Jakarta: Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dirwan ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT), Selasa malam, 16 Mei 2018.


Dirwan yang mengenakan batik dibalut jaket hitam memilih bungkam dan menolak berkomentar soal penangkapannya. Dia buru-buru masuk ke lobi KPK.


Tak berselang lama, mobil kedua datang membawa seorang perempuan bernama Wati, pegawai negeri sipil (PNS) di Bengkulu Selatan. Wati berupaya menutupi wajahnya dengan kerudung abu-abu dan masuk ke lobi KPK.


Baca: Bupati Bengkulu Selatan Diduga Terima Fee Proyek


Mobil ketiga membawa Juhari, pengusaha jasa konstruksi yang ikut ditangkap dalam operasi senyap tersebut. Saat turun, Juhari juga berusaha menutupi wajahnya dengan masker hijau. Namun, petugas meminta Juhati membuka masker itu.


Mobil keempat datang membawa istri Dirwan, Heni. Perempuan yang mengenakan baju abu-abu dan jilbab biru muda itu mencoba bersembunyi dari bidikan kamera di balik badan petugas KPK. Heni terlihat membawa sebuah tas merah.


Baca: KPK Sita Rp100 Juta OTT Bupati Bengkulu Selatan


KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang kepala daerah. Kali ini, tim Lembaga Antirasuah menangkap Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud (DM) dan istrinya.


Tim juga menangkap dua orang dalam operasi senyap tersebut. Belum diketahui secara detail kasus suap yang menjerat empat orang itu.


Dirwan, Heni, dan dua orang lainnyamenjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/4K...an-tiba-di-kpk

---