kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Bayi Jangan Terlalu Sering Digendong! Ini Alasannya


Saat memancing bayi agar ia mau makan, menangis, gemas karena tingkah lucunya, dan berbagai alasan lain, orang tua cenderung akan langsung menggendong si bayi. Tidak salah, Moms. Bahkan, aktivitas menggendong juga punya banyak manfaat bagi ibu dan si kecil. Sebut saja, menguatkan ikatan ibu dan bayi, memberi bayi rasa nyaman dalam dekapan Anda hingga menjaga suhu tubuh bayi berkat sentuhan kulit dengan ibu.

Tapi ceritanya bisa jadi berbeda bila bayi Anda sudah menginjak usia 9 bulan. Di saat inilah Anda perlu mengurangi frekuensi menggendong bayi. Terlalu sering digendong, dapat menghambat tumbuh kembang bayi! Kok, bisa? 

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi perlu didorong dengan berbagai aktivitas, agar pada usia 9 bulan ia sudah bisa berdiri sendiri dan sekitar usia 12 bulan ia sudah bisa berjalan. Bila pada usia tersebut bayi terlalu sering digendong, maka tingkat perkembangan anak pada usia itu menjadi seperti bayi berusia 6-7 bulan.

Jadi Anda tetap diperbolehkan menggendong bayi kok, tapi lakukan seperlunya saja, Moms. Saat bayi sudah mantap berdiri dan berjalan sendiri, dorong dia agar tetap melakukannya sendiri.

Alasan lainnya, bila ia terlalu sering digendong, membuatnya malas bergerak, mudah rewel dan cengeng serta pasif. Lebih lanjut, saat malas bergerak, bayang-bayang kesehatan yang buruk pun mengintai, seperti obesitas, diabetes, dan sebagainya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanmom/ba...-ini-alasannya

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bayi Jangan Terlalu Sering Digendong! Ini Alasannya

- Bila Kakak Cemburu karena Perhatian Orang Tua pada Adik

- Manfaat Pisang sebagai Menu MPASI Bayi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
592
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan