Rekaman percakapan telepon antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, beredar viral di media sosial sejak Jumat (27/4). Pembuat video, mengesankan pembicaraan itu sebagai bagi-bagi fee (komisi) sebuah proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro membenarkan adanya percakapan itu. Namun menurutnya bukan membahas bagi-bagi fee, tapi mendiskusikan rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina. Kemudian diketahui, proyek itu adalah pembangunan LNG Receiving Terminal di Bojonegara, Serang, Banten, senilai Rp 10 triliun.

Dalam percakapan antara Rini dan Sofyan itu, juga ada disebut-sebut mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Ari Soemarno, yang tak lain adalah kakak kandung Rini. Menurut Sofyan, Ari memiliki saham dalam proyek yang digagas oleh Kalla Group tersebut. Karena dalam proyek tersebut, PLN tak mau hanya jadi pembeli gas saja, maka Sofyan meminta porsi saham 15% yang diambil dari milik Ari Soemarno.

"Waktu itu, saya minta sahamnya Pak Ari. Kata Bu Menteri boleh," kata Sofyan kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (29/4) malam.







Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...n-sofyan-basir

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Infografik: Ada Ari Soemarno di Antara Rini dan Sofyan Basir

- Jonathan: Gw Gak eduli Tendang Anak Orang, Demi Bela Anak Gw

- Jokowi Belum Mau Komentar Soal Rekaman Suara Rini-Sofyan Basir