soekirmandiaAvatar border
TS
soekirmandia
Heboh di Medsos, Aksi Persekusi di CFD Diduga Akting dari Pembela Jokowi
Heboh di Medsos, Aksi Persekusi di CFD Diduga Akting dari Pembela Jokowi
2 Mei 2018

Publik belakangan ini tengah dihebohkan dengan dugaan tindak intimidasi yang dilakukan oknum #2019GantiPresiden terhadap seorang ibu dan anak pemakai kaus #DiaSibukKerja di acara car free day Bundaran HI, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.

Namun di media sosial beredar isu kalau kejadian tersebut hanya bualan semata. Bahkan, aktor yang mengtimidasi ibu dan anak disebut-sebut sebagai aktivis pembela Presiden Joko Widodo (Jokowi).



Hal tersebut bisa dilihat dari postingan akun Facebook milik Andi Nino Wirawan.

Hahahaha... Maaf yah bro yanes sahabatku... ini anak buahnya bikin2 sendiri, rame2 sendiri dan menuding kepihak lain yg ga tau apa2... kalau pada jago Akting ada baiknya disalurkan di Home production utk main SINETRON

Saya kira ini bukan permainan Gentleman Tapi ini permainan PECUNDANG... PEACE yah bro. Tolong dikendalikan yah mrk... demi PERSATUAN Di REPUBLIK ini

Kita boleh berbeda pilihan politik dan pilihan2 lainnya Tapi Silahturahmi dan Kesantunan itu prioritas yg wajib kita Jaga...

Perbedaan itu ASIK jika kita mampu memahami bagaimana menjaga PERSATUAN nya
tulis Andi dalam akun Facebooknya
Ancamannya Bakal Dibubarin Polisi Lho



Foto dan status milik Andi tersebut telah dibagikan sebanyak 18.000 kali dan dikomentari lebih dari 50.000 pengguna, berikut di antaranya:

"Ini termasuk fitnah, fotonya editan,” ujar Ryan Maulana

Tetep jokowi 2periode.prabowo sampek mati gak bkal jdi presiden.camkan itu tulis mbengil mbengil

Sudah sy tebak semua itu hanya setingan..coba lah lebih bijak dlm berpolitik jgn menghalalkan kan segala cara. Sy kira Masyarakat bisa menentukan mana yang lebih pantes jadi pemimpin kata Babbe Ani Tiyan

Saya bingung itu post tahun 2014 dia ikut jokowi skarang ikut prabowo, apa yg salah?

Ibu2 itu dulu pro ahok skarang jokowi, apa yg salah ya? Beda klo bulan ini dukung sini bulan depan dukung sana itu baru paham saya #gapahamsaya,” tulis Hans Mlg

Hingga saat ini pihak #2019GantiPresiden belum memberikan komentar terkait adanya akting dalam pembully-an seorang wanita di acara CFD pekan lalu.
https://www.kricom.id/heboh-di-medsos-aksi-persekusi-di-cfd-diduga-akting-dari-pembela-jokowi


Relawan: 
Posisi Jokowi Serba Salah di Media Sosial, Apalagi di Mata haters
Sabtu, 5 Mei 2018 16:50 WIB



Presiden Republik Cyber Projo, Nur Sukarno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Cyber Projo, Nur Sukarno mengatakan posisi Presiden Joko Widodo di media sosial saat ini serba salah, terutama di mata pihak oposisi.


Menurut dia, apapun yang dilakukan oleh Jokowi, akan dianggap menjadi sebuah kesalahan bagi mereka yang sudah tidak suka dengan pria asal Solo itu

"Dilakuin salah, enggak dilakukan tambah salah. Posisi Jokowi serba salah di media sosial. Apalagi di mata haters," jelasnya di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).


Namun begitu, jelas Sukarno, hal itu wajar saja, asal tidak membenci secara berlebihan hingga menyebarkan berita atau kabar yang tidak benar.

Dijelaskan olehnya, masyarakat dapat melihat pekerjaan yang sudah diselesaikan Jokowi selama menjabat. Serta apa yang sedang dilakukan saat ini, sehingga, dapat menilai secara utuh kinerja selama menjadi presiden.


"Masyarakat nantinya bisa melihat dan menilai kinerja Jokowi secara utuh selama lima tahun. Sehingga, bisa memutuskan bagus atau tidaknya," tandas Sukarno.

http://www.tribunnews.com/nasional/2...di-mata-haters


Pendukung Capres Diminta Tidak Asal Posting di Medsos
30/04/2018

Peneliti CSIS Arya Fernandes

Jakarta, Nawacita – Pilpres 2019 belum juga dimulai, riak-riak antar-pendukung bakal calon presiden sudah mulai terasa baik di dunia nyata maupun dunia maya. Para pendukung diminta tidak asal mem-posting atau black campaign di media sosial.


“Medsos ruang bebas, tetapi tentu harus ada kontrol individu. Jangan sampai gunakan isu yang tidak jelas basis datanya, karena dengan kompetisi dan polarisasi yang terbelah, sisi saling melapor akan kita temui nanti,” ujar Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes kepada wartawan, Senin (30/4/2018).


Salah satu faktor penyebab suhu politik mulai memanas jelang Pilpres 2019 adalah sisa-sisa dari Pilpres sebelumnya di mana Joko Widodo head to head dengan Prabowo Subianto. Oleh sebab itu, Pilpres 2019 diprediksi akan menjadi rematch Jokowi vs Prabowo.

“Dari sisi kandidat hampir memungkinkan maju. Meskipun dari survei publik Jokowi masih tinggi, dugaan saya kompetisi ketat karena ada history kedua tokoh ini. Periode kedua ini, Jokowi yang juga ingin menang dan sisi Prabowo yang masa ke-4 dan umur merupakan momen terakhir karena 2024 muncul tokoh muda,” ucap Arya.
Arya menilai tensi politik, baik di dunia nyata maupun maya masih berjalan sewajarnya. Jokowi dan Prabowo dinilai belum saatnya untuk turun tangan menurunkan tensi.


“Saya kira belum. Ini kan wajar-wajar saja menjelang Pilpres proses pre-campaign hal yang wajar. Pendukung Jokowi ingin menyampaikan prestasi pemberitaan kepada publik, begitu juga pendukung Prabowo,” tutur Arya.

http://nawacita.co/pendukung-capres-diminta-tidak-asal-posting-di-medsos/

---------------------------

Segitu aja ternyata semangat tempur cebonger?
Belum-belum aja sudah para curhat!

emoticon-Wkwkwk
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan