kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
MotoGP Spanyol 2013: Ketika Kenekatan Marquez Menyulut Amarah Lorenzo


Musim 2013 adalah musim pertama Marc Marquez di kelas premier MotoGP. Dari pencapaiannya menjadi kampiun Moto2 di musim sebelumnya, semua tahu jika Marquez adalah pebalap berbakat. Namun, tak semua tahu bahwa dia adalah pebalap yang 'nekat'.

Dan MotoGP Spanyol 2013 adalah momen Marquez memperkenalkan karakter membalapnya kepada dunia.

MotoGP Spanyol 2013 adalah balapan ketiga di musim itu. Pada dua balapan sebelumnya, Marquez sudah gemilang. Pebalap Repsol Honda itu berhasil menjejak podium ketiga pada balapan pertama, MotoGP Qatar. Pada balapan kedua, MotoGP Amerika, dia mampu jadi juara.

Marquez kala itu sudah dijagokan bakal jadi rookie yang bisa merebut juara dunia. Namun, dia punya satu pesaing berat: Jorge Lorenzo. Sebab, Lorenzo kala itu berstatus sebagai juara bertahan MotoGP dan dia datang ke Spanyol juga dengan poin yang sama: 41.

Di Sirkuit Jerez, 5 Mei 2013 itu, Lorenzo start dari urutan pertama, sedangkan Marquez dari urutan ketiga. Di tengah-tengah keduanya ada rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa. Tiga pebalap tuan rumah start dari urutan tiga terdepan di MotoGP Spanyol.

Sejak awal, balapan sudah berlangsung sedemikian seru dan 'panas'. Pedrosa berhasil mengambil alih posisi pertama dari Lorenzo. Valentino Rossi juga sempat mencuri posisi tiga dari Marc Marquez, tapi semua tak berlangsung lama. 





Pedrosa memang tetap terus memimpin, dan di belakangnya ada Lorenzo dan Marquez yang saling berebut posisi kedua. Pertarungan sengit antarkedua pebalap ini terus berlangsung putaran demi putaran. Lorenzo tak mau menyerah, The Baby Alien--julukan Marquez--terus mencari celah.

Beberapa kali Marquez punya kesempatan untuk menyalip, tapi sang kompatriot selalu saja bisa kembali mengamankan posisinya. Pertarungan antarkedua pebalap ini jadi yang aling menarik sepanjang jalannya balapan, apalagi setelah Pedrosa terus menjauh di posisi terdepan.

Pertarungan itu kemudian mencapai puncak api pada lap terakhir. Jarak keduanya tak sampai 0,3 detik. Dan pada tikungan terakhir (ya, benar-benar tikungan terakhir sebelum finis) insiden terjadi. 

Celah untuk menyalip Lorenzo kecil, tapi bukan Marquez namanya jika tidak nekat. Dia mendekati Lorenzo, menyalipnya dari dalam dan menyenggolnya sedikit. Lorenzo tampak kaget dan melebar. Beruntung dia tak mengalami crash.





Apa yang dilakukan Marquez sedikit mengingatkan dengan insiden yang terjadi dengan Rossi di MotoGP Argentina 2018 lalu. Bedanya, di Termas de Rio Hondo, Rossi terjatuh karena senggolan Marquez dan celah yang ada pun tidak selebar di Jerez.

Di Jerez siang itu, Marquez kemudian berhasil meraih posisi kedua. Lorenzo yang melebar masih bisa melanjutkan balapan, tapi dia terus menunjukkan gesture kecewa. Lorenzo menggerakkan jarinya, seolah memberikan tanda bahwa yang dilakukan Marquez adalah kesalahan besar.

Marquez merayakan keberhasilan finis di posisi kedua dengan semringah. Di satu sisi, Lorenzo terlihat begitu kesal dan kecewa. Dia tak segan memukul motornya. Raut wajah pebalap dengan nomor 99 itu sungguh kusut.

Ketika sampai di bawah podium, raut wajah Lorenzo tak berubah. Marquez datang menghampiri, tapi pria yang kini jadi pebalap Ducati itu bergeming. Lorenzo menolak permintaan maaf juniornya.

"Di satu sisi katakanlah saya sangat panas. Hanya tiga menit sebelum Parc Ferme, saya kehilangan posisi kedua dan kesempatan untuk memimpin klasemen setelah balapan yang sangat sulit, di mana saya bertarung dengan motor saya untuk menyelesaikannya," buka Lorenzo setelah balapan terkait insiden itu seperti dilansir MCN.

"Itu adalah reaksi manusiawi dan semua orang yang mengkritik saya karena tidak menerima permintaan maaf Marc. Dia akan melakukan hal yang sama dalam situasi saya. Ketika saya tengah panas dan tidak menjabat tangan, itu adalah perasaan alamiah. Namun, dengan pikiran yang dingin, mungkin saja saya akan bertindak berbeda. Saya bisa memaafkannya," imbuh dia. 





Marquez sendiri berkilah jika dia memang ingin melakukan tindakan negatif kepada Lorenzo. Menurut pebalap dengan nomor motor 93 itu, dia hanya memanfaatkan celah yang ada untuk menyalip Lorenzo. Sama sekali tanpa tendensi.

"Pertama, saya berpikir: 'Oke, kami akan finis di posisi tiga, dan itu tempat yang bagus untuk kami'. Namun, kemudian saya melihat bahwa Jorge membuka pintu sedikit dan saya berkata 'oke, saya akan mencoba menyalip'," jelas Marquez.

Kejadian itu kemudian memanaskan situasi antarkedua pebalap. Terlebih di musim itu keduanya terus bertarung memperebutkan gelar juara. Dan pada akhirnya, Lorenzo kembali harus mengakui keunggulan empat poin Marquez di akhir musim. Dia gagal merengkuh gelar ketiga dan juniornya itu juara MotoGP untuk pertama kali.

Setelahnya, dunia tahu siapa Marquez sebagai pebalap, bagaimana gayanya ketiga menunggangi motor. Karenanya, ketika insiden-insiden terus melibatkan Marquez akibat kenekatannya itu, sebagian orang maklum sebab, ya, seperti itulah gayanya.





Sumber : https://kumparan.com/@kumparansport/...amarah-lorenzo

---

Kumpulan Berita Terkait :

- MotoGP Spanyol 2013: Ketika Kenekatan Marquez Menyulut Amarah Lorenzo

- MotoGP Spanyol: Milik Rossi atau para Pebalap Spanyol?

- Bagi Dovizioso, Honda Masih Lebih Kuat ketimbang Ducati

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
364
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan