kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
BI Luncurkan Gerakan Nasional Non-Tunai di Kampung Flory


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budi Hanoto, dalam acara Launching Kampung Flory di Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/4). Foto: Humas BI DIY

Bank Indonesia bersama dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meluncurkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) di Kampung Flory, Sleman, Minggu (29/4). GNNT ini mereka mulai dengan implementasi elektronifikasi alat bayar nontunai dari empat bank yaitu BRI, BPD DIY, BNI, dan Bank Mandiri, sebagai fasilitas pengunjung Kampung Flory. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budi Hanoto mengatakan, sebagai otoritas di bidang Sistem Pembayaran, Bank Indonesia juga mendukung penerapan smart city. Dukungan tersebut mereka implementasikan melalui elektronifikasi transaksi sistem pembayaran. 

"Bank Indonesia berperan aktif untuk terwujudnya sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien," ujarnya di sela launching, Minggu (29/4).

Melalui dukungan instrumen, mekanisme dan regulasi serta program-program, Bank Indonesia berharap dapat mendukung perubahan perilaku masyarakat untuk menggunakan nontunai. Gerakan nontunai ini menjadi komitmen Bank Indonesia sebagai penerapan program less-cash money.

Menurut Budi, maraknya pertumbuhan sektor pariwisata dan industri kreatif menjadi andalan Yogyakarta, mulai dari wisata budaya, fashion, kuliner, film animasi dan video, hingga usaha rintisan digital, diiringi dengan pertumbuhan teknologi finansial (tekfin) di bidang keuangan yang merupakan fenomena tak terpisahkan dari berkembangnya ekosistem perekonomian digital.

"Dukungan infrastruktur sangat diperlukan untuk menyukseskan gerakan ini," katanya.

Selain itu, sebagai otoritas yang memiliki peran dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kegiatan ini merupakan salah satu wujud konkret upaya pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru serta melestarikan budaya daerah.  

Selain bantuan pendampingan dan permodalan, pelaku industri kreatif di Yogyakarta perlu dukungan untuk membangun jejaring juga membangun inovasi. Dukungan basis pasar eS E N S O Rmerce yang selaras dengan teknologi keuangan serta sistem pembayaran yang aman, lancar, dan efisien tersebut dapat dikolaborasikan agar industri di Yogyakarta berkontribusi secara konkret dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan pemberdayaan industri ekonomi kreatif serta penerapan elektronifikasi khususnya untuk sektor layanan pembayaran (e-payment), diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah, governance pemerintah daerah, serta daya saing daerah menghadapi era globalisasi. (erl)



Sumber : https://kumparan.com/tugujogja/bi-lu...-kampung-flory

---

Kumpulan Berita Terkait :

- BI Luncurkan Gerakan Nasional Non-Tunai di Kampung Flory

- Sultan HB X Minta KPU Fasilitasi Pelajar dari Luar DIY untuk Mencoblos

- 7 Keluarga Keraton Yogyakarta Kilen Didata KPU

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
432
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan