 gelar Piala Dunia Antar-klub (2008). Ketika ditransfer ke Real Madrid pada musim panas 2009 seharga 80 juta euro atau Rp1,3 triliun, Ronaldo menjadi pemain termahal di dunia dari 2009 hingga 2013. Ronaldo sudah mencetak 310 gol di La Liga sejak 29 Agustus 2009 dan juga berhasil mempersembahkan 2 trofi La Liga (2011 / 2012 dan 2016 / 2017), 2 trofi Copa del Rey (2010 / 2011 dan 2013 / 2014), 1 gelar Piala Super Spanyol (2012 dan 2017), 3 trofi Liga Champions (2013 / 2014, 2015 / 2016, dan 2016 / 2017), 2 gelar Piala Super Eropa (2014 dan 2017) , dan 3 gelar Piala Dunia Antar-klub (2014, 2016, dan 2017).
Sementara itu, Salah yang sempat memperkuat Basel di Liga Swiss memperkuat Chelsea pada 2014 hingga 2015. Sayang, ketajamannya sebagai penyerang kala itu tak bekerja maksimal karena Mourinho lebih memilih untuk menggunakan taktik bertahan atau dikenal sebagai "parkir bus". Ia hanya tampil 13 kali dengan mencetak 2 gol. Ia lalu bertualang ke Italia bersama Fiorentina dan AS Roma. Di Roma, Salah mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai pencetak gol. Mencetak 14 gol pada musim 2015 / 2016, Salah menambah 15 gol lagi pada musim berikutnya. Awal musim lalu, ia diboyong Liverpool dengan ongkos 42 juta euro atau Rp699,65 miliar. Di bawah Jurgen Klopp, Salah menjadi fenomena musim ini. 31 gol di liga domestik dan 11 gol di Liga Champions menjadi buktinya. Memang, selain gelar Liga Swiss musim 2012 / 2013 dan 2013 / 2014 bersama Basel, belum ada lagi gelar yang bisa didapatkan pemain 26 tahun ini. Gelar Liga Champions 2018 bisa menjadi gelar klub ketiganya, tentu jika ia bisa bermain habis-habisan menghadapi barisan bek Madrid.
Dengan memenangi Liga Champions, plus bermain apik di Piala Dunia 2018, akan menjadi nilai tambah bagi Ronaldo dan Salah dalam menjadi pemenang Ballon d'Or 2018.

Masalah dan Strategi

Baik Real Madrid maupun Liverpool memiliki masalahnya masing-masing menyongsong final ke-63. Real Madrid menunjukkan inkonsistensi performa di kancah domestik. Madrid mencatat 21 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 6 kekalahan dalam 36 pertandingan liga sejauh ini. Kebobolan Madrid (42 gol) adalah yang terburuk kedua di 5 besar, setelah Real Betis.
Sementara Liverpool hanya mencatat 17 clean sheet di Liga Primer Inggris. 21 pertandingan lainnya menghasilkan 38 gol kemasukan bagi The Reds, menjadikan pertahanan Liverpool sebagai yang terburuk di antara 5 besar musim ini, bersama dengan Chelsea. Liverpool sempat bercokol di papan tengah pada awal musim, sebelum stabil di 5 besar sejak pekan ke-11.
Liverpool akan diuntungkan bila Madrid bermain terbuka di final. Dengan teknik gegenpressing, Klopp berhasil meredam aliran bola lawan untuk mencegah lawan membentuk alur serangan sejak dari gelandang. Namun, Liverpool akan kesulitan apabila Madrid bermain bertahan dan mampu melakukan penjagaan yang baik terhadap trisula mereka, Firmino, Mane, dan Salah.

Update

Real Madrid mengatasi Liverpool dengan skor 3 - 1. Gol Madrid dicetak oleh Karim Benzema (menit ke-50) dan Gareth Bale (menit ke-63 dan 82) sementara gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mane (menit ke-54). Madrid pun mencetak sejarah sebagai tim pertama yang hattrick gelar di era Liga Champions dan sejak musim 1975 / 76.


Demikian thread dari Minami Creative Works kali ini. Kesempatan terhindar dari nirgelar, uang hadiah yang besar, dan Ballon d'Or akan menjadi faktor yang memotivasi kedua tim dan penyerang andalannya untuk menjadi pemenang di Kiev pada 26 Mei 2018. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
[url=https://en.m.wikipedia.org/wiki/2017–18_UEFA_Champions_League]Referensi II[/url]
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
[url=https://en.m.wikipedia.org/wiki/2017–18_La_Liga]Referensi VIII[/url]
[url=https://en.m.wikipedia.org/wiki/2017–18_Liverpool_F.C._season]Referensi IX[/url]
Referensi X



Diubah oleh gilbertagung 27-05-2018 00:10
0
47.9K
1.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan