- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
[COC GL] Kita Kaya Keanekaragaman Hayati, Namun Bukan Hanya Untuk Dieksploitasi
TS
arbib
[COC GL] Kita Kaya Keanekaragaman Hayati, Namun Bukan Hanya Untuk Dieksploitasi
Keanekaragaman hayati yang ada di negeri kita Indonesia, memang sangatlah besar. Potensi yang ada membuat seluruh dunia tertarik dengan negeri kita. Sejak era penjajahan, berbagai negeri eropa dan asia turut terlibat eksplorasi kekayaan hayati tersebut.
Negara yang terdiri dari kepulauan, luasnya lautan dan panjangnya bentang daratan yang terpisah pisah oleh perairan, semakin menambah jumlah keanekaragaman hayati yang ada di negeri kita. Kekayaan hayati dari mulai daratan, perairan hingga laut terdalam yang belum terjamah masih besar tersimpan sebagai harta Karun bangsa kita.
:nyantai
Wilayah hutan yang masih cukup luas di negeri kita setidaknya merupakan modal bagi kita dalam menjaga keanekaragaman hayati. Luas dan hijaunya hutan di Kalimantan bahkan pernah di sebut sebagai paru paru diunia selain amazon di mamarika. Dengan luas hutan yang masih terjaga, tentu aneka flora dan fauna sebagai pelengkap keragaman hayati yang ada masih besar berada di Indonesia. Potensi yang besar itu tidaklah selalu aman, karena seiring dengan bertumbuhnya populasi kita dan kemajuan teknologi, kini satu persatu keanekaragaman hayati yang ada mulai terancam.
:cih
Ancaman dari pembalakan hutan, perkebunan yang di buka besar besaran tanpa mengindahkan keseimbangan alam, perburuan satwa liar dan pencurian tumbuhan langka, menjadi ancaman tersendiri, bagi kekayaan hayati negeri kita Indonesia. Untungnya, pemerintah kini mulai sadar, dan mulai menerbitkan berbagai kebijakan pembangunan yang mengutamakan terjaganya keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Jika tidak, tentu saja ancaman punahnya ragam kekayaan hayati yang ada bukan isapan jempol belaka.
Sumber gambar cek lampiran barbuk
Perburuan harimau di sumatera, untuk diambil kulitnya atau di jadikan sekedar patung hiasan merupakan salah satu bentuk ancaman bagi kekayaan hayati yang ada. Harimau sebagai pemangsa dan berfungsi sebagai penyeimbang populasi rimba, kini mulai perlahan dan terus berkurang. Akibatnya pertumbuhan hama seperti babi hutan seringkali menjadi keluhan warga yang bertani di wilayah tersebut. Gejala itu setidaknya bisa memberikan gambaran kepada kita akan pentingnya keseimbangan alam.
Sumber gambar cek lampiran barbuk
Di era pemerintahan sekarang, di kutip dari akun Twitter menteri LHK, setidaknya ada 187 kasus yang di tangani. Kasus tersebut adalah persoalan kejahatan terhadap tumbuhan dan satwa liar. Dari mulai pengungkapan, penangkapan, hingga ke pengadilan satu persatu di selesaikan.
Dari barang bukti yang akan di musnahkan, setidaknya ada ribuan potongan tubuh satwa yang membuat hati pecinta lingkungan geram.
Nah, setelah melihat foto foto seputar satwa liar tadi tentu kita pun akan geram dan berharap para pelaku tindak kejahatannya terhadap tumbuhan dan satwa liar bisa di jatuhi hukuman yang berat. Hukuman yang bisa menimbulkan efek jera. Dan denda yang maksimal perlu di berlakukan. Denda besar harus di lakukan karena, umumnya, faktor ekonomi seringkali menjadi biang dari munculnya kejahatan serupa itu. Hal tersebut di karenakan nilai jual dari barang yang seperti foto terlampir memang tinggi harganya. Namun bila itu di biarkan berkelanjutan, 50-100 tahun lagi, para generasi penerus bangsa Indonesia, bisa bisa hanya akan cuma mendapat cerita, bahwa kita dahulu punya kekayaan hayati yang besar.
Sebelum itu terjadi, mari kita jaga lingkungan masing masing. Jaga satwa dan tumbuhan yang ada di sekitar kita. Jangan dirusak. Dan jangan di aniaya.
Akhir kata
Hayati lelah menyampaikan cerita
Mari di baca dan di telaah serta sampai jumpa
Negara yang terdiri dari kepulauan, luasnya lautan dan panjangnya bentang daratan yang terpisah pisah oleh perairan, semakin menambah jumlah keanekaragaman hayati yang ada di negeri kita. Kekayaan hayati dari mulai daratan, perairan hingga laut terdalam yang belum terjamah masih besar tersimpan sebagai harta Karun bangsa kita.
:nyantai
Wilayah hutan yang masih cukup luas di negeri kita setidaknya merupakan modal bagi kita dalam menjaga keanekaragaman hayati. Luas dan hijaunya hutan di Kalimantan bahkan pernah di sebut sebagai paru paru diunia selain amazon di mamarika. Dengan luas hutan yang masih terjaga, tentu aneka flora dan fauna sebagai pelengkap keragaman hayati yang ada masih besar berada di Indonesia. Potensi yang besar itu tidaklah selalu aman, karena seiring dengan bertumbuhnya populasi kita dan kemajuan teknologi, kini satu persatu keanekaragaman hayati yang ada mulai terancam.
:cih
Ancaman dari pembalakan hutan, perkebunan yang di buka besar besaran tanpa mengindahkan keseimbangan alam, perburuan satwa liar dan pencurian tumbuhan langka, menjadi ancaman tersendiri, bagi kekayaan hayati negeri kita Indonesia. Untungnya, pemerintah kini mulai sadar, dan mulai menerbitkan berbagai kebijakan pembangunan yang mengutamakan terjaganya keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Jika tidak, tentu saja ancaman punahnya ragam kekayaan hayati yang ada bukan isapan jempol belaka.
Quote:
Sumber gambar cek lampiran barbuk
Perburuan harimau di sumatera, untuk diambil kulitnya atau di jadikan sekedar patung hiasan merupakan salah satu bentuk ancaman bagi kekayaan hayati yang ada. Harimau sebagai pemangsa dan berfungsi sebagai penyeimbang populasi rimba, kini mulai perlahan dan terus berkurang. Akibatnya pertumbuhan hama seperti babi hutan seringkali menjadi keluhan warga yang bertani di wilayah tersebut. Gejala itu setidaknya bisa memberikan gambaran kepada kita akan pentingnya keseimbangan alam.
Quote:
Sumber gambar cek lampiran barbuk
Di era pemerintahan sekarang, di kutip dari akun Twitter menteri LHK, setidaknya ada 187 kasus yang di tangani. Kasus tersebut adalah persoalan kejahatan terhadap tumbuhan dan satwa liar. Dari mulai pengungkapan, penangkapan, hingga ke pengadilan satu persatu di selesaikan.
Dari barang bukti yang akan di musnahkan, setidaknya ada ribuan potongan tubuh satwa yang membuat hati pecinta lingkungan geram.
Quote:
Spoiler for Lampiran foto barbuk lain nya:
Nah, setelah melihat foto foto seputar satwa liar tadi tentu kita pun akan geram dan berharap para pelaku tindak kejahatannya terhadap tumbuhan dan satwa liar bisa di jatuhi hukuman yang berat. Hukuman yang bisa menimbulkan efek jera. Dan denda yang maksimal perlu di berlakukan. Denda besar harus di lakukan karena, umumnya, faktor ekonomi seringkali menjadi biang dari munculnya kejahatan serupa itu. Hal tersebut di karenakan nilai jual dari barang yang seperti foto terlampir memang tinggi harganya. Namun bila itu di biarkan berkelanjutan, 50-100 tahun lagi, para generasi penerus bangsa Indonesia, bisa bisa hanya akan cuma mendapat cerita, bahwa kita dahulu punya kekayaan hayati yang besar.
Sebelum itu terjadi, mari kita jaga lingkungan masing masing. Jaga satwa dan tumbuhan yang ada di sekitar kita. Jangan dirusak. Dan jangan di aniaya.
Akhir kata
Hayati lelah menyampaikan cerita
Mari di baca dan di telaah serta sampai jumpa
Diubah oleh arbib 03-05-2018 14:38
typhoe dan 2 lainnya memberi reputasi
3
17.1K
56
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan