khayalanAvatar border
TS
khayalan
Bila Tak Ada Jaminan Didikan yang 'Waras', Kapolda Jatim Tolak Kembalikan Anak Tri M


Selasa, 15 Mei 2018 12:29 WIB



SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Polisi mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5). Total korban bom di Surabaya, di 3 Gereja dan Polrestabes Surabaya adalah 22 korbam meninggal dunia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 


Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Peristawa ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo semuanya tercatat melibatkan anak-anak.

Seperti yang terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi di Polrestabes Surabaya.

Dalam peristiwa tersebut melibatkan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang berinisial AAP.

AAP berhasil diselamatkan dari ledakan bom yang diduga dibawa oleh kedua orang tuanya.

Saat ini AAP dirawat secara intensif di RS Bhayangkara.

Terkait hal tersebut Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin mengatakan akan melakukan pendampingan secara intensif.

"Kalau sudah sehat kita beri pemahaman, pendampingan terhadap anak-anak ini, polwan, psikolog, terus ahli radikalisasi untuk memberi pemahaman yang benar supaya nggak terngiang-iang terus kejadian ini," ujar Machfud pada Selasa (15/4/2018)

Kapolda Jawa Timur menambahkan pihaknya akan meminta jaminan pada pihak keluarga yang berhak atas pengasuhan anak tersebut.

"Karena semua orang tuanya sudah meninggal, mungkin neneknya, mungkin omnya, mungkin pakdhenya harus betul-betul dijamin yang dia 'waras' dalam merawat anak-anak ini, kalau nggak ada jaminan dan pemahaman yang 'waras' tidak akan saya berikan," tegas Machfud Arifin.

Adapun empat anak yang tercatat selamat dari lima ledakan tersebut.

Tiga di antaranya ialah anak dari bomber di Wonocolo Sidoarjo, meliputi AR, FP dan GHA.

Sementara satu lagi yakni AAP, anak dari pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya. (Triana Kusumaningrum)

http://m.tribunnews.com/regional/201...k-tri-murtiono

Kalau emang dari keluarganya ga ada yang bisa menjamin.. Negara harus siap mengambil, mengasuh dan mendidik anak2 teroris tsb..

Dengan didikan yg benar.. siapa tau mereka kelak bisa membasmi sel2 teroris yg ada..


Gedeg gw.. mati sangit kok bawa2 anak!!
0
3K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan