Selamat Datang
Thread Hidayat Smv


Kurang lebih selama satu minggu ini, Republik Indonesia, khususnya Surabaya & Mako Brimob lagi darurat bom. Pada Selasa, 8 Mei 2018 yang lalu terjadi aksi peledakan bom di Mako Brimob. Dan kemaren minggu, 13 Mei 2018 kembali terjadi aksi peledakan bom bunuh diri di 3 gereja sekaligus di Surabaya, namun lagi-lagi pagi ini telah terjadi kembali aksi peledakan bom di Sidoarjo dan di Polrestabes Surabaya.

Sebelumnya TS ikut perihatin & berduka atas pristiwa yang terjadi kepada kawan-kawan kita yang ada di Surabaya. Semoga korban, keluarga dan pihak-pihak yang sudah ikut merasakan langsung aksi teror tersebut, bisa diberikan kesabaran & kekuatan dalam pristiwa yang tak beradab itu.

Apa yang terjadi selama seminggu ini sangat menyedot perhatian masyarakat dari berbagai kalangan, bermula saat terjadinya aksi peledakan bom di Mako Brimob awal minggu yang lalu. diantaranya dari kalangan teroris pula.

Pasca pristiwa peledakan bom di Mako Brimob sebelumnya. Kementrian Bidang Politik, Hukum, HAM dan Pertahanan melalui Wiranto menyampaikan pidatonya bahwa sesuai apa yang dikatakan Presiden Jokowi pada sebelum-sebelumnya. Bahwa negera tidak takut dengan aksi teror dan para teroris yang berencana untuk & sudah menggangu kedamaian masyarakat kita.



Ada yang keliru kah dengan poin pidato tersebut, tentu tidak ada. Kerna negera memang sama sekali tidak takut dengan aksi teror-teror yang dilakukan oleh siapapun termasuk teroris. Namun perlu di koreksi, negara bukan mereka yang terkena & merasakan langsung teror tersebut. Tujuan kalimat pidato tersebut memang seakan-akan negara ikut merasakan apa yang di alami oleh para korban. Namun dari sisi lain, kalimat pidato yang dilontarkan Presiden Jokowi tersebut seperti menantang para kalangan teroris atau oknum lainnya untuk saling serang menyerang.

Artinya tidak menutup kemungkinan jika sebagian oknum teroris atau pihak yang terikat dengan organisasi semacamnya, merasa tersinggung dan seperti ditantang oleh pemerintah untuk terus memberikan perlawanan tanpa peduli siapa yang bakal jadi korban.



Dan akhirnya apakah ini kebetulan atau memang sudah direncanakan. Mereka yang sering di sebut sebagai teroris tak segan-segan dalam 2 hari ini (tidak sampai 36 jam) melakukan aksi terornya kembali dengan meledakan bom di 5 lokasi yang berbeda dengan waktu yang hampir sana, yakni pagi Minggu & Senin.

Thread ini hanya koreksi TS terhadap sikap pemerintah yang beehubungan dengan aksi peledakan bom sebelum-sebelumnya. Semoga setelah ini, Indonesiaku damai & aman.


Demikian, sampai jumpa di Thread yang lain, terimakasih sudah mampir ngopi disini Gan - Sis sekalian.