Pemerintah memastikan cuti bersama Lebaran 2018 tetap 7 hari sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada 18 April 2018 lalu. Dengan demikian, total libur Lebaran 2018 menjadi 11 hari.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, mengatakan libur Lebaran 2018 yang semakin panjang diprediksi akan mengurangi kepadatan lalu lintas di tol. Sebab puncak arus mudik tidak akan terpaku pada satu hari.

“Dengan SKB 3 Menteri yang memperpanjang hari libur, puncaknya berkurang sedikit, karena libur lebih panjang jadi volume kendaraan menyebar,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Senin (7/5).

Berdasarkan prediksi Jasa Marga saat libur Lebaran tidak bertambah, jumlah kendaraan yang akan melintas di Tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus mudik mencapai 110 ribu. Sedangkan pada hari biasa hanya sekitar 70 ribu kendaraan.

“Belum dihitung (mengenai dampak tambahan libur Lebaran). Tapi yang jelas jumlah traffic tertinggi pada puncak arus mudik akan turun,” kata Desi.

Dia pun mengimbau dengan adanya tambahan libur, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik, terutama dalam memilih waktu untuk mudik. Desi berharap, masyarakat pulang ke ibukota tidak pada batas akhir libur Lebaran.

“Masyarakat diimbau, mungkin bapaknya yang ngantor untuk pulang duluan. Sehingga traffic tertingginya turun,” ucapnya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...-mudik-menurun

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PNS yang Masuk Lebaran Bisa Cuti Lain Waktu Tanpa Kurangi Cuti Tahunan

- Libur Lebaran 11 Hari, Kemacetan di Tol Saat Arus Mudik Menurun

- Libur Lebaran 11 Hari, yang Swasta Jangan 'Ge-eR' Dulu