Mengutip Reuters, Twitter mendesak lebih dari 330 juta penggunanya untuk mengganti password setelah terjadi glitch yang menyebabkan sebagian di antaranya tersimpan di komputer internal sistem mereka dalam bentuk teks yang dapat dibaca dan bukan yang disamarkan lewat proses hashing.

Jejaring sosial ini mengungkap masalah tersebut lewat tulisan di blognya dan serial Tweet pada hari Kamis, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan masalah bersangkutan dan hasil investigasi internal tidak menemukan indikasi pencurian atau penyalahgunaan password oleh orang dalam.

Namun pengguna Twitter tetap disarankan mengganti password masing-masing.

“Kami memperbaiki bug-nya dan tidak menemukan indikasi kebocoran atau penyalahgunaan oleh siapapun,” kata Jack Dorsey lewat akun Twitternya.

“Sebagai kewaspadaan, disarankan mengganti password pada semua layanan yang diberikan password serupa.”



Sumber : https://kumparan.com/jejaktekno/peng...ganti-password

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ada Kesalahan, Twitter Minta Seluruh Pengguna Ganti Kata Sandi

- Dari Para Penghafal Alquran hingga Pendidikan Gelombang Ketiga

- Asus Bawa ROG G703 untuk Gamer Hardcore Indonesia, Harga Rp 70 Juta