margosaAvatar border
TS
margosa
Hidup Tak Tenang Pembuat Kaus #2019GantiPresiden
x.detik.com
Hidup Tak Tenang Pembuat Kaus #2019GantiPresiden
6-7 minutes

“Saya mau hidup tenang, Mas. Saya tidak lagi jualan kaus itu (#2019GantiPresiden). Jadi jangan dibesarkan lagi berita itu,” ucap Teguh Satria Raharja melalui pesan WhatsApp kepada detikX beberapa waktu lalu.

Namun, karena penasaran terhadap alasan Teguh yang berhenti memproduksi kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden itu, detikX pun mendatangi tempat usaha konfeksinya, yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berbekal alamat yang tercantum pada tautan bio akun Instagram ‘TeguhKaosPolos’, detikX pada Rabu, 18 April 2018, siang, menyambangi tempat usaha konfeksi Teguh.

Beruntung, nama Teguh cukup dikenal. Meski alamat yang didapatkan minim petunjuk, keterangan warga di Kecamatan Cilaku bisa mengantarkan detikX ke rumah Teguh yang sekaligus jadi tempat usaha konfeksinya.

Rumah Teguh berada di gang sempit di Jalan KH Ahmad Munawar, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Untuk mencapai rumah sekaligus konfeksi milik Teguh yang berjarak 100 meter dari jalan desa, detikX harus berjalan kaki. Sebab, gang itu hanya bisa dilintasi satu sepeda motor. Jika ada dua sepeda motor berpapasan di jalan itu, salah satunya harus berhenti.

Rumah konfeksi milik Teguh bercat oranye dengan bangunan 1,5 lantai. Di depan rumah, tergantung tripleks berukuran kecil dengan tali rafia. Pada tripleks itu terdapat tulisan ‘Teguh Kaus Polos’ dengan huruf warna hijau.

Begitu detikX tiba di rumah itu, seorang pria bertubuh sedang yang memakai kaus warna abu-abu bertulisan ‘Datanglah Berjamaah Ke Masjid Meskipun Dengan Merangkak’ menyambut. Dia adalah Teguh si empunya usaha konfeksi.

Teguh kaget ketika tahu yang datang adalah detikX, bukan pemesan kaus. “Waduh, Mas, kok datang? Kan kata saya nggak usah. Saya tidak jualan kaus itu lagi,” ucap Teguh.

Namun, setelah dijelaskan maksud wawancara tersebut, pria berjenggot tipis itu akhirnya mau meladeni pertanyaan yang diajukan. Menurut Teguh, usaha konfeksi dikerjakan di tiga tempat berbeda. Tempat pertama di rumahnya sendiri, kedua di rumah pegawainya, dan ketiga di Bandung.

Teguh disebut-sebut orang pertama yang menjual kaus #2019GantiPresiden di media sosial. Namun Teguh membantah mendukung gerakan tersebut. Menurutnya, dia melihat di media sosial Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengenakan kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden.

Karena menganggap itu sebagai peluang, dia pun berpromosi, jika ada yang tertarik dengan kaus ber-hashtag politis tersebut, bisa memesan kepada dirinya. “Jadi saya itu, kan, biasanya kirim foto dan video ke konsumen. Nah, kebetulan pas buat kaus itu, saya kirim foto dan video ke Om Pendi (pelanggan). Dia sebetulnya yang bikin viral di medsos, kemudian diangkat detikcom, jadi makin ramai,” begitu kata Teguh.

Siapa sangka, hanya dalam hitungan jam kemudian, ujar Teguh, dirinya kebanjiran pesanan kaus tersebut. Dalam seminggu, Teguh bisa menjual setidaknya 300-an kaus #2019GantiPresiden. Teguh pun lantas menunjukkan pesanan kaus #2019GantiPresiden yang dia terima via WhatsApp. Di situ tertulis ada pemesanan kaus sebanyak 500 lusin atau 6.000 potong.

Namun pesanan itu dia tolak dengan alasan dia ingin hidup tenang. Penolakan itu juga atas saran guru mengajinya. “Kata guru ngaji, saya takut kena istidrot, takutnya rezeki istidrot,” tutur pria 31 tahun tersebut.

Teguh juga takut polisi atau simpatisan Jokowi datang ke rumahnya. Sebab, saat ini sudah memasuki tahun politik. Apalagi ada seorang pelanggan yang minta dibuatkan kaus #AsalBukanJokowi.

Teguh khawatir masyarakat memandangnya berbeda. Terlebih saat ini dia sudah memiliki banyak pelanggan setia. Dengan adanya kontroversi kaus #2019GantiPresiden, dia khawatir para pelanggannya bakal lari. Sedangkan kaus berbau politik hanya bersifat musiman.

Dengan tekad bulat, Teguh akhirnya benar-benar memutuskan berhenti menerima order kaus #2019GantiPresiden. Kini dia memilih menjalani pembuatan kaus seperti biasanya. Adapun kaus bertema politik hanya Pilkada Jawa Barat, yang saat ini sedang berlangsung.

Teguh menampik anggapan bahwa pilihannya tidak membuat kaus #2019GantiPresiden karena ada tekanan dari pihak tertentu. “Kemarin juga ada yang ke sini tuh, pembeli, tanya, ‘Kenapa berhenti? Apakah ada yang mengintimidasi?’ Saya jawab, ‘Nggak ada. Dari polisi juga nggak ada,’” Teguh menegaskan.

Sebenarnya Teguh, yang sudah empat tahun menggeluti bisnis pakaian, berfokus pada pembuatan kaus oblong alias kaus polos. Sedangkan penyablonan dia limpahkan ke tukang sablon yang berada di Cianjur. Itu sebabnya, dia menamakan usahanya dengan label ‘TeguhKaosPolos’.

Usaha kaus tersebut awalnya merupakan pekerjaan sampingan. Sebab, sejak 2009 hingga saat ini, bapak satu anak ini mengajar di SMK Tirta Walatra, Cianjur, untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Karena gaji guru dianggap tidak mencukupi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Teguh pun menyambi bisnis kaus dengan mendapat pelatihan dari pemilik konfeksi yang lebih dulu berkiprah di Cianjur.

Begitu bisa membuat kaus sendiri, Teguh memasarkannya via aplikasi percakapan BlackBerry Messenger yang saat itu masih booming. Saat ini Teguh aktif menjual kaus buatannya via Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Karena makin banyak pesanan, Teguh akhirnya mengembangkan usahanya di Bandung. Total karyawannya saat ini delapan orang. Sebagian di Cianjur dan sisanya bertugas di Bandung.

Meski kini usaha Teguh di bisnis kaus terbilang lumayan, dia mengaku tidak terpikir meninggalkan profesi guru. Lulusan Universitas Suryakencana, Cianjur, ini beralasan profesinya gurulah yang membuat usaha kausnya menjadi moncer. Dan dia akan tetap mengajar selama pemilik yayasan tempatnya mengajar menginginkan.

about:reader?url=https%3A%2F%2Fx.detik.com%2Fdetail%2Finvestigasi%2F20180424%2FHidup-Tak-Tenang-Pembuat-Kaus-2019GantiPresiden%2Findex.php


Lama lama gwa paham cara mainnya ks ini.
dia gak mau keluar duit banyak tp memanfaatkan sentimen agama.
jd dia itu sebenarnya menguntungkan pihak yang dia lawan.
Nih parte kaya kuda troya yg disusupin ke pihak rival.
banyaknya kader yg kesangkut kasus justru bikin kredit umat sangat jelek.
faktanya nih parte bukan berbasis agama tp lebih moderat siapa aja bisa masuk.

Kwontol ketahuan belanglu.
lu ga bela agama tp cuma semacam virus duri dalam selimut.


Kalau mau test nih parte misguided atau tidak coba tanya apa nih parte2 islam dukung suriah/iran atau dukung israel jika perang terbuka?

Pasti jawabannya dukung israel kaya saudi dan turki buat memerangi shia.
Itu bogus jihad menerima donasi dan militer dr kafir harbi buat perangin sodara sesama muslim.

Israel sendiri dia akan bangun 3rd temple di area masjidil aqsa.

Udah pasti tuh situs suci bakal hilang krn bakal dibangun kuil messiah versi mereka.
entah oleh gempa artifisial atau serangan misil bakal roboh.

Dajjal sudah hampir muncul
antek2nya banyak menebar fitnah

Shia banyak alirannya.
Kalau shia kuffar knp masih boleh haji?

Memang beda messia tp tuhannya sama nabinya sama.






https://x.detik.com/detail/investigasi/20180424/Hidup-Tak-Tenang-Pembuat-Kaus-2019GantiPresiden/index.php





ternyata salam setan 666 antek2 masonry emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Marah

Diubah oleh margosa 26-04-2018 23:28
0
3K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan