- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Memakai Kaos #2019GantiPresiden, Pengunjung CFD Diminta Ganti Pakaian
TS
suzukisamarinda
Memakai Kaos #2019GantiPresiden, Pengunjung CFD Diminta Ganti Pakaian
Jakarta, IDN Times - Seorang relawan gerakan #2019GantiPresiden harus membuka koasnya yang bertuliskan tanda pagar (tagar) gerakan itu, saat menghadiri kegiatan car free day (CFD) di Jalan Thamrin-Sudirman pagi tadi.
1. Melawan kepada petugas
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Namun, relawan tersebut menolak membuka kaosnya saat petugas meminta agar membuka kaos yang bernada politis itu.
“Minggu lalu saja boleh, kenapa sekarang tidak?” ucap relawan itu ketika diminta petugas Satpol PP untuk mengganti baju dengan kaos putih polos yang disediakan, Minggu (6/5).
“Udah pak, diem aja. lama-lama kita enek sendiri kok kalau begini terus,” pinta seorang relawan lainnya, yang melihat pria tersebut sedang berdebat dengan aparat keamanan itu.
2. Penggunaan atribut 2019 ganti presiden tidak dilarang asal sesuai tempatnya
IDN Times/Teatrika Putri
Penggunaan atribut #2019GantiPresiden sebetulnya tidak dilarang. Namun, karena relawan gerakan ini memakai di area CFD maka tidak diperkenankan. Sebab, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), kegiatan CFD harus dipastikan bebas dari kegiatan berbau politik, SARA, dan orasi yang mengandung unsur ujaran kebencian.
Salah satu inisiator CFD Alfred Sitorus mengaku kecewa dengan penggunaan atribut dan kegiatan berbau politik di CFD. Ia mengimbau kepada masyarakat agar legowo untuk tidak melakukan dan menggunakan atribut politik pada saat mengkuti kegiatan CFD.
“Kami meminta masyarakat legowo untuk tidak melakukan kegiatan politik di CFD. Jangan jadikan kawasan CFD jadi kawasan politik praktis. Siapa pun, dari kelompok manapun sama,” kata Alfred, pada kesempatan yang sama.
3. Tidak ingin CFD jadi Civil War
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Alfred mengingatkan jika masyarakat tidak konsisten melihat landasan CFD dibangun, ia khawatir kawasan kegiatan massa ini berubah jadi seperti Civil War.
“Mari kita sama-sama konsisten melihat latar belakang dibuatnya CFD, jangan dicuekin. Kami gak mau CFD jadi civil war. Itu yang kami sayangkan,” kata pria asal Depok itu.
4. Petugas keamanan melakukan penanganan persuasif
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Dalam mengamanankan kegiatan CFD dan deklarasi #2019GantiPresiden, petugas keamanan akan melakukan tindakan preventif jika ditemukan pelanggaran. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai aturan selama di kawasan bebas kendaraan bermotor itu.
“Tugas Satpol PP melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Gubernur soal HBKB. Ada kegiatan yang diperbolehkan seperti kegiatan lingkungan hidup dan olahraga. Tapi di CFD juga ada larangan seperti kegiatan politik, orasi yang bersifat menghasut, dan SARA,” kata Kepala Satpol PP Yani Wahyu.
5. Petugas keamanan menyediakan kaos polos
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Bagi masyarakat yang hendak melintasi kawasan CFD namun terpaksa menggunakan kaos beratribut politik, tidak perlu khawatir. Sebab, pihak keamanan telah menyediakan kaus polos berwarna putih.
“Jika ada warga yang terpaksa lewat kawasan CFD tapi masih memakai kaus bertema politik, maka kami akan minta mereka mengganti baju putih yang kami sediakan,” kata Yani.
Sumber : https://news.idntimes.com/indonesia/...mpaign=network
1. Melawan kepada petugas
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Namun, relawan tersebut menolak membuka kaosnya saat petugas meminta agar membuka kaos yang bernada politis itu.
“Minggu lalu saja boleh, kenapa sekarang tidak?” ucap relawan itu ketika diminta petugas Satpol PP untuk mengganti baju dengan kaos putih polos yang disediakan, Minggu (6/5).
“Udah pak, diem aja. lama-lama kita enek sendiri kok kalau begini terus,” pinta seorang relawan lainnya, yang melihat pria tersebut sedang berdebat dengan aparat keamanan itu.
2. Penggunaan atribut 2019 ganti presiden tidak dilarang asal sesuai tempatnya
IDN Times/Teatrika Putri
Penggunaan atribut #2019GantiPresiden sebetulnya tidak dilarang. Namun, karena relawan gerakan ini memakai di area CFD maka tidak diperkenankan. Sebab, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), kegiatan CFD harus dipastikan bebas dari kegiatan berbau politik, SARA, dan orasi yang mengandung unsur ujaran kebencian.
Salah satu inisiator CFD Alfred Sitorus mengaku kecewa dengan penggunaan atribut dan kegiatan berbau politik di CFD. Ia mengimbau kepada masyarakat agar legowo untuk tidak melakukan dan menggunakan atribut politik pada saat mengkuti kegiatan CFD.
“Kami meminta masyarakat legowo untuk tidak melakukan kegiatan politik di CFD. Jangan jadikan kawasan CFD jadi kawasan politik praktis. Siapa pun, dari kelompok manapun sama,” kata Alfred, pada kesempatan yang sama.
3. Tidak ingin CFD jadi Civil War
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Alfred mengingatkan jika masyarakat tidak konsisten melihat landasan CFD dibangun, ia khawatir kawasan kegiatan massa ini berubah jadi seperti Civil War.
“Mari kita sama-sama konsisten melihat latar belakang dibuatnya CFD, jangan dicuekin. Kami gak mau CFD jadi civil war. Itu yang kami sayangkan,” kata pria asal Depok itu.
4. Petugas keamanan melakukan penanganan persuasif
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Dalam mengamanankan kegiatan CFD dan deklarasi #2019GantiPresiden, petugas keamanan akan melakukan tindakan preventif jika ditemukan pelanggaran. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai aturan selama di kawasan bebas kendaraan bermotor itu.
“Tugas Satpol PP melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Gubernur soal HBKB. Ada kegiatan yang diperbolehkan seperti kegiatan lingkungan hidup dan olahraga. Tapi di CFD juga ada larangan seperti kegiatan politik, orasi yang bersifat menghasut, dan SARA,” kata Kepala Satpol PP Yani Wahyu.
5. Petugas keamanan menyediakan kaos polos
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Bagi masyarakat yang hendak melintasi kawasan CFD namun terpaksa menggunakan kaos beratribut politik, tidak perlu khawatir. Sebab, pihak keamanan telah menyediakan kaus polos berwarna putih.
“Jika ada warga yang terpaksa lewat kawasan CFD tapi masih memakai kaus bertema politik, maka kami akan minta mereka mengganti baju putih yang kami sediakan,” kata Yani.
Sumber : https://news.idntimes.com/indonesia/...mpaign=network
Diubah oleh suzukisamarinda 06-05-2018 09:35
0
2.6K
50
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan