Buat yang belum tahu, EVOS Esports sebenarnya memiliki divisi League of Legends (LoL) namun divisi ini berbasis di Vietnam. Beberapa waktu yang lalu, mereka berhasil menjadi juara Vietnam Championship Series dan mendapatkan tiket untuk bertanding di tingkat yang lebih tinggi, Mid-Season Invitational (MSI) 2018.

Di ajang ini, mereka harus bertanding dulu di babak Play-In sebelum ke Main Event untuk bertemu dengan tim-tim dari wilayah-wilayah yang lebih kompetitif seperti Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan, dan Cina.

Di babak Play-In, tim-tim yang bertanding di sini boleh dibilang merupakan tim-tim dari wilayah kasta ketiga di ajang kompetitif LoL seperti Turkey, CIS, Amerika Latin, Asia Tenggara, Oceania, dkk.

Berikut ini adalah daftar lengkap peserta babak Play-In di MSI 2018:

• BAU SuperMassive dari Turki
  
• Gambit Esports dari CIS
  
• KaBuM! e-Sports dari Brasil
  
• Rainbow7 dari Amerika Latin Utara
  
• Ascension dari Thailand (mewakili wilayah Asia Tenggara)
  
• Dire Wolves dari Oceania
  
• Kaos Latin Gamers dari Amerika Latin Selatan
  
• Pentagram dari Jepang
  
• EVOS Esports dari Vietnam
  
• Flash Wolves dari Taiwan (mewakili wilayah Taiwan, Hongkong, dan Macau)
  

Karena ada tingkatan kasta untuk wilayah kompetisi LoL, Vietnam dan Taiwan dianggap lebih tinggi dibanding yang lain yang ada di babak Play-In. Karena itulah, 8 tim lainnya harus bertarung dulu di babak Group Play-In (dibagi jadi 2 grup).

Juara dari Grup A akan bertemu dengan Flash Wolves. Sedangkan Juara dari Grup B akan bertemu dengan EVOS Esports.
Masing-masing grup juga sudah menemukan juaranya. Gambit Esports jadi juara Grup A dan SuperMassive Esports jadi juara Grup B. Maka, SuperMassive Esports (SUP) harus melawan EVOS Esports (EVS) terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan lolos ke Main Event.




EVOS memang nampaknya mendominasi setiap pertandingan kecuali di game kedua saat mereka kalah. Nguyễn "YiJin" Lê Hải Đăng jungler dari EVOS Esports mampu mengacak-acak formasi SUP dan membuat mereka menang dengan skor akhir 3-1.
Lucunya, SUP dari Turki ini tahun lalu juga berkesempatan untuk maju ke Main Event MSI 2017. Namun, mungkin memang tim-tim Vietnam jadi momok untuk tim Turki tersebut karena tahun lalu mereka juga digagalkan peluangnya oleh Gigabyte Marines, yang juga dari Vietnam.

Sebelum terlalu hyped, ingat ini LoLbukan Dota 2... Mungkin kalian bisa saja tidak setuju; namun di kepala saya, jika Dota 2 itu bisa diibaratkan sepak bola, LoL itu bisa dibilang lebih mirip basket jika melihat peta kompetitifnya.

Pasalnya, Dota 2 punya juara dunia dari berbagai wilayah yang berbeda, dari mulai Amerika, Eropa, ataupun Asia. Asia Tenggara pun pernah menang di kompetisi tingkat Major saat Mineski menjuarai DAC 2018.

Sedangkan LoL lebih mirip kompetisi basket dunia karena hanya satu negara yang benar-benar dominan di ajang tersebut. Jika di basket negara tersebut adalah Amerika Serikat, di LoL Korea Selatan yang jadi dewanya.

Karena itu, tak ada salahnya juga untuk tidak takabur untuk EVOS Esports dan para fans karena tim-tim yang ada di babak Main Event memang benar-benar beda kasta dengan babak Play-In.

Bahkan, menurut saya pribadi, Eropa dan Amerika Utara lebih bisa dibilang kasta kedua. Sedangkan kasta tertinggi adalah tim-tim dari Korea Selatan dan Cina.

Di babak Main Event yang akan digelar mulai tanggal 11 Mei 2018 nanti, EVOS Esports akan melawan tim-tim berikut ini:

• Kingzone DragonX (sebelumnya Longzhu Gaming) dari Korea Selatan
  
• Royal Never Give Up dari Cina
  
• Team Liquid dari Amerika Utara
  
• Fnatic dari Eropa
  
• Pemenang Playoff Play-In dari Grup A (antara Gambit Esports atau Flash Wolves).
  

Namun begitu, tak ada salahnya juga berharap dan berdoa bahwa EVOS Esports dapat memberikan sedikit kejutan di ajang ini dan membawa kebanggaan tersendiri bagi esports di Asia Tenggara.