BeritagarID
TS
MOD
BeritagarID
Gen Y dalam 20 tahun reformasi


Mei 1998 dalam ingatan orang bisa berarti kerusuhan rasial, dan bisa juga reformasi politik Indonesia. Bagi Anda yang termasuk generasi milenial, atau Generasi Y (Gen Y), peristiwa 1998 bisa beragam arti dan jejak memori.

Ingatan satu generasi bisa beragam antara lain karena rentang usia. Gen Y adalah kaum yang mengalami peralihan rentang tarikh seribu tahun, dari 1001-2000 (milenium kedua) ke 2001-3000 (milenium ketiga). Selisih usia tertua dan termuda Gen Y adalah 19 tahun.
Internet sebagai pembeda
Pada 1998, orang tertua dari Gen Y, kelahiran 1981, sudah berusia 17 tahun. Sedangkan orang termuda generasi ini, kelahiran 2000, belum lahir saat reformasi.

Salah satu perbedaan dalam kelompok milenial adalah angkatan tertua mengalami masa tanpa internet di Indonesia. Namun angkatan termuda tumbuh bersama internet terutama dalam ponsel.

Akhir tahun lalu, Lokadata Beritagar mengandaikan jika penduduk Indonesia seribu jiwa -- berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2016. Dari jumlah itu paling banyak di urutan kedua adalah Gen Y: 303 jiwa; 140 jiwa di desa, 163 di kota.

Di atas Gen Y, dari seribu jiwa yang paling banyak adalah Generasi Z (Gen Z). Mereka yang lahir dalam rentang 2001 sampai terdata BPS Maret 2016 saat itu ada 313 jiwa.
Partisipasi politik kaum milenial
Dalam Pilkada 2018 dan kelak Pemilu 2019 serta Pilpres 2019, sebagian dari Gen Z sudah punya hak pilih. Mereka berpeluang menjadi pemilih untuk pertama kalinya.

Komisi Pemilihan Umum punya data berapa banyak dari Gen Z -- dan tentu dari Gen Y -- yang sudah terdaftar sebagai pemilih, termasuk pemilih pemula.

Tahun lalu, Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin mengatakan, Gen Y dalam Pemilu 2019 sekitar 47-50 persen. Ia menyimpulkan, "Artinya, pemilih milenial ialah pemilih penentu siapa calon pemimpin." (Media Indonesia, 30/1/2017)

Jika ukuran keterlibatan politik paling tebal adalah menjadi anggota, dan pengurus partai, bukan cuma pencoblos di tempat pemungutan suara, dari Gen Y sudah ada contoh.

Misalnya politikus Gerindra, Ade Rezki Pratama, yang duduk di Komisi V DPR. Ia kelahiran 1988. Saat reformasi 1998 ia belum genap sepuluh tahun.

Selain Ade ada pula Tsamara Amany Alatas, anggota DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia kelahiran 1996. Saat reformasi ia masih dua tahun kurang dua bulan.

Grace Natalie, ketua umum PSI, termasuk milenial angkatan tua. Ia kelahiran 1982. Saat reformasi ia sudah remaja, berusia 16.
Sekilas ihwal usia
Grace sejauh ini masih yang termuda (36) untuk ketua umum partai bila dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (68 tahun, Demokrat), Megawati Soekarnoputri (77, PDIP), Surya Paloh (66, Nasdem), dan Rhoma Irama (71, Idaman), dan Yusril Ihza Mahendra (62, PBB).

Akan tetapi jika menengok usia dengan periode panggung politik yang berbeda, Budiman Sudjatmiko, politikus PDIP, menjadi ketua umum Partai Rakyat Demokratik dalam usia 26.

Saat Reformasi 1998, Budiman berusia 28, dan masih mendekam dalam sel Lapas Cipinang, Jakarta, sebagai narapidana politik. Ia keluar dari penjara setelah B.J. Habibie, presiden pengganti Soeharto, membebaskan tahanan dan napi politik.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ahun-reformasi

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Jokowi ingin semua pesantren punya minimarket

- Eks PM Malaysia rehat di tengah kabar burung

- Satu tewas dalam penangkapan terduga teroris di Bekasi

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6.9K
41
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan