Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai bergerak menguat setelah kemarin hampir menyentuh level Rp 14.000. Berdasarkan kurs tengah BI pada Rabu (25/4) nilai tukar rupiah diperdagangkan sebesar Rp 13.888 per dolar AS setelah sebelumnya sempat berada di level Rp 13.900 per dolar AS. 

Direktur Utama PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, mengatakan pelemahan rupiah tentu berdampak pada keuangan perusahaan. Namun, dampak tersebut tidak terlalu signifikan. 

"Kalau pelemahan rupiah pasti ada dampak, kami antisipasi dengan menaikkan lokal konten sejak lama. Misalnya saja lokal konten untuk produk kendaraan roda dua kami sudah mencapai 95%," kata Prijono saat ditemui usai konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Rabu (25/4).

Prijono menjelaskan, pihaknya telah mengantisipasi pelemahan rupiah dengan belajar dari peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Penggunaan komponen lokal terus ditingkatkan agar tak tergantung pada komponen impor yang harus dibeli dengan dolar AS.

"Kami belajar banyak dari 1998, kalau terlalu dahsyat ya harga mobil akan dinaikkan. Kalau sekarang kita coba bertahan, hari ini naik kita naikin, besok turun ya turunin lagi kan enggak mungkin," ujarnya. 

Menurut dia, pelemahan rupiah saat ini belum terlalu mengkhawatirkan. "Jadi ketika rupiah melemah itu, kami sudah antisipasi karena kami sadar itu akan terjadi," tutupnya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...rupiah-melemah

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pakai Komponen Lokal, Astra Tak Terpukul Ketika Rupiah Melemah

- Rupiah Bergoyang, Darmin Tuding Cuitan Trump di Twitter Pemicunya

- Eks Dirut WIKA Diangkat Rini Jadi Dirut Hutama Karya