tufaraAvatar border
TS
tufara
Guru Bukan Lagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Begitulah kalimat yang pernah didengar di telinga kita. Guru adalah sosok pahlawan yang memperjuangkan pendidikan bagi murid-muridnya.

Tapi, tau ga sih ga alasan kenapa guru disebut Pahlawan tanpa tanda jasa? 

Sebutan itu disebut sejak zaman dulu kira-kira pada zaman Belanda. Tampaknya gelar itu diberikan karena guru-guru mau mengajar bahkan sampai ke pedalaman tanpa mengutamakan uang , melainkan bertujuan demi memajukan pendidikan bangsa. Mereka mengajar tanpa mengharapkan balasan lebih. Cukup melihat para muridnya bisa berkembang dan maju membangun bangsa.

Bahkan ada yang bilang bahwa guru-guru masih diberi pahlawan tanpa tanda jasa karena kita tidak bisa membalas jasa mereka.

Tapi, coba kita telaah lagi. 

"Pahlawan tanpa tanda jasa." Apa makna kata-kata ini?

Berarti guru-guru mau memberi jasa mereka tanpa diberi tanda. Mereka mau memberi jasa tanpa perlu diberi perhatian khusus.

Ini tidak cocok lagi diberikan. Kenapa?

Dalam UU Nomor 14 tahun 2005, pemeritah telah mengubah status guru yang sebelumnya sebagai pekerja menjadi profesi. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan beberapa tunjangan khusus untuk guru setiap bulannya, misalnya tunjangan fungsional, sertifikasi, dan lain-lain.

Ini membuat guru-guru sekarang sudah berbeda dengan guru-guru zaman dulu, khususnya soal ekonomi. Tak ayal ada guru-guru yang punya sepeda motor pribadi, atau bahkan ada yang punya mobil. Ini membuat guru-guru sudah menerima tanda dari jasa-jasa mereka. Apalagi dengan adanya sertifikasi, membuat guru-guru berlomba-lomba mengejar sertifikasi untuk mendapat tunjangan. Ini lama kelamaan melunturkan tujuan asli dari mengajar. 

Guru bukan lagi sebagai pekerja tapi sebagai profesi.

Oleh karena itu, ada orang-orang yang terpaksa menjadi guru demi kebutuhan hidup, bukan demi keikhlasan mengajar.

Memang guru-guru adalah pengajar. Tapi, mereka juga manusia. Mereka punya kebutuhan yang harus dipenuhi dan itu semua perlu duit. 

Ini bukan berarti tidak ada lagi guru-guru yang mau bekerja setulus hati ya. Banyak guru-guru di Indonesia juga di sekolah ane yang masih tulus dan murni mengajar, tidak mengutamakan uang. Agan juga bisa lihat di acara TV Kick Andy atau Hitam Putih juga ada diundang guru-guru yang mengajar ke pedalaman. Mereka mau menghabiskan sumber daya mereka demi pengabdian.

Akhir Kata

Guru adalah sosok penting dalam perkembangan bangsa. Guru punya 2 fungsi, sebagai pendidik dan pengajar. Yang keduanya termasuk dalam memberikan pengetahuan dan mendisiplin murid. Semua itu dilakukan demi kepentingan murid itu sendiri. Jadi jika agan adalah seorang guru, ingatlah bahwa guru itu adalah sebuah pengabdian. Saat agan memilih menjadi guru, agan harus terima setiap resikonya.

Guru adalah sebuah tugas mulia. Jangan patahkan tujuan pendidikan. Puji jika benar, hukum bila salah. Jangan takut menjadi pendidik! 

Sampaikan pendapat agan di komentar soal ini. Apakah guru masih cocok disebut pahlawan tanpa tanda jasa?

sumber: Situs












 
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
25.5K
145
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan