Ada yang berbeda dari seorang Marcus Fernaldi Gideon. Selain rambut pirangnya dipangkas cepak bak tentara, statusnya pun berubah menjadi suami Agnes Amelinda Mulyadi. Meski begitu, ada pula yang tidak berubah dari seorang Marcus Gideon.

Ambisi juara, itulah yang tetap sama. Sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus selalu haus akan gelar di setiap turnamen. Tak terkecuali agenda prestisius terdekat: Piala Thomas dan Uber 2018 di Thailand, 20-27 Mei mendatang.

Marcus lebih dulu menuturkan kondisinya setelah mempersunting Agnes dan apa yang diminta sang istri dari lapangan bulu tangkis.

"Sama saja, latihan juga sama pagi sampai sore. Mungkin belum punya anak jadi enggak ada bedanya. Rambut saja (dipotong) biar segar, kemauan sendiri," tutur Marcus kepada pewarta berita.

"Target khusus dari Agnes enggak ada. Selalu lakukan yang terbaik aja mintanya. Akan tetapi, 'kan pasti ingin dong bawa pulang Piala Thomas, sudah lama. Semua juga pasti pengen," tuturnya mengimbuhkan.



Lantas, apa kiat Marcus untuk meraih Piala Thomas yang gagal direngkuh Indonesia pada 2016 itu?

Ditambah kekuatan tunggal yang lebih bagus tahun ini, Marcus percaya bisa merebut gelar dari Denmark. Secara pribadi, Marcus pun berujar dalam kondisi fit sehingga hanya berusaha menghindari cedera agar menjalankan tugasnya di Impact Arena dengan baik. 

"Jangan sampai sakit dan cedera, kalau mau ditingkatkan susah karena waktu mepet. Jadi kami jaga (kondisi) saja dan sudah tahu musuh siapa saja jadi jangan lengah dan terus pelajari (lawan)," katanya.

"Tuntutan sama saja sih, cuma kami harus dapat poin. Saya dan Kevin tidak boleh kalah intinya. Tidak boleh jadi beban dan lakukan yang terbaik. Kalau saya optimistis banget bisa juara. Saya yakin tim ini lebih kompak dan lebih siap untuk Piala Thomas 2018," ucap Marcus.



Pencapaian terakhir Marcus/Kevin adalah mempertahankan gelar di All England Maret lalu. Dengan absen di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) bulan lalu, Marcus pun memiliki waktu istirahat lebih lama daripada rekan-rekan lainnya. Kondisi tersebut, menurut Marcus, adalah harga mati untuk menyumbangkan poin di Piala Thomas.

"Kami latihan seperti biasa, khusus sih enggak, tetapi kami lebih lama (latihan) dari yang lain. Harusnya kami lebih siap dan bisa menang. Jangan jadi beban, tetapi memang ingin banget menyumbangkan poin untuk Indonesia," ucap Marcus.

Indonesia sendiri tergabung di Grup B melawan Korea, Thailand, dan Kanada. Bagi Marcus, rival terberat adalah skuat Negeri Ginseng dengan kekuatan pemain muda mereka. Adapun Kanada dianggap bukan ganjalan dalam penampilan Marcus di fase grup, meski sejatinya ia tidak ingin memandang lawan sebelah mata.

"Kayanya kalau ketemu Thailand (mudah), selalu menang. Ganda pertama (Thailand) sudah ketemu di India, lalu Korea belum pernah ketemu karena banyak ganda dan junior baru pasti enggak gampang. Mereka pasti mau kalahkan kami karena kami tidak pernah kalah dari enam bulan lalu," pungkas Marcus.





Sumber : https://kumparan.com/@kumparansport/...h-piala-thomas

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kado Terindah Marcus Gideon Setelah Menikah: Piala Thomas

- Kevin Sanjaya: Terus Berbenah dan Tidak Takut pada Siapa pun

- Godaan Barcelona kepada Griezmann Bikin Atletico Muak