Tak ada nama Alvaro Morata dalam daftar penyerang Tim Nasional Spanyol di seluruh pertandingan yang mereka jalani di tahun 2018. Termasuk pada laga persahabatan melawan Jerman dan Argentina pada akhir Maret lalu.

Terakhir kali Morata merumput bersama Timnas saat timnya itu berhasil mengalahkan Kosta Rika di laga persahabatan pada November 2017. Morata turun sebagai starter dan bisa mencetak satu gol di menit 27, sebelum akhirnya digantikan oleh Iago Aspas di babak kedua.

Ketiadaan pemanggilan tugas dari Timnas Spanyol meresahkan penyerang milik Chelsea ini. Sebabnya, gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia bakal dimulai kurang lebih satu bulan lagi. Namun, pemain berusia 25 tahun itu juga tak mau menyerah begitu saja untuk bisa masuk skuat pelatih Julen Lopetegui.

Morata sudah berusaha membuktikan diri dengan tampil semaksimal mungkin di Chelsea. Tetapi, langkahnya di London tidak berjalan mulus. Sempat berpendar di awal musim dengan mencetak 6 gol dan 2 assist dalam enam pertandingan Premier League, Morata tampil melempem seiring berjalannya musim.

Perjalanan Morata di tahun 2018 semakin suram. Sejak awal tahun, eks pemain Real Madrid ini hanya tujuh kali diturunkan sebagai starter di ajang liga. Hal ini tidak terlepas dari keputusan Antonio Conte untuk tetap memasang Eden Hazard sebagai penyerang.

Kondisi ini membuat menit bermain Morata menurun drastis dan ketajamannya di depan gawang pun kian menumpul. Dari 19 laga yang dia lakoni sepanjang 2018, Morata hanya bisa mencetak 3 gol. Morata sadar betul catatan ini berpotensi menggagalkan asanya berangkat ke Piala Dunia 2018.

"Saya ingin sekali bisa pergi ke Rusia. Akan sangat menyakitkan jika saya tidak berangkat ke sana, tetapi ada kemungkinan itu terjadi. Setiap orang harus melakukan yang terbaik. Saya tidak mengerti seperti apa akhirnya, tetapi saya harus siap dengan segala kemungkinan," kata Morata dilansir Marca.

"Akan sangat menggembirakan jika saya bisa masuk daftar skuat. Tetapi, saya juga harus sadar bahwa tahun ini bukan tahun terbaik saya. Jadi, (selama Piala Dunia -red) tetap ada kemungkinan untuk tinggal di rumah saja," ujarnya.

"Saya sadar musim ini tidak berjalan bagus. Jika saya mencetak 30 gol, mungkin saya bisa yakin nama saya ada di daftar pemain. Sekarang, saya harus bersiap dengan segala kemungkinan. Tetapi, saya akan terus berusaha hingga akhir," pungkasnya.

Jika Morata gagal mentas di Rusia pada Juni mendatang, maka ini akan menjadi kedua kalinya ia tidak dipanggil untuk ajang Piala Dunia. Sebelumnya, Morata juga tidak bergabung dengan skuat Timnas di gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil. Waktu itu, Vincente Del Bosque yang menjadi juru taktik Spanyol.

"Saya sangat ingin pergi. Saya tidak berangkat di Piala Dunia terakhir. Sebenarnya, seorang pemain dipanggil Timnas bukan hanya karena mencetak gol. Pelatih tahu saya dan apa yang bisa saya bawa ke lapangan. Tetapi, dia paham saya tidak berada di level yang diharapkan. Saya sangat frustrasi akan masa lalu itu," pungkas Morata.

Keikutsertaan berlaga di Timnas bukan hal yang bisa diterima Morata dengan cuma-cuma. Itu kabar buruknya. Kabar baiknya, di tengah segala ketidakmenentuan macam ini, Morata masih punya kesempatan agar diperhitungkan Lopetegui. Kali ini, kesempatan itu ada pada dua laga terakhir Chelsea di liga dan partai puncak Piala FA.





Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbola/p...mpat-di-timnas

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ketika Marco Simic Mati Kutu di Hadapan Bek Home United

- Piala Dunia 2018: Gomez Cedera, Liverpool dan Timnas Inggris Berduka

- Inkonsistensi PSSI Menghukum Pemain yang Menganiaya Wasit