c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Pertikaian Di Mako Brimob Hingga Ada Yang Tewas, Dilema Ketika Idiologi Di Penjara




Baru-baru ini terjadi peristiwa mengerikan tentang kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob dari selasa hingga Rabu situasi menjadi mencekam, hingga ada beberapa foto yang katanya dari dalam penjara walau kita harus hati-hati ditakutkan ini hoax. Disini pertanyaannya loh kok bisa ??

Seperti dilansir dari tribun.news (9/5/18), salah satu masalahnya adalah cekcok antara petugas dan tahanan. Masalahnya sepele hanya soal makanan ! Disini akan ada pertanyaan lanjutan kenapa masalah makanan jadi kerusuhan ?

Secara logika lucu sekali masalahnya sangat sepele, tapi ini yang terjadi karena para awak media hanya mendapatkan informasi hanya dari satu sisi. Apakah ada kejadian lain dibalik itu kita tidak tahu, namun jelas sekali para polisi berguguran lima orang tewas membela negara sedangkan 1 tahanan ikut tewas, bahkan ada juga yang disandera tapi hingga kini informasinya masih bernegoisasi.



Ok kita tinggalkan sejenak berita terkini dari rutan mako brimob tersebut, sekarang sejenak saya ingin beropini. Ada kerusuhan yang mengakibatkan tahanan teroris berontak dan melakukan penyerangan hingga 5 orang polisi gugur ini merupakan suatu kejutan, kalau kerusuhan tahanan biasa jarang yang menyandera dan membunuh para petugas negara, tapi ini berbeda yang rusuh tahanan karena idiologi. Mereka ditahan karena sudah terbiasa mengangkat senjata dan menghadapi lawan dengan kepercayaan yang ada di dada, bahkan perang terbuka pun sudah terlatih banyak diantaranya jebolan dari medan perang. Seharusnya ada pengawasan khusus bagi mereka, karena sekali lagi idiologi di hati tak pernah mati. Walau raga di penjara tapi kepercayaan susah untuk dirubah, apalagi mereka melihat petugas negara ini thaghut.

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut ” (QS. An Nahl:36)


“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “ (QS. Al Baqarah:256).



Disini saya kutip dari Imam Ibnul Qayyim rahimahullah ia mengatakan thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati.

Kemudian lahirlah dalil untuk menguatkan pemerintah ini merupakan thaghut, bukan main-main yang dibawa ayat Allah.

Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir” (QS. Al Maidah:44)

“Barangsiapa tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim” (QS. Al Maidah:45)

“Barangsiapa tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik“ (QS. Al Maidah:47)

Kafir, dzalim dan fasik ini menjadi ancaman bagi mereka yang menyalahi hukum dan aturan dari Tuhannya, satu lagi ini masalah keimanan dan idiologi.

Seperti saya kutip ungkapan ulama dan banyak diyakini saat ini, Jika orang tersebut menghalalkan berhukum dengan hukum selain Allah dan meyakini kebolehannya, maka dihukumi kafir akbar, zalim akbar, dan fasik akbar yang mengeluarkannya dari Islam. Adapun jika dia melakukannya karena untuk menyuap atau maksud lainnya, sementara dia meyakini haramnya berhukum dengan hukum selain Allah, maka dia telah berbuat dosa dan dihukumi kafir asghar, zalim asghar, dan fasik asghar yang tidak mengeluarkannya dari Islam. Inilah yang dijelaskan oleh para ulama tentang tafsir ayat-ayat di atas. (Dikeluarkan oleh Komisi Penelitian Ilmiah dan Penerbitan Fatwa : Abdullah bin Ghudayan, Abdur Razzaq ‘Afifi, ‘Abdul ‘Aziz bin Abdillah bin Baaz)

Nah dari ayat diatas timbulah perbedaan banyak ulama yang menyikapinya ada yang mentakfiri sesama muslim ada juga yang mengatakan sebaliknya, lebih lengkapnya.

a). Kelompok yang mengeluarkan para pelaku dosa besar dan Islam, dan menghukumi bahwa para pelaku dosa besar ini kekal di neraka! (mereka ini adalah kelompok Khowarij)

b). Kelompok yang kedua menjadikan para pelaku dosa besar ini adalah orang-orang mu’min yang sempurna keimanan mereka! ( Mereka ini adalah kelompok Murji’ah )



Lalu bagaimana kita menyikapinya, contoh ketika orang meninggalkan hukum Allah kemudian di cap kufur lalu apakah ia sudah meninggalkan islam secara keseluruhan..?

Ada banyak pendapat yang langsung dinyatakan kafir ada yang tidak tergantung dari hujjah ulama yang menilainya. Kok bisa gitu ? Bisa dengan banyak nya pemikiran satu ayat saja bisa berkembang tafsir dan maksudnya, apalagi hadist yang kini disejajarkan serupa dengan Qur'an, pastinya akan banyak perbedaan.

Lalu bagaimana untuk menetralisir pemikiran-pemikiran ulama yang berkembang ? Balik lagi ke basic kitabullah.

Tentang sesuatu apapun yang kamu perselisihkan, maka putusannya (terserah) kepada Allâh. [As Syûrâ/42:10]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman, yang artinya, “Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allâh (al-Qur’an) dan Rasul (as-Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allâh dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An-Nisa/4:59]

Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini masalah kafir terhadap hukum Allah lalu di tandai dengan perkataan thaghut.

Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara saudaramu seagama.” [At-Taubah/9:11]



Lalu dengan pertikaian yang ada di mako brimob bagaimana ? Yang terbunuh melakukan shalat, bertaubat dan membayar zakat tidak ? Bila lima polisi yang tewas taat dalam ibadahnya secara islam ini adalah seorang muslim juga. Maka dalam Qur'an,

“Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allâh murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya.” [An-Nisâ/4:93]

Bagaimana cara kita menyikapinya tentang pertikaian mereka, saya kembali kutip dari Qur'an.

Dan jika ada dua golongan dari kaum Mukminin berperang, maka damaikanlah antara keduanya, jika salah satu dari dua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali (kepada perintah Allâh), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah, sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang berbuat adil. Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu”. [Al-Hujurat/49:9-10]

Hanya itu opini saya tentang pertikaian yang terjadi karena idiologi tak bisa di penjara, mereka akan berusaha untuk mewujudkan cita-citanya. Inilah yang sangat sulit dilakukan, permasalahan sepele pun bisa menjadi api pemantik untuk perang saudara.



Setidaknya jadilah muslim yang cerdas jangan taklid buta pada ulama, pelajari ilmu darimana saja datangnya tapi sikapilah penuh kehati-hatian. Sebab hati ini bisa terbolak balik, di satu sisi nafsu yang menguasai sisi lainnya logikanya yang menguasai, dan perlu diketahui hati ini adanya di otak pikiran kita bukan dekat jantung, untuk itu berfikirlah secara cermat dalam menyikapi sebuah idiologi, dan keimanan.

Kemudian satu lagi yang menjadi pertanyaan, kenapa kejadian ini dekat dengan diputuskan ketetapan bahwa HTI di bubarkan ? apakah ada permainan di belakang layar saya jawab "la adri" alias tidak tahu. Mohon maaf sebelumnya kebenaran hanya dari Allah kesalahan dari penulis yang dhaif, monggo seruupuutt dolo sobat.



by c4punk@2018

Diubah oleh c4punk1950... 09-05-2018 13:25
0
2.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan