KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Stop Makan Berat atau Buka-Sahur dengan Minum Teh, Rugi Banget Kalau Diteruskan


emoticon-Toast

Apapun makanannya, minumnya teh ... (merek teh)


Agan dan Sista tentu pernah mendengar atau melihat iklan dengan jargon tersebut, kan?
 
Di rumah makan dan restoran, teh merupakan minuman favorit. Abang tukan bakso kaki lima kebanyakan mangkal dekat penjual teh dalam kemasan botol. Food courtdi mall pun membuat paket makanan dengan minuman teh.
 
Teh cocok dengan makanan apa aja, sih...
 
Betul sekali. Ayam goreng, burger, dan donat yang di Amerika berpasangan dengan minuman soda, di Indonesia terpaksa menyesuaikan diri. Paket ayam goreng dengan cola dan soda lainnya kurang laku dibandingkan paket ayam goreng dan teh.    
 
Bahkan jika kita makan di warteg, nih, tanpa diminta pelayan warteg akan menyuguhkan teh tawar. Gratis lagi. Begitu juga dengan kedai-kedai makanan tradisional lainnya.
 
Saat berbuka puasa dan sahur di rumah pun, teh terhidang sebagai minuman pelengkap. Saat bedug magrib, minum teh. Usai makan nasi, minum teh. Sahur pun ditutup dengan segelas teh. Padahal konsumsi teh bersama makanan berat kurang tepat menurut dokter spesialis anak, Yoga Devaira, dikutip dari Tempo.co (17/5/2018).
 
Lho, kok gitu? Apa salahnya? emoticon-Mewek
 
Menurut dokter Yoga, teh mengandung fitat (phytate). Zat tersebut dapat mengganggu penyerapan sejumlah mineral yaitu kalsium dan zat besi. Fitat mengikat mineral dan zat besi dan ikut ke saluran pencernaan kemudian dibuang . Padahal kalsium dan zat besi diperlukan oleh tubuh manusia, terutama bagi Agan dan Sista yang masih dalam masa pertumbuhan.
 
Dokter Yoga menyebutkan bayam sebagai sayur yang populer dengan kandungan zat besinya. Sebagian orang senang mengonsumsi sayur bayam untuk memperoleh zat besi. Namun zat besi dalam bayam tidak terserap jika dimakan bersama teh. 

 

Untuk mendapatkan manfaat teh seperti zat antioksidan dan lainnya, sebaiknya konsumsi teh 2 jam setelah makan. Pada waktu tersebut, penyerapan makanan sudah selesai. Jadi tidak masalah minum-minum teh.
 
Pada bulan puasa, waktu makan-minum kita terbatas. Kalau Agan dan Sista tidak bisa hidup tanpa teh, harus minum the tiap hari, cobalah minum teh usai shalat tarawih. Usahakan tanpa gula sehingga jumlah kalori dalam teh rendah.  
 
Hindari pula minum teh saat sahur, meskipun jeda waktu dengan makan berat sudah cukup lama. Dikutip dari lifestyle.okezone.com  publikasi (12/5/2018), teh juga mengandung kafein yang bersifat menyerap airsehingga orang yang berpuasa mudah kehausan.
 
Semoga informasinya bermanfaat.  

Sumber foto makassarkuliner.com, aljamila.com


BACA JUGA YA




















nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
33.5K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan